Keunggulan dan Keterbatasan Model CGE

58 Tabel 6 Klasifikasi sektor dalam penelitian menurut lapangan usaha Sektor PDB menurut Lapangan Usaha Sektor Penelitian 21 sektor Notasi 1. Pertanian 1 Pertanian Pertanian 2. Pertambangan Penggalian 1 Pertambangan dan penggalian Tambangali 3. Industri 1 Makanan, minuman dan tembakau IndMakmin 2 Tekstil, pakaian, kulit dan pemintalan IndTekstPak 3 Bambu, kayu, rotan barang dr kayu IndBambuKy 4 kertas, barang dari kertas dan karton IndKertas 5 Kimia,Pupuk,dan hasil kilang IndKimia 6 Barang karet, plastik mineral bukan logam IndKrtPlstk 7 Semen IndSemen 8 Logam dasar besi dan baja bukan besi IndLgmDsr 9 Barang dari logam IndBrgLgm 10 Mesin, alat-alat, perlengkapan listrik dan alat pengangkutan dan perbaikannya IndMesin 11 Industri lainnya, Indlainnya 4. Listrik, Gas dan Air 1 Listrik berdaya 900 VA ke bawah Listrik900 Bersih 2 Listrik berdaya 1300 VA ke atas Listrik1300 2 Gas dan Air bersih Gasair 5. Bangunan 1 Bangunan Bangunan 6. Perdagangan, Hotel 1 Perdagangan dan Hotel dan restoran PerdagHR dan Restoran 7. Pengangkutan dan 1 Pengangkutan dan Komunikasi Angkom Komunikasi 8. Keuangan dan Jasa 1 Keuangan dan jasa perusahaan KeuJspersh Perusahaan 9. Jasa 1 Jasa JasaLain Sumber: BPS, 2010 diolah Untuk memadukan hasil agregasi dan disagregasi sektor ekonomi yang digunakan dalam penelitian dengan Tabel I-O 2008 dan SNSE 2008, maka dilakukan mapping pemetaan antara sektor ekonomi yang terdapat dalam penelitian 21 sektor dan sektor ekonomi yang terdapat pada Tabel I-O 2008 66 sektor dan tabel SNSE 2008. Proses mapping antara sektor pada Tabel I-O dan sektor PDB dalam penelitian ini seperti pada Tabel 7. 59 Kenaikan TDL per 1 juli 2010 hanya dibebankan pada pelanggan listrik yang berdaya 1300 VA ke atas, sehingga pelanggan listrik 450-900 VA merasa lega karena tidak mengalami kenaikan TDL. Untuk melihat dampak kebijakan kenaikan TDL yang sesuai dengan kejadian sebenarnya, maka dilakukan disagregasi sektor listrik menggunakan Tabel I-O UKM. Proses disagregasi dan agregasi sektor pada penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor sektor yang rentan terkena dampak kenaikan TDL terutama sektor industri yang mengkonsumsi listrik dalam jumlah besar. Tabel 7 Mapping sektor penelitian 21 sektor dengan Tabel I-O 66 sektor No. Klasifikasi sektor No. Klasifikasi sektor 1 Padi 1 Pertanian 2 Tanaman kacang-kacangan 1 Pertanian 3 Jagung 1 Pertanian 4 Tanaman umbi-umbian 1 Pertanian 5 Sayur-sayuran dan buah-buahan 1 Pertanian 6 Tanaman bahan makanan lainnya 1 Pertanian 7 Karet 1 Pertanian 8 Tebu 1 Pertanian 9 Kelapa 1 Pertanian 10 Kelapa sawit 1 Pertanian 11 Tembakau 1 Pertanian 12 Kopi 1 Pertanian 13 Teh 1 Pertanian 14 Cengkeh 1 Pertanian 15 Hasil tanaman serat 1 Pertanian 16 Tanaman perkebunan lainnya 1 Pertanian 17 Tanaman lainnya 1 Pertanian 18 Peternakan 1 Pertanian 19 Pemotongan hewan 3 Industri makanan minuman tembakau 20 Unggas dan hasil-hasilnya 1 Pertanian 21 Kayu 1 Pertanian 22 Hasil hutan lainnya 1 Pertanian 23 Perikanan 1 Pertanian 24 Penambangan batubara dan bijih logam 2 Pertambangan dan Penggalian 25 Penambangan minyak, gas panas bumi 2 Pertambangan dan Penggalian 26 Penambangan dan penggalian lainnya 2 Pertambangan dan Penggalian 27 Industri pengolahan pengawetan makanan 3 Industri makanan