Interaksi Sosial
75
Pengungkapan nilai estetika atau keindahan diwujudkan dalam berbagai bentuk, dari wujud gerak
sampai wujud bentuk. Contohnya, penikmat seni memandang lukisan Affandi akan berdecak kagum
dan memuji hasil karyanya. Tetapi orang awam yang tidak begitu paham akan seni lukis, menganggap
karya Affandi tersebut hanya berupa coretan cat di kanvas yang tidak mengandung arti apa-apa.
e Rekreasi dan hiburan Rekreasi dan hiburan pada dasarnya hampir sama,
perbedaannya hanya terdapat pada letak pemenuhan- nya. Rekreasi merupakan sebuah kegiatan yang
ditujukan sebagai pemulihan kembali suasana refresh setelah bergelut dengan berbagai aktivitas
rutin. Sedangkan hiburan ditujukan hanya untuk mencari kesenangan semata.
2. Interaksi Sosial
Tidak ada satupun manusia di dunia ini yang mampu hidup sendiri tanpa melakukan hubungan atau interaksi dengan
manusia lain. Hal itu mengingat kodrat manusia sebagai makhluk sosial yang tidak pernah lepas dari hubungan dengan
orang-orang yang ada di sekitarnya.
a. Hakikat Interaksi Sosial Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang
dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang- perorangan, antarkelompok manusia, serta antara orang-
perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial menurut
Astrid S. Susanto adalah hubungan
antarmanusia yang menghasilkan suatu proses pengaruh memengaruhi yang menghasilkan hubungan tetap dan pada
akhirnya memungkinkan pembentukan struktur sosial. Hasil interaksi sangat ditentukan oleh nilai, arti, dan interpretasi
yang diberikan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi ini.
Tugas Mandiri
Suatu hari kamu berada dalam kendaraan umum, ada bapak-
bapak yang merokok dan ibu-ibu hamil yang terganggu dengan
asap rokoknya. Tindakan apa yang akan kamu lakukan untuk
meminta bapak-bapak tersebut agar mematikan rokoknya tanpa
menyinggung perasaannya?
Gambar 3.8 Penilaian terhadap karya seni akan berbeda antarindividu.
Sumber: www.google.com:image, Ensiklopedi Umum untuk Pelajar
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
76
Timbulnya interaksi sosial merupakan bentuk naluri manusia yang telah ada sejak lahir dan membutuhkan pergaulan dengan
sesamanya gregariousness. Naluri ini merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia untuk memenuhi semua
kebutuhan hidupnya. Interaksi sosial dapat terjadi karena adanya beberapa unsur yang
mendukungnya. Unsur-unsurnya dapat kita kenali melalui beberapa ciri sebagai berikut.
1 Adanya pelaku yang berjumlah dua orang atau lebih. 2 Adanya komunikasi antarpelaku.
3 Adanya waktu dan tempat yang menentukan sifat aksi yang
sedang berlangsung. 4 Adanya tujuan-tujuan tertentu.
Hakikat dari interaksi terletak pada kesadaran mengarahkan tindakan dan keinginan pada orang lain. Harus ada orientasi
yang bersifat timbal balik di antara pihak-pihak yang bersangkutan tanpa menghiraukan isi dari perbuatannya, seperti
suka atau tidak suka, sama atau tidak sama tujuannya, dan sebagainya.
b. Pola-Pola Interaksi Sosial Pola-pola dalam interaksi sosial dapat terjadi antarindividu,
antarkelompok, serta antarindividu dengan kelompok. 1 Interaksi sosial antarindividu
Apabila dua orang bertemu, walaupun kedua orang tersebut tidak saling berbicara, sebenarnya interaksi sosial
telah terjadi karena di antara mereka sadar akan adanya pihak lain yang menyebabkan perubahan-perubahan
dalam perasaan maupun syaraf kedua orang tersebut, yang disebabkan oleh misalnya, bau keringat, parfum,
dan cara berjalan. Kesemuanya menimbulkan kesan dalam pikiran seseorang sehingga menentukan tindakan
yang akan dilakukannya.
