Pengertian hasil belajar Hasil Belajar dan Belajar

17

1. Lingkungan sosial

Terdiri dari lingkungan sekolah, seperti guru, teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang siswa. Lingkungan sosial masyarakat yang kumu dan buruk juga dapat memengaruhi belajar siswa. Lingkungan sosial keluarga, ketegangan keluarga,sifat orang tua, dan keharmonisan keluarga dapatmemberidampak terhadap aktivitas belajar siswa.

2. Lingkungan nonsosial

Yaitu lingkungan alam yang sejuk dan segar dan nyaman dapat mememngaruhi proses belajar siswa. Sarana sekolah yang memadai baik gedung yang refresentaif, alat-alat belajar maupun fasilitas belajar seperti lapangan olah raga. Materi pelajaran dan metode pembalajaran disesuaikan dengan usia siswa.

c. Mengolah data hasil belajar

Mengolah data berarti ingin memberikan nilai dan makna terhadap yang sudah dikumpulkan. Jika datanya tentang hasil belajar berarti pengolahan data tersebut akan memberiakn nilai kepada peserta didik berdasarkan kualitas hasil pekerjaannya. Sehingga semua data yang diperoleh dapat memberikan makna tersendiri kepada peserta didik itu untuk memberikan keputusan apakah dia termasuk cerdas, sedang atau kurang. Pada umumnya pengolahan data hasil belajar menggunakan bantuan statistik dengan analisis data secara kuantitatif jika data-data tersebut berbentuk angka-angka atau data analisis kualitatif jika data berbentuk kata-kata. 15 Menurut Zaenal Arifin 2006 dalam mengolah data hasil tes ada 4 lanngkah pokok yang harus ditempuh: 1. Menskor yaitu memberi skor pada hasil tes yang dapat dicapai oleh peserta didik, untuk memperoleh skor mentah diperlukan tiga jenis alat bantu yaitu kunci jawaban, kunci skoring dan pedoman konversi. 15 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung:PT Remaja Rosdakarya,2009, Cet Ke-1 h.221 18 2. Mengubah skor mentah menjadi skor standar sesuai dengan aturan tertentu. 16 3. Mengkonversikan skor standar kedalaman nilai berupa huruf atau angka 4. Melakukan analisis soal untuk mengetahui derajat validitas dan reliabilitas serta tingkat kesukaran dan daya pembeda soal.

d. Menghitung Hasil Belajar

Setelah menentukan analisis soal dan pembobotan pada tiap butir soal, selanjutnya melaksanakan kegiatan tes, selanjutnya lembar jawaban siswa kemudian diperiksa kebenaran, kesalahan dan kelengkapannya, selanjutnya menghitung skor mentah untuk setiap peserta didik berdasarkan rumus-rumus tertentu yang sesuai dengan bobot setiap butir soal. Adapun rumus-rumus menghitung hasil belajar tersebut dalam bentuk tes adalah sebagai berikut: 1. Rumus tes uraian: Skor = s   Keterangan:  X = jumlah skor  s = jumlah soal Dalam kegiatan hasil belajar, guru dapat menggunakan kriteria yang bersumber pada tujuan setiap mata pelajaran yaitu standar kompetensi dan kompetensi dasar yang masih bersifat umum kemudian dijabarkan menjadi indikator yang dapat diukur dan diamati. 17 2. Rumus bentuk soal benar – salah Rumus : S = S    Keterangan: S = Skor yang dicari 17 Ibid. 19  B = jumlah jawaban yang benar S  = jumlah jawaban yang salah 3. Rumus bentuk pilihan-ganda multiple choice Rumus : S =  B 1   n S Keterangan : S = Skor yang dicari 18 B  = jumlah jawaban yang benar S  = jumlah jawaban yang salah n = jumlah alternatif jawaban yang di sediakan 1 = bilangan tetap 4. Konversi skor Konversi skor adalah proses transformasi skor mentah yang dicapai peserta didik kedalam skor terjabar atau skor standar untuk menetapkan nilai hasil belajar yang diperoleh peserta didik pada setiap mata pelajaran. Secara tradisional guru menggunakan rumus sebagaiberikut: Rumus : S = N B x 100 skala 0-100 Keterangan: B = jumlah jawaban benar N = jumlah soal 19

e. Pengertian Belajar

Berbicara tentang belajar adalah berbicara tentang sesuatu yang tidak pernah berakhir sejak manusia ada dan berkembang di muka bumi sampai akhir zaman nanti. Kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik penting yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Belajar mempunyai keuntungan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi individu 18 Ibid 19 Ibid

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 3 melalui metode pembelajaran kooperatif tipe TGT : teams games tournament di MI Darul Muqinin Jakarta Barat

0 29 169

KEEFEKTIFAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IV SDN GUGUS RA KARTINI

2 40 346

The Effectiveness of Using Teams-Games-Tournament (TGT) on Students' Reading Comprehension on Descriptive Text (A Quasi-experimental Study at the Eighth Grade of SMPN 166 Jakarta in the Academic Year 2016/2017

1 8 99

Penerepan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII-3 SMPN 3 Kota Tangerang Selatan 2015/2016 Dalam Pelajaran IPA

0 4 10

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran PKn Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament di SDN I Parigi

0 0 18