minuman tembakau 28 Industri minyak dan lemak 3 Industri makanan minuman tembakau 29 Industri penggilingan padi 3 Industri makanan minuman tembakau 30 Industri tepung, segala jenis 3 Industri makanan minuman tembakau 31 Industri gula 3 Industri makanan minuman tembakau 32 Industri makanan lainnya 3 Industri makanan minuman tembakau 33 Industri minuman 3 Industri makanan minuman tembakau 34 Industri rokok 3 Industri makanan minuman tembakau 35 Industri pemintalan 4 Industri tekstil, pakaian, kulit pemintalan 36 Industri tekstil, pakaian dan kulit 4 Industri tekstil, pakaian, kulit pemintalan Agregasi sektor dalam Tabel I-O tahun 2008 Agregasi sektor dalam Penelitian 60 Tabel 7 Lanjutan No. Klasifikasi sektor No. Klasifikasi sektor 37 Industri bambu, kayu dan rotan 5 Industri bambu, kayu dan rotan 38 Industri kertas, barang dari kertas karton 6 Industri kertas, barang dari kertas dan karton 39 Industri pupuk dan pestisida 7 Industri kimia pupuk pestisida dan Pengilangan minyak bumi 40 Industri kimia 7 Industri kimia pupuk pestisida dan Pengilangan minyak bumi 41 Pengilangan minyak bumi 7 Industri kimia pupuk pestisida dan Pengilangan minyak bumi 42 Industri barang karet dan plastik 8 Industri barang karet plastik dan mineral bukan logam 43 Industri barang-barang dari mineral bukan logam 8 Industri barang karet plastik dan mineral bukan logam 44 Industri semen 9 Industri semen 45 Industri logam dasar besi dan baja 10 Industri logam dasar 46 Industri logam dasar bukan besi 10 Industri logam dasar 47 Industri barang dari logam 11 Industri barang dari logam 48 Industri mesin, alat-alat dan perlengkapan listrik 12 Industri mesin, perlengkapan listrik dan alat angkut 49 Industri alat pengangkutan dan perbaikannya 12 Industri mesin, perlengkapan listrik dan alat angkut 50 Industri barang lain yang belum digolongkan dimanapun 13 Industri barang lain yang belum digolongkan dimanapun 51 Listrik gaskota dan air bersih 14 -16 Listrik dan gasair 52 Bangunan 17 Bangunan 53 Perdagangan 18 Perdagangan hotel dan Restoran 54 Restoran dan hotel 18 Perdagangan hotel dan Restoran 55 Angkutan kereta api 19 Angkutan dan komunikasi 56 Angkutan darat 19 Angkutan dan komunikasi 57 Angkutan air 19 Angkutan dan komunikasi 58 Angkutan udara 19 Angkutan dan komunikasi 59 Jasa penunjang angkutan 19 Angkutan dan komunikasi 60 Komunikasi 19 Angkutan dan komunikasi 61 Lembaga keuangan 20 Lembaga keuangan, real estate jasa perusahaan 62 Real estat dan jasa perusahaan 20 Lembaga keuangan, real estate jasa perusahaan 63 Pemerintahan umum dan pertahanan 21 Jasa lainnya 64 Jasa sosial kemasyarakatan 21 Jasa lainnya 65 Jasa lainnya 21 Jasa lainnya 66 Kegiatan yang tak jelas batasannya 21 Jasa lainnya Agregasi sektor dalam Tabel I-O tahun 2008 Agregasi sektor dalam Penelitian Sumber: BPS, 2010 diolah

4.5 Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE

SNSE menyediakan informasi mengenai keadaan sosial ekonomi makro Indonesia, tidak hanya meliputi informasi Tabel I-O tapi juga mengenai distribusi pendapatan untuk semua faktor produksi, pendapatan rumahtangga, dan pola dari pengeluaran rumahtangga. Dibanding dengan Tabel I-O, SNSE tidak hanya mengidentifikasi struktur produksi tetapi juga bermanfaat dalam menjelaskan distribusi pendapatan, tenaga kerja dan akumulasi modal.