PDB dari Sisi Pendapatan

49 Terdapat dua asumsi dasar pada analisis jangka pendek, yaitu pertama, stok kapital dianggap tetap fixed, hal ini didasari anggapan bahwa investasi barang modal membutuhkan waktu yang relatif lama untuk dapat memengaruhi perekonomian. Shock yang terjadi tidak dapat secara langsung menambah stok kapital. Kedua, adanya kekakuan dalam pasar tenaga kerja rigidities in the labor market, pada kondisi ini upah riil dianggap tetap. Menurut Horridge 2001, durasi jangka pendek tidak dapat dinyatakan secara eksplisit, tetapi umumnya sekitar satu sampai tiga tahun. Analisis jangka panjang didasarkan pada asumsi bahwa telah terjadi penyesuaian pada stok kapital . Sumber: Horridge, 2001 Gambar 12 Analisis kebijakan model comparative static Analisis pada model CGE INDOTDL belum memasukkan unsur dinamis waktu, sehingga disebut sebagai model komparatif statik Oktaviani 2008. Pada model ini analisis dilakukan dengan membandingkan perbedaan nilai peubah tertentu pada waktu yang akan datang T, dengan atau tanpa adanya kebijakan shock pada peubah eksogen. Semua persamaan ataupun peubah pada model menunjukkan keadaan perekonomian pada periode yang akan datang. Model ini diilustrasikan pada Gambar 12 dimana sumbu vertikal menunjukkan perubahan permintaan tenaga kerja dan sumbu horizontal menunjukkan waktu T. Pada awal periode periode 0, jumlah tenaga kerja T Waktu Tenaga kerja C B A 50 sebesar A. Bila tidak ada perubahan kebijakan atau implementasi suatu kebijakan tidak berjalan maka jumlah tenaga kerja pada periode T sebesar B, sedangkan bila terdapat kebijakan dan terimplementasikan dengan baik maka jumlah tenaga kerjanya sebesar C. Simulasi model comparative static ini akan menghasilkan persentase perubahan tenaga kerja sebesar 100C-BB , yang menunjukkan dampak kebijakan terhadap penyerapan kerja pada periode T. Pilihan jangka waktu pada kebijakan ini tergantung pada closure yang digunakan.

3.4 Keunggulan dan Keterbatasan Model CGE

Terdapat beberapa model ekonomi yang dapat digunakan untuk menganalisis dampak perubahan peubah-peubah ekonomi makro. Selain model CGE, model ekonometrika sering digunakan untuk analisis keseimbangan parsial partial equilibrium, model Input-Output dan model Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE. Penelitian ini menggunakan model CGE yang memiliki beberapa keunggulan dan keterbatasan dibandingkan dengan model ekonomi lainnya Oktaviani 2008. Keunggulan dari model CGE antara lain adalah: a. Dibandingkan dengan model keseimbangan parsial, model CGE sudah memasukkan semua transaksi antara pelaku-pelaku ekonomi secara keseluruhan, baik di pasar faktor produksi maupun pasar komoditi. Sehingga dampak dari suatu kebijakan dapat dianalisis pengaruhnya secara kuantitatif terhadap kinerja ekonomi baik secara ekonomi makro maupun ekonomi sektoral. b. Model CGE sudah memasukkan kemungkinan substitusi antar faktor produksi, sehingga jika terjadi perubahan harga relatif suatu faktor produksi, maka produsen akan merubah komposisi penggunaan faktor produksi kearah faktor produksi yang harganya relatif lebih murah. Pada model CGE dampak kebijakan dapat dianalisis pada tingkat institusi, distribusi pendapatan antar golongan rumahtangga, distribusi pendapatan antar faktor produksi primer, neraca perdagangan dan sebagainya dibandingkan dengan SNSE atau Social Accounting Matrix SAM, model CGE sudah memasukkan persamaan non-linear. Disamping itu, pada model