55
Tabel 4.3 Data Observasi Guru pada kegiatan pembelajaran siklus I
No Aspek Yang dinilai
Penilaian Pengamatan
Pertemuan ke I
Pertemuan ke II
I Kegiatan Pendahuluan
a. Menyiapkan perangkat pembelajaran: RPP, alat,
media, dan bahan, dll sesuai dengan kebutuhan 4
4 b.
Mengkondisikan kelas siap menerima pelajaran 3
4 c.
Mengabsen Kehadiran Siswa 4
4 d.
Melakukan appersepsi dan motivasi 4
4 e.
Menyampaikan indiator dan tujuan pembelajaran 3
4 II
Kegiatan Inti a.
Menguasai materi pembelajaran 4
4 b.
Mengembangkan pengetahuan baru 4
4 c.
Membangun aktifitas siswa bertanya jawab 4
5 d.
Membimbing kerjasama kegiatan kelompok 4
4 e.
Memotivasi siswa berani mewakili kelompok 5
4 f.
Memotivasi siswa mengeluarkan idependapat 4
4 g.
Memfasilitasi siswa menghargai pendapat teman 4
4 h.
Menambah dan merevisi pengetahuan sebelumnya 3
4 i.
Melakukan penilaian selama proses pembelajaran 4
4 j.
Melakukan penilain di akhir pembelajaran 5
5 k.
Memberikan reward untuk keberhasilan siswa 3
4 III
Kegiatan Penutup a.
Menyimpulkan pembelajaran bersama siswa 4
4 b.
Melakukan refleksi terhadap hasil pembelajaran 3
4 c.
Melakukan tindak lanjut memberikan tugasPR 4
4 d.
Memberi informasi materi pembelajaran untuk pertemuan berikutnya
3 4
Jumlah 72
88 Prosentase tiap pertemuan
72 88
Prosentse Siklus I 80
Kategori Sangat baik
Tabel 4.3 merupakan penilaian observer yang dilakukan guru dan Kepala sekolah terhadap aktivitas guru dalam melaksanakan proses pembelajaran
bersama siswa, kegiatan guru tersebut harus sesuai dengan RPP yang sudah di persiapkan, berdasarkan tabel di atas aktivitas guru dapat dinyatakan sangat baik.
56
d. Refleksi
Proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan TGT pada materi Lembaga Pemerintahan Tingkat Pusat, dapat memotivasi semangat belajar siswa
keaktifan siswa baik secara individu maupun kelompok, membangun sikap demokratis, menumbuhkan tanggung jawab, sikap disiplin, dan percaya diri.
e. Keputusan
Berdasarkan hasil refleksi dari 2 kali pertemuan pada siklus I, hasil belajar PKn pada materi Lembaga-Lembaga Negara pada saat pretes hanya 10 orang saja
yang dapat memenuhi nilai KKM atau 33,33, setelah postes meningkat menjadi 59, 40. Tes akhir yang dilaksanakan pada siklus I belum memenuhi ketuntasan
belajar yang diharapkan yaitu 90, karena masih terdapat 40, 60 siswa yang belum mencapai nilai KKM yang ditentukan yaitu sebesar65, oleh karena itu
peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian tindakan kelas ini pada siklus II.
3. SIKLUS II
Kegiatan, siklus II merupakan penekanan pada perbaikan dan penyempurnaan terhadap kelemahan-kelemahan atau kekurangan-kekurangan
yang ada pada prasiklus dan siklus I dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan pemahaman siswa kelas IV MI Al-Islamiyah Beji dalam materi
pembelajaran lembaga pemerintahan tingkat pusat dengan menggunakan model pendekatan TGT teams game tournament, dan dilaksanakan dalam dua kali
pertemuan. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Tahap perencanaan
pada siklus
II in
imerupakan perbaikan
pembelajarandarikegiatanprasiklusdankegiatansiklusI. Siklus II dilaksanakan dalam dua kali pertemuan setiap pertemuan berlangsung dalam 2x35 menit, tahap
perencanaan dilakukan dengan menyiapkan LKS, menyiapkan alat, media, dan
57
bahan menggunakankartu soal dan jawaban disajikan dalam dari kertas karton berwarna, dan kertas HVS, menyiapkan soal pretes dan postes.
b. Tindakan
Tindakan guru dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II adalah dengan berusaha menerapkan pendekatan TGT yang disusun di dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Langkah-langkah pelaksanaan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a. Pertemuan Pertama
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut:
a Pemberian soal tes awal pretes kepada siswa untuk mengetahui kemampuan
awal bekal ajar siswa, dengan soal tes obyektif sebanyak 20 soal b
Mengkondisikan siswa, untuk siap belajar dan menerima pelajaran, melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab untuk mengingat kembali sekitar
materi pembelajaran yang lalu, dan mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan.
