6339
2.1. Hakikat Olahraga
Olahraga yang dalam bahasa asing disebut sport arti aslinya bersenang senang ciri hakikinya adalah aktivitas fisik berupa permainan dalam bentuk pertandingan atau perlombaan, ada empat tingkatan olahraga
dalam masayarakat : a. Olahraga tingkat tinggi yakni pertandingan tingkat nasional dan internasional, disebut juga top sport .
Memiliki nilai politik yang tinggi karena dapat mengharumkan nama bangsa dan negara, meskipun tidak semua negara memandang demikian.
b. Olahraga pertandingan umum atau olahraga kompetitif, yakni olahraga yang dirahkan pada pertandingan pertandingan dengan kegembiraan yang didapatkannya.
c. Olahraga rekreasi, sebagai pengisi waktu luang dan kontak sosial . dalam hubungan pertandingan peraturan resmi tetap dipegang teguh, meskipun terkadang tidak terlalu ketat.
d. Rekrasi Olahraga, bentuk rekreasi yang menggunakan olahraga tanpa ikatan peraturan resmi Abdul Kadir Ateng,1992 :17.
Olahraga juga mengandung arti akan adanya sesuatu yang berhubungan dengan peristiwa mengolah yaitu mengolah raga atau mengolah jasmani, jika ditinjau dari ilmu faal olahraga maka olahraga didefinisikan
sebagai serangkaian gerak yang terarur dan terencana yang dilakukan dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya Santosa Giriwijoyo,2007 :31. Salah satu ciri dari olahraga adalah adanya aktivitas
jasmani atau gerakan, gerak sendiri merupakan kebutuhan seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, gerak bahkan sudah dilakukan manusia sejak dalam kandungan untuk menyesuakan diri terhadap lingkungan
demi kelangsungan hidup. Olahraga merupakan kebutuhan untuk hidup, tetapi dengan revolusi industri seperti saat ini dimana
masin mesin canggih mulai menyelesaikan perkerjaan manusia, sehingga manusia menjadi kurang aktif, ditambah lagi pada tataran pendidikan yang memang menanamkan pola bahwa kemampuan psikomotor selalu
berada dibawah kemampuan kognitif, sehingga dikemudian hari bisa saja muncul generasi jenius namun tidak sehat baik itu sehat jasmani maupun rohani.
2.2. Manfaat Olahraga terhadap Kesehatan Jasmani
Sehat adalah harapan setiap manusia dan kesehatan merupakan sesuatu yang sangat mahal harganya, sehat sendiri dapat didefinisikan sebagai normalnya fungsi alat alat tubuh, oleh karena fungsi alat tubuh
berubah ubah antara keadaan istirahat dan kerja maksimal, maka sehat dapat dibagi dalam dua tingkatan yaitu : 1. Sehat statis
Dimana fungsi alat alat tubuh adalah normal dalam keadaan istirahat 2. Sehat dinamis
Dimana fungsi alat alat tubuh adalah normal pada waktu kerja.
6340
Menurut Soekardjo, 1997 : 4 olahraga mempunyai peranan penting terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan tereutama kesehatan dimanis. Kesehatan dapat terjaga dengan mengkondisikan organ tubuh
melalui olahraga.
a. Peran Olahraga Pada Jantung
Jantung berfungsi untuk mengedarkan darah keseluruh tubuh yang berfungsi untuk mengikat oksigen. Dengan berolahraga melalui metode tanpa interupsiaerobik rongga jantung akan bertambah besar
sehingga jantung dapat memompa darah dalam jumlah yang besar keseluruh tubuh yang berdampak pada kondisi tubuhyang tidak cepat lelah. Dengan jantung yang besar maka darah yang dipompa keseluruh tubuh
akan berjumlah besar sehingga tubuh dapat mengikat oksigen dengan lebih banyak. Lalu berolahraga dengan metode an aerobik interval akan menyebabkandinding jantung bertambah
tebal ,dengan dinding jantung yang tebal maka jantungakan memompa darah dengan cepat keseluruh tubuh, yang membuat seseoranglebih cepat pulih saat tubuh dalam kondisi lelah Paulus Pesurney, 2004.
Sehingga dapat disimpullkan seseorang atau anak didik yang memiliki jantung yang besar dan dinding yang tebal akan mampu menjalankan aktivitas belajarnya dengan baik.
b. Peran Olahraga pada Fungsi Pencernaan Makanan
Latihan yang berpengaruh pada togok, memberi kesempatan lebih banyak pada otot perut untuk berganti ganti menegang dan mengendur, tegang kendurnya usus yang letaknya dibelakang otot perut
menimbulkan perangsang hingga usus berkerut dan selanjutnya menyebabkan gerak pada dinding usus. Dan sekat rongga dada bergerak keatas dan kebawah,sehingga rongga perut menerima tekanan yang berubah
– ubah Soekardjo, 1997 : 47, dan mengakibatkan otot perut pun terlatih untuk melakukan gerakakan peristaltik
meremas
c. Peran Olahraga pada Fungsi Pembuangan Kotoran