64
diimpor menurut industri dapat diperoleh dari Tabel I-O transaksi impor, sedangkan nilai komoditas domestik menurut industri diperoleh dari Tabel I-O
transaksi domestik. BPS mempublikasikan Tabel I-O Indonesia tahun 2008 menurut transaksi total dan transaksi domestik, maka untuk memperoleh nilai
transaksi impor dilakukan dengan cara mengurangkan Tabel I-O transaksi total dengan Tabel I-O transaksi domestik. Semua jenis transaksi dalam Tabel I-O
tersebut dihitung menurut harga produsen.
4.10 Elastisitas dan Parameter Lain
Data-data lain yang dibutuhkan untuk membangun model CGE INDOTDL selain yang telah disebutkan di atas, dibutuhkan juga data-data
parameter behavioral lainnya. Parameter elastisitas yang digunakan dalam model CGE INDOTDL antara lain elastisitas Armington, elastisitas substitusi
input primer dan elastisitas permintaan ekspor.
4.10.1 Elastisitas Armington
Armington mengemukakan teori mengenai permintaan barang dalam aktivitas perdagangan internasional. Dalam teori yang dikembangkannya,
Armington memperkenalkan asumsi bahwa produk yang diperdagangkan secara internasional berbeda berdasarkan lokasi produksinya. Armington juga
mengasumsikan bahwa dalam suatu negara, setiap industri hanya menghasilkan satu produk dan bahwa produk ini berbeda dari produk industri
yang sama dari negara lain. Dari sudut pandang konsumen, produk suatu industri yang berasal dari berbagai negara merupakan sekelompok barang
yang dapat saling bersubstitusi. Tingkat substitusi di antara barang yang dihasilkan oleh industri domestik dan industri di negara lain besifat tidak
sempurna imperfect of substitution. Derajat substitusi di antara kedua barang tersebut selanjutnya dikenal secara luas sebagai elastisitas substitusi
Armington atau elastisitas Armington. Asumsi Armington terhadap produk yang terdiferensiasi secara
nasional telah diadopsi secara luas dalam model CGE untuk mendefinisikan permintaan barang-barang domestik dan barang-barang impor. Nilai elastisitas
65
Armington untuk tiap komoditas dalam penelitian ini, mengikuti model yang dikembangkan oleh Oktaviani 2000. Nilai elastisitas Armington diestimasi
dengan menggunakan data time series yang tersedia. Elastisitas Armington diestimasi dengan data volume dan harga barang impor serta data produksi
dan harga barang domestik. Nilai parameter elastisitas tersebut disajikan pada 9.
Tabel 9 Parameter elastisitas yang digunakan dalam model
Armington Substitusi
Input Primer Permintaan
Ekspor 1
Pertanian 2,81
0,50 4,33
2 Pertambangan dan penggalian
1,70 0,50
3,13 3
Industri makanan, minuman dan tembakau 1,97
0,50 4,71
4 Industri tekstil, pakaian dan kulit dan pemintalan
4,10 0,50
7,30 5
Industri Bambu, Kayu, rotan Barang dari Kayu 3,20
0,50 6,00
6 Industri kertas, barang dari kertas dan karton
3,00 0,50
5,50 7
Industri Kimia, Pupuk,dan hasil kilang 3,00
0,50 5,70
8 Industri barang karet , plastik mineral bukan loga
3,00 0,50
7,40 9
Industri semen 3,00
0,50 1,60
10 Industri logam dasar besi dan baja bukan besi
4,20 0,50
7,40 11
Industri barang dari logam 4,20
0,50 7,20
12 Industri mesin, alat-alat, perlengkapan listrik dan alat p
4,30 0,50
7,90 13
Industri lainnya 4,40
0,50 7,40
14 Listrik berdaya 900 VA kebawah
6,00 0,50
5,70 15
Listrik berdaya 1300 VA kebawah 6,00
0,50 5,70
16 Gas kota air
6,00 0,50
5,70 17
Bangunan 3,00
0,50 2,50
18 Perdagangan, hotel dan restoran,
2,00 0,50
2,50 19
Pengangkutan dan komunikasi 1,90
0,40 3,80
20 Lembaga keuangan, real estat dan jasa perusahaan
1,90 0,40
3,80 21
Jasa lain 1,90
0,40 3,80
Elastisitas Sektor penelitian
No
Sumber: Oktaviani, 2000 dimodifikasi
4.10.2 Elastisitas Substitusi Input Primer
Elastisitas substitusi input primer menunjukkan bagaimana respon dari setiap input pada setiap sektor akibat perubahan harga input. Pada fungsi