98
98
Kelas X SMAMASMKMAK
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
Kompetensi
4.4. Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan olahraga
beladiri dengan koordinasi gerak yang baik.
3.4.1 Mempraktikkan variasi keterampilan gerakan
memukul. 3.4.2 Mempraktikkan variasi
keterampilan menendang. 3.4.3 Mempraktikkan variasi
keterampilan menangkis. 3.4.4 Mempraktikkan variasi
keterampilan mengelak. 3.4.5 Mempraktikkan varisai dan
kombinasi gerak mengelak dengan memukul.
3.4.6 Mempraktikkan kombinasi gerak menangkis dan
memukul.
D. Pembelajaran Pencaksilat
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran pencaksilat ini peserta didik diharapkan mampu.
1. Memelihara kesehatan tubuh 2. Menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan gaya hidup aktif.
3. Saat bermain menunjukan permainan tidak curang. 4. Menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain selama melakukan aktivitas
gerak beladiri silat. 5. Menghargai perbedaan individual selama melakukan aktivitas gerak beladiri
silat. 6. Mau bekerjasama dengan guru dan teman selama melakukan aktivitas
gerak beladiri silat. 7. Menunjukkan perilaku disiplin selama melakukan aktivitas gerak beladiri
silat. 8. Menerima kekalahan dengan periksa diri dan menunjukan kemenangan
dengan sewajarnya. 9. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan gerakan memukul.
Buku Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
99
10. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan menendang. 11. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan menangkis.
12. Menganalisis dan mempraktikkan variasi keterampilan mengelak. 13. Menganalisis dan mempraktikkan varisai dan kombinasi gerak mengelak
dengan memukul. 14. Manganalisis dan mempraktikkan kombinasi gerak menangkis dan memukul.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan
Berbaris, berdoa, presensi, apersepsi dan pemanasan. Memberikan motivasi dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Pembelajaran materi variasi dan kombinasi keterampilan pencaksilat dilakukan dalam bentuk permainan.
3. Penutup
Pendinginan, berbaris, tugas-tugas, releksi, evaluasi proses pembelajaran, dan berdoa.
F. Metode Pembelajaran
1. Inclusive cakupan.
2. Demonstrasi. 3.
Part and whole bagian dan keseluruhan. 4.
Resiprocal timbal-balik. 5. Pendekatan Pembelajaran
Contekstual. 6. Pendekatan
Scientiic.
G. Media Pembelajaran
1. Media
a. Gambar atau ilm : Gerakan pencaksilat. b. Model : Peragaan oleh guru atau peserta didik yang sudah memiliki
kemampuam pencaksilat.
100
100
Kelas X SMAMASMKMAK
2. Alat dan bahan
Alat yang dapat digunakan pada pencaksilat, sebagai berikut : a. Ruang terbuka yang datar dan amanlapangan basketvoli
b. LCD c. Laptop
d. Matras puzle e.
Stopwatch
H. Materi Pembelajaran
Pencaksilat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia,
Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Induk organisasi pencaksilat di
Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia IPSI.
Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencaksilat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di
Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan pencaksilat tingkat nasional
dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencaksilat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar
pencaksilat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencaksilat menjadi salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan
nama bangsa, dan menjadi identitas bangsa. Olahraga pencaksilat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di Indonesia banyak sekali aliran-aliran
dalam pencaksilat, dengan banyaknya aliran ini menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada didalamnya.
I. Contoh Penerapan Pendekatan Saintiik dalam Pembelajaran Pencaksilat