Gambar 3.9 Interaksi terjadi apabila mereka saling menyapa.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
Interaksi Sosial
77
2 Interaksi sosial antarkelompok sosial Interaksi sosial antara satu kelompok dengan kelompok
lainnya terjadi sebagai suatu kesatuan dan bukan menyangkut pribadi-pribadi sebagai anggota dari
kelompok yang bersangkutan. Misalnya, pertemuan antara perwakilan Gerakan Aceh Merdeka GAM dan
perwakilan Republik Indonesia dalam perjanjian antara GAM dan RI di Jenewa, Swiss. Perjanjian tersebut
merupakan interaksi antara GAM dan RI. Contoh lain, pertandingan antartim kesebelasan sepak bola. Para
pemain bertanding untuk kepentingan tim kesebelasan- nya kelompok.
3 Interaksi sosial antara individu dengan kelompok sosial Interaksi sosial antara individu dengan kelompok
berbeda-beda sesuai dengan keadaan setiap hubungan itu. Misalnya, interaksi antara seorang guru dan siswa-
siswanya di kelas. Guru yang menghadapi siswa-siswa di kelas pada awalnya akan berusaha menguasai para
siswanya agar interaksi sosial bisa berlangsung dan seimbang. Contoh lain, interaksi antara seorang wasit
sepak bola dan para pemain sepak bola yang bertanding. Wasit tersebut akan menghadapi para pemain sesuai tata
cara atau peraturan permainan yang berlaku.
c. Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Suatu interaksi sosial terjadi apabila memenuhi syarat-
syaratnya. Menurut
Soerjono Soekanto, syarat-syarat
terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial social contact
dan adanya komunikasi communication. 1 Adanya kontak sosial social contact
Istilah kontak sosial berasal dari bahasa Latin con atau cum
yang artinya bersama-sama, dan tango yang artinya menyentuh. Jadi, secara harfiah kontak berarti bersama-
sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologis, kontak merupakan gejala sosial yang tidak selalu berarti
hubungan badaniah karena seseorang dapat ber- hubungan dengan orang lain tanpa menyentuhnya.
Contohnya berbicara dengan pihak lain mengunakan media komunikasi, seperti telepon, faksimil, atau media
komunikasi lainnya. Bahkan dapat dikatakan bahwa hubungan badaniah tidak perlu menjadi syarat utama
terjadinya kontak. Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk berikut ini.
Pertama,
kontak sosial antara orang-perorangan, misalnya seorang anak yang meniru perilaku ibunya. Proses
demikian terjadi melalui sosialisasi, yaitu suatu proses ketika anggota masyarakat yang baru mempelajari
norma-norma dan nilai-nilai masyarakat di mana dia menjadi anggota.
Gambar 3.10 Perjanjian damai antara
GAM dan RI adalah contoh interaksi sosial
antarkelompok sosial.
Sumber: Tempo, 28 Agustus 2005
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
78
Kedua, kontak sosial antara orang-perorangan dengan
kelompok, misalnya sekelompok preman yang memeras seseorang atau jika seseorang merasakan telah terjadi
tindakan-tindakan yang berlawanan dengan norma- norma masyarakat.
Ketiga,
kontak sosial antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya, misalnya dua buah perusahaan
konstruksi mengadakan suatu kontrak kerja sama untuk mengerjakan jalan tol atau dua partai politik mengadakan
kerja sama untuk mengalahkan partai politik lainnya dalam pemilihan umum.
Suatu kontak sosial terjadi tidaklah semata-mata bergantung pada tindakan, tetapi juga tanggapan
terhadap tindakan tersebut. Seseorang dapat saja bersalaman dengan orang lain tetapi tidak disambut; atau
seseorang yang main mata dengan orang buta berjam- jam lamanya tanpa menghasilkan suatu kontak.
Kontak sosial tersebut dapat bersifat positif atau negatif. Kontak sosial yang bersifat positif mengarah pada kerja
sama, sedangkan yang bersifat negatif mengarah pada suatu pertentangan atau bahkan sama sekali tidak
menghasilkan suatu interaksi sosial. Misalnya, ketika Ani bertemu dengan Tina dan mereka saling melempar
senyuman, akan terjadi suasana yang menyenangkan. Akan tetapi, apabila Ani tersenyum, tetapi dibalas dengan
muka yang masam dari Tina, situasinya akan menjadi tidak menyenangkan.
Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak primer terjadi apabila yang mengadakan hubungan
langsung bertemu dan berhadapan muka, misalnya saling berjabat tangan atau saling tersenyum. Adapun kontak
sekunder merupakan kontak yang memerlukan
Gambar 3.11 Contoh kontak sosial antara orang-perorangan adalah seorang anak
yang meniru ibunya. Proses demikian terjadi melalui sosialisasi.
Sumber: Nova No. 939, 26 Februari 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
Interaksi Sosial
79
perantara, seperti alat-alat komunikasi yaitu telepon atau radio. Selain itu kontak sekunder dapat terjadi secara
langsung ataupun tidak langsung, misalnya apabila Dani menelepon Dini, maka terjadi kontak sekunder langsung.
Sedangkan apabila Dani menelepon Dini untuk diperkenalkan kepada Ari, maka kontak antara Dani
dengan Ari merupakan kontak sekunder tidak langsung.
2 Adanya komunikasi Komunikasi adalah situasi di mana seseorang mem-
berikan tafsiran pada perilaku orang lain yang berwujud pembicaraan, gerak-gerik badaniah, atau sikap dan
perasaan-perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Orang yang diajak berkomunikasi kemudian
memberikan reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang yang mengajak komunikasi.
Jika seorang gadis menerima seikat bunga, ia akan memandang dan mencium bunga tersebut. Akan tetapi,
perhatian utamanya tentu pada siapa dan alasan orang yang mengirimkan bunga tersebut. Apakah bunga
tersebut dikirim untuk mendamaikan perselisihan, ucapan ulang tahun, atau ucapan terima kasih? Jika si
gadis tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut, berarti belum terjadi komunikasi. Jika telah terjawab dan terjadi
komunikasi, sikap-sikap dan perasaan suatu kelompok atau orang yang mengirimkan bunga dapat diketahui.
Hal-hal tersebut menjadi bahan-bahan untuk me- nentukan reaksi apa yang perlu dilakukan.
Suatu kontak sosial dapat terjadi tanpa komunikasi. Misalnya pertemuan dua orang yang tidak mengerti
bahasa lawan bicaranya. Mereka dapat bersalaman sehingga terjadi kontak, tetapi tidak dapat berkomunikasi
sehingga tidak terjadi interaksi sosial.
Satelit komunikasi digunakan untuk komunikasi jarak jauh dan
pengiriman data antara stasiun di bumi yang terhubungkan
dengan jaringan telekomunikasi. Satelit komunikasi memungkinkan
penduduk di wilayah terpencil dapat mengakses jaringan
komunikasi global, sehingga terjadi kontak sosial.
Wawasan Sosial
Gambar 3.12 Bentuk-bentuk kontak sosial antarkelompok terjadi antara dua
perusahaan yang bekerja sama.
Sumber: www.google.com:image
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
80
Dalam komunikasi muncul kemungkinan terjadinya berbagai macam penafsiran terhadap tingkah laku orang
lain. Suatu senyum misalnya, bisa diartikan suatu keramahan, sikap bersahabat, atau bahkan sikap sinis dan
sikap ingin menunjukkan kemenangan. Dengan demikian, suatu komunikasi memungkinkan terjadinya
kerja sama antara perorangan dan kelompok manusia, karena komunikasi merupakan salah satu syarat
terjadinya kerja sama. Akan tetapi, tidak selalu komunikasi menghasilkan kerja sama, bahkan suatu
pertikaian mungkin akan terjadi sebagai akibat salah paham atau apabila semua pihak tidak mau mengalah.
d. Faktor-Faktor yang Mendasari Terbentuknya Interaksi Sosial Interaksi sosial biasanya didasari oleh berbagai faktor, yaitu
sebagai berikut. 1 Sugesti
Sugesti adalah rangsangan yang diberikan oleh seorang individu kepada individu lain, sehingga yang
menerimanya menuruti atau melakukan apa yang disugestikan tanpa berpikir lagi. Proses sugesti dapat
diberikan antarindividu dan antarkelompok. Sugesti dapat berupa berbagai bentuk sikap atau
tindakan, pendapat, saran, dan pertanyaan. Iklan di televisi atau reklame yang biasanya dipasang di jalan-jalan
untuk mempromosikan produk merupakan salah satu contoh bentuk sugesti produsen kepada konsumen.
