Pengertian Belajar Lingkungan nonsosial

22 d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman 24 Dari ciri-ciri belajar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku,dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak terampil menjadi terampil. Kemudian bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah. Perubahan tingkah laku merpakan hasil latihan dan pengalaman dari siswa itu sendiri yang didapat didalam dan luar pembelajaran. Sesuai dengan aliran humanis bahwa setiap orang menentukan sendiri tingakah laku mereka, siapa saja bebas memilih sesuai dengan kebutuhan masing- masing dan tidak terikat pada lingkungan serta bebas mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka.

g. Prinsip-Prinsip Belajar

Prinsip belajar adalah landasan berfikir, landasan berpijak dan sumber motivasi agar proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara pendidik dan peserta didik. Perhatian dan motivasi mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan bealajar, perhatian terhadap pelajaran akan timbul apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Soekamto dan Winataputra prinsip belajar diantaranya adalah apapun yang dipelajari siswa dialah yang harus belajar, setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya, siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung selama proses belajar, motivasi siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya. 25 Dengan demikian prinsip belajar adalah siswa harus belajar dengan dirinya sendiri berdasarkan tingkat kemampuannya dan diberikan penguatan selama proses pembelajaran serta diberi tanggung jawab dan kepercayaan terhadap diri siswa. 24 Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran Jogjakarta: Ar-ruzz, 2008, Cet. Ke-III h. 15 25 Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran Jogjakarta: Ar-ruzz Media,2008, Cet. Ke-3 h. 16 23

h. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan proses pembelajaran, diantaranya adalah faktor guru, faktor siswa, sarana alat dan media serta faktor lingkungan.

1. Faktor Guru

Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam menerapkan suatau strategi pembelajaran. Bila tidak ada guru, bagaimanapun bagus dan hebatnya suatu strategi pembelajaran maka strategi itu tidak akan dapat di laksanakan. Keberhasilan suatu strategi pembelajaran tergantung pada kemampuan atau kelihaian guru dalam menggunakan metode, teknik dan taktik dalam pembelajaran. Setiap guru mempunyai pengetahuan, pengalaman, kemampuan dan gaya yang berbeda dalam mengajar, guru yang hanya menganggap bahwa mengajar adalah sekedar menyampaikan materi pembelajaran maka akan berbeda dengan guru yang menganggap mengajar adalah suatu proses memberikan bantuan kepada peserta didik. Oleh karena itu dapat mempengaruhi pembelajaran. 26 Dalam proses pembelajaran, guru tidak hanya berperan sebagai contoh bagi siswanya tetapi juga sebagai pengelola pembelajaran, oleh karena itu keberhasilan dalam pembelajaran sangat ditentukan oleh kualitas seorang guru. Norman Kirby 1981 menyatakan :” One underlying should be noticeable: that the quality of the teacher is the essential, constant feature in the success of any educational system. ” 27 Dengan demikian keberhasilan pembelajaran sangat besar pengaruhnya ditentukan oleh guru.

2. Faktor Siswa

Setiap siswa mempunyai tahap perkembangan yang berbeda atau tidak sama antara siswa yang satu dengan yang lainnya, oleh karenanya proses pembelajaran juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan siswa. 26 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006, Cet. 1 h. 52 27 Wina Sanjaya, Strtegi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006, Cet.1 h. 54 24 Seperti halnya guru, faktor-faktor yang dapat memengaruhi proses pembelajaran dilihat dari aspek siswa yang meliputi aspek latar belakang siswa yang menurut Dunkin disebut pupil formative experiences serta faktor sifat yang dimiliki si siswa pupil properties 28 Aspek latar belakang meliputi tempat tinggal siswa, kemampuan sosial ekonomi siswa, dari keluarga bagaimana siswa berasal sedangkan dari aspek sifat yang dimiliki siswa adalah kemampuan dasar, pengetahuan dan sikap 29 . Sebagaimana kita ketahui setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda dan dapat dikelompokan menjadi siswa yang berkemapuan tinggi , sedang dan rendah. Siswa yang memiliki kemampuan tinggi biasanya mempunyai motivasi belajar yang tinggi pula dalam belajar, mempunyai perhatian dan keseriusan yang baik dalam mengikuti pembelajaran, sebaliknya siswa yang mempunyai kemampuan rendah tidak mempunyai atau kurang motivasi dalam mengikuti pembelajaran, kurang serius dalam belajar dan malas mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dengan adanya perbedaan- perbedaan seperti tersebut tentu diperlukan perlakuan yang berbeda pula oleh guru bagaimana mengelompokkan mereka sesuai dengan gaya kemampuan belajarnya. Dengan perbedaan tersebut maka akan memengaruhi proses pembelajaran, sebab bagaimanapun faktor guru dan siswa sangat menentukan interaksi pembelajaran.

3. Faktor Sarana dan Prasarana

Sarana adalah adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran, 30 yang termasuk sarana pembelajaran misalnya adalah alat-alat pelajaran, perlengkapan sekolah dan lain-lain.Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung mendukung keberhasilan proses pembelajaran, seperti kamar kecil, ruang kelas dan lain-lain. 31 28 Ibid 29 Ibid 30 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses PendidikanJakarta: Kencana Prenada Media, 2006, Cet. 1 h. 55 31 Op.Cit

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

KEEFEKTIFAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV SDN GUGUS RA KARTINI

2 40 346

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran PKn Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament di SDN I Parigi

0 0 18