Koperasi sebagai Badan Usaha

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 302 4 Persekutuan Komanditer atau Commanditaire Vennotschaap CV Persekutuan komanditer adalah perusahaan yang didirikan dua orang atau lebih dan terdiri atas anggota aktif dan anggota pasif. CV sering disebut juga sebagai perusahaan persekutuan. Pesero aktif adalah pihak pemilik dan mengelola perusahaan. Anggota ini memang memiliki tanggung jawab tidak terbatas. Adapun pesero pasif adalah anggota yang hanya memberikan modal. Sehingga tanggung jawabnya sebatas sejumlah modal yang disetor. Pendirian CV biasanya dilakukan dengan akta notaris dan diumumkan. Perusahaan CV memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut. - Penanaman modal berupa saham pada PT mudah diperjualbelikan. - Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan pemegang saham. - Pengelolaannya profesional karena dipegang oleh masing-masing ahlinya. - Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegang saham. - Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan. - Keuntungan dibagi dengan pemegang saham. - Adanya pajak perusahaan sehingga keuntungan perusahaan berkurang. - Perhatian pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung jawabnya terbatas. Kelebihan Perseroan Terbatas Kekurangan Perseroan Terbatas - Relatif lebih mudah dalam mencari tambahan modal dari anggota pasif. - Mudah dalam pencarian kredit. - Pengelolaannya dapat diserahkan kepada pihak yang memiliki keahlian di bidangnya. - Tanggung jawab pesero pasif terbatas. - Modal relatif lebih besar. - Kelangsungan usaha lebih terjamin. - Pesero pasif tidak mengelola perusahaan dan hanya mempercayakan modal kepada pesero aktif. - Tanggung jawab pesero aktif tidak terbatas. - Harta kekayaan pesero aktif dapat disita jika perusahaan mengalami kebang- krutan. - Modal yang telah disetor pesero pasif sulit ditarik kembali karena telah digunakan sebagai modal. - Keuntungan dibagi antaranggota. Kelebihan Perusahaan CV Kekurangan Perusahaan CV

4. Koperasi sebagai Badan Usaha

Badan usaha koperasi dimiliki oleh anggota yang merupakan pemakai jasa user. Fakta ini membedakan koperasi dengan badan usaha bentuk lain yang pemiliknya pada dasarnya adalah para penanam modal. Di unduh dari : Bukupaket.com Badan Usaha dan Kewirausahaan 303 Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan UU No. 25 Tahun 1992. Misalnya Koperasi Unit Desa KUD, koperasi simpan pinjam, koperasi pelajar, koperasi mahasiswa, Koperasi Pegawai Negeri KPN, dan koperasi pasar. Tujuan utama perkumpulan koperasi adalah memperhatikan kepentingan-kepentingan para anggota perkumpulan, dan bukan memupuk pendapatan perusahaan itu sendiri. Kepentingan kebendaan yang menyebabkan anggota koperasi berhimpun adalah bagi produsen adanya keinginan menawarkan barang dengan harga setinggi mungkin, bagi konsumen adanya keinginan untuk memperoleh barang sebaik- baiknya dengan harga serendah-rendahnya, dan bagi usaha kecil adanya keinginan mendapatkan modal usaha dengan seringan-ringannya serta keinginan mempertahankan diri, karena hanya mungkin bersaing dengan perusahaan besar bila mengadakan usaha bersama. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, perkumpulan koperasi dapat dibedakan menjadi koperasi konsumsi, koperasi produksi, dan koperasi simpan pinjam. a. Koperasi Konsumsi Koperasi konsumsi bertujuan menyediakan bagi anggotanya berbagai barang konsumsi dengan harga serendah mungkin dan kualitas sebaik mungkin. Sebagian besar laba atau sisa hasil usaha akhir tahun buku dibagi antara anggota menurut perbandingan jumlah pembelian masing-masing. Namun biasanya laba tidak dibagikan kepada anggota, melainkan dijadikan cadangan untuk memperbesar modal usaha. Contoh koperasi konsumsi adalah KPRI Koperasi Pegawai Republik Indonesia. b. Koperasi Produksi Koperasi produksi bertujuan menjalankan usaha bersama dan merupakan himpunan orang yang menghasilkan barang yang sama, yang akan diolah dalam perusahaan yang mereka dirikan sebagai bahan baku untuk produksi selanjutnya. Koperasi produksi pertama-tama didirikan di Prancis atas anjuran Louis Blanc. Koperasi produksi banyak terdapat di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan, selain itu di Indonesia juga banyak terdapat di sektor kerajinan dan industri kecil. Contoh koperasi produksi adalah koperasi tahu tempe dan koperasi batik. c. Koperasi Kredit Koperasi Simpan Pinjam Anggota koperasi kredit menyerahkan jumlah uang yang belum mereka perlukan kepada perkumpulan, yang menyelenggarakan pembelian kredit secara efektif kepada anggota yang membutuhkan. Bila hendak bekerja atas dasar koperasi sangat besar jumlahnya dan jumlah kredit harus kurang dari jumlah uang simpanan. Gerakan koperasi konsumsi dipelopori oleh The equitable pio- neers of Rochdale, yang pada tahun 1844 mendirikan sebuah toko sederhana. Sebab-sebab usaha ini dapat berhasil adalah ketaatan anggotanya dan peraturan yang tepat sekali sehingga peraturan ini banyak diikuti oleh koperasi seluruh dunia. Pada pokoknya, peraturan yang disebut dengan prinsip Rochdale meliputi barang dijual menurut harga pasar, laba dibagi menurut jumlah pembelian yang dilakukan oleh anggota, segala penjualan dan pembelian dilakukan secara tunai, bunga atas modal yang dipakai koperasi harus dibatasi, siapa saja dapat menjadi anggota, mutu barang dan timbangan diperhatikan sungguh-sungguh. Wawasan Sosial Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 304 Model badan usaha koperasi adalah model yang paling cocok dengan perekonomian dan budaya di Indonesia. Jenis-jenis koperasi yang lain adalah sebagai berikut. 1 Koperasi jasa, adalah koperasi yang hanya memiliki dan mengelola unit usaha pelayanan jasa. Misalnya koperasi yang bergerak dalam bidang angkutan. 2 Koperasi pemasaran, yaitu koperasi yang kegiatannya mengelola pemasaran produk dari para anggotanya. 3 Koperasi serba usaha, yaitu koperasi yang usahanya meliputi beberapa unit usaha. Berikut adalah beberapa prinsip koperasi yang harus menjadi acuan usaha perkoperasian. 1 Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka. 2 Pengelolaan dilakukan secara demokratis. 3 Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota. 4 Pemberian balas jasa terbatas pada modal. 5 Kemandirian. Adapun modal koperasi berasal dari sumber-sumber berikut. 1 Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayarkan seseorang pada saat mendaftarkan diri menjadi anggota koperasi. 2 Simpanan wajib adalah simpanan yang dibayarkan pada waktu dan besaran yang telah ditetapkan. 3 Simpanan sukarela adalah jenis simpanan yang waktu dan besarnya tidak ditentukan. Fungsi koperasi adalah sebagai berikut. 1 Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat. 2 Sebagai alat pendemokrasian nasional. 3 Sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa Indonesia. 4 Sebagai alat memperkokoh kedudukan ekonomi bangsa Indonesia.

B. Kewirausahaan