Contoh: a Seorang ayah yang penuh kasih sayang dan bijaksana
kepada anak dan istrinya merupakan tokoh panutan yang disegani bagi seluruh anggota keluarganya. Apa
yang dilakukan ayahnya akan ditiru dan menjadi panutan anak dan istrinya.
Gambar 3.13 Interaksi sosial terjadi karena adanya komunikasi.
Sumber: Microsoft Student, 2006
Tugas Mandiri
Pernahkah kamu membeli suatu barang karena pengaruh iklan di
televisi atau radio? Jika pernah, sebutkan barang yang kamu
beli Sesuaikah keadaannya dibandingkan dengan iklannya?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Interaksi Sosial
81
b Seorang kepala desa yang berwibawa akan diturut oleh warganya, ketika beliau menyerukan kepada
warganya untuk melakukan pembersihan ling- kungan.
2 Motivasi Motivasi merupakan dorongan yang diberikan oleh
seorang individu kepada individu yang lain, sehingga orang yang diberi motivasi akan menuruti dan
melaksanakan apa yang dimotivasikan. Motivasi dapat berupa berbagai bentuk sikap atau
tindakan, perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan. Contohnya dukungan dari para suporter sepak bola untuk
mendukung kemenangan tim kesayangannya. Bentuk dukungan ini tentu akan membantu timbulnya semangat
bagi kesebelasan tersebut.
3 Imitasi Imitasi adalah proses sosial atau tindakan seseorang untuk
meniru orang lain baik sikap, penampilan, maupun gaya hidup. Proses imitasi kali pertama kali berlangsung dalam
lingkungan keluarga. Misalnya, seorang anak akan meniru semua perilaku orang tuanya. Dari lingkungan
keluarga, proses imitasi berkembang ke lingkungan yang lebih luas, yaitu masyarakat. Berbagai media yang ada
seperti media elektronik maupun cetak akan semakin mempercepat terjadinya proses imitasi.
Proses imitasi memiliki dua sisi, yaitu positif dan negatif. Proses imitasi memiliki sisi positif apabila seseorang
meniru perilaku yang dapat membangun dirinya menuju ke arah yang lebih baik. Sisi negatif terjadi, apabila proses
imitasi meniru berbagai perilaku yang akan menjadi bumerang bagi dirinya. Misalnya, penayangan adegan
smack down
di televisi yang ditiru oleh anak-anak, akan merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
4 Identifikasi Identifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh seorang
individu untuk menjadi sama dengan individu yang ditirunya. Oleh sebab itu, identifikasi erat kaitannya
dengan imitasi. Contohnya karena kegandrungannya pada Britney
Spears, Ana meniru semua yang dikenakan dan dilakukan oleh pujaannya, bahkan Ana mengumpulkan
semua pernak-pernik yang berhubungan dengan Britney Spears. Tindakan seperti ini tidak salah, tetapi tidak perlu
dilakukan.
5 Simpati Simpati adalah suatu proses kejiwaan yang merasa
tertarik kepada seseorang atau sekelompok orang karena sikap, perilaku, wibawa, atau perbuatannya.
Gambar 3.14 Seorang anak akan
mudah sekali meniru orang lain atau yang
dilihatnya di televisi.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
82
Dalam proses ini, perasaan seseorang memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada
simpati terletak pada keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk kerja sama dengannya. Hal inilah yang
membedakan simpati dengan identifikasi yang di dalamnya terdapat dorongan keinginan belajar ke pihak
lain yang dianggap memiliki kelebihan yang bisa dijadi- kan contoh. Proses simpati akan dapat berkembang pada
suatu keadaan di mana faktor saling mengerti terjamin.
Menurut
Gillin dan Gillin, ada dua bentuk interaksi sosial
yaitu proses asosiatif yang terdiri atas tiga bentuk khusus yaitu akomodasi, asimilasi, dan akulturasi, serta proses disosiatif, yang
terdiri atas persaingan, kontravensi contravention, dan pertentangan atau pertikaian konflik.
Perbedaan kedua pembagian bentuk-bentuk interaksi sosial terletak pada daya cakup setiap penggolongan.
1. Proses Asosiatif