Elastisitas Permintaan Ekspor Elastisitas dan Parameter Lain

74

5.1 Sistem Ketenagalistrikan Indonesia.

Sistem ketenagalistrikan di Indonesia dikelola oleh PT. PLN yang melakukan transmisi dan distribusi listrik kepada seluruh masyarakat Indonesia. Penyediaan energi listrik oleh PLN bersumber dari listrik yang diproduksi sendiri maupun yang dibeli dari perusahaan listrik swasta luar PLN. Tahun 2009 jumlah energi listrik yang diproduksi sendiri sebesar 120.628 GWh 77 persen, dari jumlah tersebut 38 persen diproduksi oleh PLN Holding dan 62 persen diproduksi anak perusahaan yaitu PT. Indonesia Power, PT. PJB, PT. PLN Batam dan PT. PLN Tarakan. Energi listrik yang dibeli dari luar PLN sebesar 36.168 GWh 23 persen, dimana pembelian terbesar berasal dari PT. Jawa Power di Jawa Timur yaitu mencapai 25,2 persen dan PT. Paiton Energy Company sebesar 24,8 persen. Tabel 10 Komposisi energi yang di produksi menurut pembangkit PLTA PLTU PLTG PLTGU PLTP PLTD Total 2004 9,60 44,73 3,41 32,97 3,38 5,91 100,00 2005 10,01 43,05 6,15 31,85 3,06 5,87 100,00 2006 8,62 46,98 4,95 30,41 3,09 5,95 100,00 2007 9,84 48,35 4,38 29,05 2,95 5,42 100,00 2008 9,48 46,19 4,69 31,53 2,99 5,13 100,00 2009 8,93 45,88 6,77 30,10 3,04 5,29 100,00 Komposisi Energi yang diproduksi persen Tahun Sumber : Diolah dari Statistik PLN tahun 2009. PLN dalam memproduksi listrik menggunakan bermacam jenis pembangkit listrik sesuai dengan kondisi wilayahnya. Tahun 2009, energi listrik paling besar yaitu hampir 46 persen dihasilkan oleh PLTU yang berbahan bakar utama batubara. PLTGU merupakan pembangkit listrik yang bahan bakar utamanya gas alam dan batubara, menduduki peringkat kedua dalam menghasilkan energi listrik dengan share sebesar 30 persen. PLTA dengan biaya produksi paling murah hanya memiliki share sebesar 9 persen terhadap total produksi listrik. PLTG, PLTD dan PLTP masing-masing memiliki share sebesar 7 persen, 5 persen dan 3 persen dari total produksi listrik PLN seperti pada tabel 10.