Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan PKn Pendidikan Kewarganegaraan

11 Dalam ketatanegaraan Indonesia lembaga legislatif direpresentasikan pada tiga lembaga yakni MPR, DPR, dan DPD 6 1 MPR Dari ketiga lembaga legislatif tersebut posisi MPR merupakan lembaga yang bersifat khas Indonesia. Menurut Asshiddiqie, keberadaan MPR terkandug nilai-nilai historis yang cenderung dilihat secara tidak rasional dalam arti jika kedudukannya sebagai lembaga dihilangkan dapat dinilai menghilangkan satu pilar penting dalam sistem ketatanegaraan kitayang jutru dianggap perlu dilestarikan. Prinsip permusyawaratan tercermin dalam kelembagaan MPR, sedangkan prinsip perwakilan dianggap tercermin dalam DPR. 2 DPR Dewan Perwakilan Rakyat adalah lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan rakyat dan memegang kekuasaan membentuk undang-undang. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. Diantara tugas dan wewenang DPR, antara lain: a. Membentukundang-undang yang dibahas dengan presiden untuk mendapat persetujuan bersama. b. Membahas dan memberikan persetujuan peraturan pemerintah pengganti undang-undang. c. Menetapkan APBN bersama presiden dengan memerhatikan pertimbangan DPD. d. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, serta kebijakan pemerintah. e. Memberikan persetujuan kepada presiden untuk menyatakan perang, membuat perdamaian, dan perjanjian dengan negara lain. 6 Loc.Cit 12 Dalam menjalankan fungsinya, anggota DPR memilikinhak interpelasi yakni hak meminta keterangan kepada pemerintah mengenai kebijakan pemerintah yang berdampak kepada kehidupan bermasyarakat dan bernegara, hak angket hal melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang- undangan, dan hak meyatakan pendapat. 3 DPD DPD adalah lembaga negara dalam sistem ketatanegaraanRepublik Indonesia yang merupakan wakil-wakil daerahprovinsi dan dipilih melalui pemilihan umum memiliki fungsi: a Pengajuan usul, ikut dalam pembahasan dan memberiakan pertimbangan yang berkaitan dengan bidang legislasi tertentu b Pengawasan atas pelaksanaan undang-undang tertentu

b. Lembaga Eksekutif

Kekuasaan Eksekutif dalam negara demokratis terdiri atas kepala negara, Presiden, kabinet atau para menteri sebagai kepala negara, dimaknai sebagai kekuasaan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kemauan negara dan pelaksanaan Undang-Undang. 7 Tugas utama kekuasaan eksekutif mencakup beberapa bidang, antara lain: a Diplomatik, yakni melakukan hubungan dengan negara-negara lain b Administratif, yakni melaksanakan undang-undang serta peraturan-peraturan lain dan menyelenggarakan administrasi negara 7 Ubaedillah dan Abdul Rozak, Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2012, Cet. Ke- VIII, h. 106 13 c Militer, yakni mengatur angkatan bersenjata, menyelenggarakan perang, serta keamanan dan pertahanan negara. d Yudikatif, yakni memberi grasi, amnesti, dan abolisi, dan sebagainya e Legislatif, yakni membuat rancangan undang-undang yang diajukan ke lembaga legislatif, dan membuat peraturan- peraturan. Sebagai warga negara presiden adalah simbol resmi negara Indonesia di dunia. Sebagai kepala pemerintahan presiden dibantu para menteri dalam kabinet memegang kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan wewenang, kewajiban, dan hak presiden, antara lain: a Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD b Memegang kekuasaan yang tertinggi atas AD, AL, danAU c Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR d Menetapkan peraturan pemerintah e Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri f Memberi grasi, rehabilitasi, amnesti dan abolisi

c. Lembaga Yudikatif

Setelah amandemen UUD 1945 terjadi perubahan kekuasaan kehakiman yang dilaksanakan oleh: a Mahkamah Agung dan badan peradilan yang ada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, agama, militer dan peradilan tata usaha negara b Mahkamah Konstitusi yang terdiri atas MA, MK,dan KY 8 1 MA Menurut UUD 1945 kewajiban dan wewenang MA antara lain: 8 Ibid., h.111

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

KEEFEKTIFAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV SDN GUGUS RA KARTINI

2 40 346

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran PKn Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament di SDN I Parigi

0 0 18