21
psiko-fisik-sosio menuju keperkembangan pribadi seutuhnya.
23
Saat ini belajar yang dipahami oleh sebagian masyarakat tidaklah demikian, belajar dianggapnya
properti sekolah, kegiatan belajar selalu dikaitkan dengan tugas-tugas sekolah. Sebagian besar masyarakat menganggap belajar di sekolah adalah usaha
penguasaan materi ilmu pengetahuan. Sebenarnya anggapan ini tidak sepenuhnya salah karena ada juga ahli pendidikan yang menyatakan bahwa belajar adalah
untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Belajar sebagai konsep mendaapatkan ilmu pengetahuan dalam prakteknya banyak dianut.
Guru bertindak sebagai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat mengumpulkan dan
menerimanya, proses belajar mengajar ini banyak didominasi aktivitas menghafal. Peserta didik dianggap sudah belajar apabila mereka sudah hafal dengan hal-hal
yang dipelajarinya, sudah barang tentu pengertian belajar seperti ini secara esensial belum memadai. Saat ini telah berkembang pembelajaran aktif dimana
guru bukan lagi sebagai orang yang paling pandai dalam dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa tetapi bagaimana guru memfasilitasi siswa untuk
mengembangkan pengetahuan, bakat, dan minat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
f. Ciri-Ciri Belajar
Hakekat belajar adalah sebuah perubahan tingkah laku yang terjadi pada pembelajar. Oleh karena itu belajar memiliki ciri-ciri belajar diantaranya adalah:
a. Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku
b. Perubahan perilaku bersifat permanen
c. Perubahan tingkah laku tidak harus segera dapat diamati pada saat
proses belajar berlangsung
23
Agus Suprijono,Teori dan Aplikasi Paikem Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012, Cet. Ke-VII h. 3
22
d. Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman
24
Dari ciri-ciri belajar tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar hanya dapat diamati dari tingkah laku,dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak
terampil menjadi terampil. Kemudian bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetap atau tidak berubah-ubah.
Perubahan tingkah laku merpakan hasil latihan dan pengalaman dari siswa itu sendiri yang didapat didalam dan luar pembelajaran.
Sesuai dengan aliran humanis bahwa setiap orang menentukan sendiri tingakah laku mereka, siapa saja bebas memilih sesuai dengan kebutuhan masing-
masing dan tidak terikat pada lingkungan serta bebas mewujudkan potensi-potensi yang ada pada diri mereka.
g. Prinsip-Prinsip Belajar
Prinsip belajar adalah landasan berfikir, landasan berpijak dan sumber motivasi agar proses belajar dan pembelajaran dapat berjalan dengan baik antara
pendidik dan peserta didik. Perhatian dan motivasi mempunyai peranan yang penting dalam kegiatan bealajar, perhatian terhadap pelajaran akan timbul apabila
bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Menurut Soekamto dan Winataputra prinsip belajar diantaranya adalah apapun yang dipelajari siswa
dialah yang harus belajar, setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya, siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
langsung selama proses belajar, motivasi siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
25
Dengan demikian prinsip belajar adalah siswa harus belajar dengan dirinya sendiri berdasarkan tingkat kemampuannya dan diberikan penguatan selama
proses pembelajaran serta diberi tanggung jawab dan kepercayaan terhadap diri
siswa.
24
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran Jogjakarta: Ar-ruzz, 2008, Cet. Ke-III h. 15
25
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran Jogjakarta: Ar-ruzz Media,2008, Cet. Ke-3 h. 16