6342
Dalam kegiatan pertandingan dan latihan olahraga kondisi kondisi tersebut dimanipulasi sedemikian rupa sehingga seorang olahragawam top harus tetap memperlihatkan prilaku sosial, mental, emosional yang
baik walaupun dalam kondisi tertekan. Olahraga mengandung proses pembelajaran psikologis yang sering terjadi dalam kehidupan sosial, kegagalan, ketidak adilan, sampai pada penghinaan orang banyak kepada atlet
merupakan tantangan tersendiri dalam pertandingan olahraga dan terbawa menjadi pengalaman pada kehidupan, pengalaman tersebut seolah menjadi sebuah labolatorium untuk melatih kontrol diri terhadap
tindakan agresi. Menurut Anthony A Annarino, 1980 : 91 olahraga juga merupakan sebuah upaya perubahan sikap
sosial untuk menempatkan individu dalam situasi yang memperkuat percaya diri, kemampuan bersosialisasi, inisiatif, pengarahan diri, dan perasaan menjadi bagian. Selain itu olahraga memberikan perkembangan
imajinatif aktif dan originalitas sehingga memberikan kontribusi sesuatu yang menjadi milik mereka sendiri, bahkan olahraga juga membeberikan pengalaman bagaimana merespon emosional, sebagai upaya untuk
mengekspresikan kenyamanan pada partisipasi dalam permainan olahraga.
2.4. Manfaat Olahraga terhadap Otak
Olahraga identik dengan berkeringat, beraktivitas dengan gerakan yang tanpa henti dan dilakukan seolah olah tanpa perlu tingkat pemikiran yang tinggi, berbanding jauh dengan kondisi belajar dalam
lingkungan akademik yang cenderung diam, konsentrasi penuh dan seolah olah tak butuh kondisi fisik yang baik, konsep yang kurang tepat inilah yang yang menjadi kendala perkembangan anak didik
seutuhnya. Olahraga tak hanya berguna untuk menjaga kesehatan tubuh namun juga bermanfaat bagi otak, olahraga tak hanya berguna untuk menjaga kesehatan tubuh tapi juga otak seseorang.
Dengan berolahraga, semua otot akan bergerak dan merangsang pertumbuhan sel serta memperlancar aliran hormon dalam tubuh, berikut adalah manfaat olahraga bagi otak:
1. Memacu pertumbuhan Otak Seiring dengan bertambahnya usia, kelahiran sel-sel otak baru akan semakin melambat dan jaringan
otak akan benar-benar menyusut, latihan olahraga dapat mengurangi risiko ini. Akan terdapat perubahan yang signifikan pada volume orang berusia 60-70 tahun yang rutin berlatih aerobik selama enam bulan. Latihan
kardio akan meningkatkan aliran darah ke otak karena dengan latihan otak mendapatkan aliran oksigen yang sangat dibutuhkan.
2. Memperlancar suplai hormon BDNF Sama seperti makanan, olahraga bisa membuat tubuh jadi lebih sehat dan maksimal. Olahraga bisa
memacu bahan aktif kimia yang dikenal sebagai faktor otak neurotropik Brain Derived Neurotropic FactorBDNF yang bisa merangsang pertumbuhan sel otak. Aktivitas ini terjadi di hippocampus yaitu wilayah
otak yang bertanggung jawab untuk memori otak. Maka para ahli menyarankan untuk berolahraga lebih sering agar hormon ini makin aktif dan tidak mudah pikun.
3. Mengatasi depresi dan kecemasan
6343
Depresi bisa memperlambat kemampuan otak untuk memproses informasi, sehingga seseorang akan sulit berkonsentrasi dan membuat sebuah keputusan. Olahraga bisa membuat suasana hati menjadi lebih
menyenangkan, sehingga meningkatkan produksi serotonin dan dopamin hormon yang penting untuk membuat suasana hati lebih bahagia. Rasa bahagia ini juga akan mengalirkan bahan kimia dalam tubuh yang
disebut endorfin. 4. Mengurangi stres
Hormon BDNF akan membuat otak lebih muda. Olahraga juga akan menghambat pembentukan hormon kortisol atau hormon stres dan membantu untuk bisa berpikir lebih jernih lagi. Olahraga juga diyakini
bisa membantu menghasilkan sel saraf baru menggantikan sel otak yang rusak karena stres. 5. Meningkatkan fungsi otak
Pada dasarnya otak memiliki fungsi kognitif seperti kemampuan untuk fokus pada pekerjaan yang kompleks, mengatur kegiatan, berpikir abstrak, dan berpikir. Hal ini juga meliputi memori kerja, seperti
kemampuan untuk menyimpan nomor telepon di kepala Anda. Ketika peneliti menganalisis efek dari latihan otak maka mereka menemukan bahwa orang dewasa yang berusia 55-80 tahun dan berolahraga teratur,
kemampuan otak mereka akan meningkat empat kali dibandingkan dengan orang yang tidak berolahraga. 6. Meningkatkan sensitivitas terhadap insulin
Ketika makan, tubuh akan mengubah sebagian besar makanan menjadi glukosa gula darah sebagai bahan bakar untuk tubuh termasuk otak. Agar glukosa bisa terserap sempurna ke sel maka hormon insulin
menjadi perantaranya. Ketika sel otak dibanjiri dengan glukosa hal ini bisa mempengaruhi memori dan berpikir. Olahraga akan merangsang sensitivitas insulin sehingga dapat berfungsi untuk menstabilkan gula
darah
http:female.kompas.comread
.
2.5. Hakikat Kemampuan Akademik