c Guru membagi siswa ke dalam 6 kelompok secara heterogen masing-masing
kelompok 5 orang.
d Guru menjelaskan aturan pembelajaran dalam bentuk turnamen antar
kelompok dengan menggunakan model pembelajaran TGT. Guru menyiapkan
5 meja untuk ditempati oleh masing-masing kelompok dan meletakan kartu soal pertanyaan diatas meja. Pada pelaksanaan turnamen, setiap siswa
mengambil kartu soal yang telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya dalam waktu tertentu 10 menit. Setiap siswa dapat
mengerjakan lebih dari satu soal, dan hasilnya diperiksa dan dinilai sehingga
diperoleh skor turnamen untuk tiap individu dan sekaligus skor kelompok.
Setelah selesai turnamen skor dihitung untuk tiap kelompok dan individu. e
Guru membagikan LKSkepada setiap kelompok untuk didiskusikan f
Guru memfasilitasi dan memimpin siswa melakukan games
58
g Guru memberikan penghargaan kepada skor tertinggi baik individu maupun
kelompok. h
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab. i
Membagikan tugas individu sebagai evaluasi j
Melakukan penilaian akhir pembelajaran k
Menutup pelajaran dengan menarik kesimpulan sebagai rangkuman
b. Pertemuan Kedua
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah sebagai berikut:
a Mengkondisikan siswa, untuk siap belajar dan menerima pelajaran.
b Melakukan apersepsi dan motivasi dengan melakukan bertanya jawab untuk
mengingat kembali sekitar materi pembelajaran yang lalu, dan mengaitkannya dengan materi yang akan di bahas.
c Menyampaikan tujuan pembelajaran
a Membagisiswa ke dalam 5 kelompok secara heterogenmasing-masing
kelompok 6 orang.
b Guru menjelaskan aturan pembelajaran turnamen menggunakan model
pembelajaran TGTdalam bentuk permainan kuis. c
Guru mengundi penampilan tiap kelompok dalam dua putaran kelompok yang mendapat undian pada putaran pertama melakukan permainan cerdas cermat
dengan guru sebagai pembaca soal, siswa yang belum kebagian tampil menjadi penonton. Pada putaran kedua, siswa bertukar tugas.
d Guru memfasilitasi dan memimpin siswa melakukan games
e Guru memberikan penghargaan kepada skor tertinggi baik individu maupun
kelompok f
Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab g
Guru membagikan LKSkepada setiap kelompok untuk didiskusikan h
Menutup pelajaran dengan menarik kesimpulan sebagai rangkuman
59
i Pemberian soal postes adalah soal yang sama dengan soal pretes, pemberian
postes tujuannya adalah untuk melihat dan membuktikan tingkat keberhasilan belajar siswa setelah melakukan tindakan penerapan pendekatan TGT
c. Pengamatan
Kegiatanpengamatan atau observasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian pada kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan secara umum
aktifitas guru dan aktifitas siswa pada siklus I dan siklus II tercantum di dalam pedoman observasi kegiatan guru dan kegiatan siswa yang dinilai oleh observer
yakni teman sejawat atau kepala sekolah.
1 Hasil Tes Kemampuan Siswa
Hasil tes kemampuan siswa diukur menggunakan instrumen soal bentuk Obyektif pilihan ganda sebanyak 20 soal. Setiap soalmengukur hasilbelajar
siswa. Berdasarkan hasil pretes dan hasil postes dapat ditentukan rata-rata kemampuan awal dan rata-rata kemampuan akhir siswa setelah mendapat
perlakuan pendekatan TGT. Analisis data menggunakan N-Gain terhadap skor rata-rata pretes dan postes, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.4 Data hasil Belajar PKn Siswa pada siklus II
No Hasil Belajar PKn
Pretes Postes N-Gain
Kriteria 1.
Nilai Rata-rata 64,33
82,50 0,60
Sedang 2.
Nilai Tertinggi 70
95 0,83
Tinggi 3.
Nilai Terendah 55
60 0,20
Rendah 4.
Sudah Memenuhi KKM 25
29 5.
Belum Memenuhi KKM 5
1
Tabel 4.4 menunjukkan peningkatan hasil pretes dan postes sebelum dan sesudah dilakukan tindakan penerapan pendekatan TGT pada siklus II. Sebelum
diberikan tindakan hasil rata-rata tes siswa hanya sebesar 64,33 setelah diberikan tindakan secara signifikan mengalami peningkatan menjadi sebesar 82,50,
peningkatan hasil tes ini menunjukkan kriteria sangat baik, hal ini dapat dilihat