BAB II KAJIAN TEORITIK DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Acuan Teori dan Fokus yang diteliti
1. PKn Pendidikan Kewarganegaraan
a. Pengertian Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan bukan hal yang baru dalam sejarah pendidikan nasional di indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan atau Civics
Education memiliki banyak pengertian dan istilah. Menurut Azyumardi Azra Pendidikan Kewarganegaraan
Civics Education adalah pendidikan yang cakupannya lebih luas dari pendidkan
demokrasi dan HAM sedangkan menurut Zamroni Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan demokrasi yang bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat
yang berpikir kritis dan bertindak demokratis.
1
Jadi Pendidikan Kewarganegaraan adalah pendidikan yang menanamkan kesadaran siswa dan masyarakat untuk berpikir demokratis dalam berdemokrasi
serta memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara. Dengan demikian mata pelajaran PKn lebih menitikberatkan pada
pendidikan yang menanamkan kesadaran siswa dan masyarakatkat berpikir demokratis serta membentuk warga negara yang memahami dan melaksanakan
hak-hak dan kewajibannya menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter. Pendidikan kewarganegaraan dapat diartikan sebagai sarana untuk
mencapai tujuan mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral yang telah ada dalam budaya bangsa indonesia yang diharapkan dapat diwujudkan
1
Ubaedillah dan Abdul Rozak, Pendidikan Kewarganegaraan, Pancasila, Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2012, Cet. Ke- VIII, h. 15
8
dalam bentuk perilaku kehidupan sehari-hari peserta didik sebagai individu, anggota masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Bangsa indonesia adalah negara yang majemuk yang terdiri atas sejumlah besar kelompok-kelompok etnis, budaya, agama dan bahasa,
2
Sehingga menanamkan sikap demokrasi, toleransi untuk saling menghargai dan
menghormati sesama warga negara sangat penting diberikan kepada para siswa mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Oleh karena itu agar
siswa dapat memahami betul arti dari Pendidikan Kewarganegaraan maka pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diberikan tidak hanya didalam kelas
tetapi harus juga diluar kelas seperti ekstrakurikuler, diskusi dan organisasi kegiatan siswa. Sehingga bila para siswa telah mengerti arti dari Pendidikan
Keawarganegaraan maka untuk membina para pelajar agar menjadi warga negara yang baik untuk hidup rukun, demokratis, toleransi saling menghargai dan
menghormati perbedaan yang ada dalam negara indonesia akan tercapai dengan baik.
b. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan
Setiap warga negara dituntut untuk hidup berguna dan bermakna bagi negara dan bangsanya dan mampu mengantisipasi perkembangan dan dan
perubahan masa depannya. Untuk itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai moral dan nilai-
nilai budaya bangsa. Nilai-nilai tersebut berperan sebagai pegangan hidup setiap warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, agar
dapat terhindar dari pengaruh buruk baik yang datang dari lingkungan sekitar maupun dari pengaruh luar.
2
Dasim Budimansyah dan Karim Suryadi, PKn dan Masyarakat Multikultural, Bandung: Program StudiPendidikan Kewarganegaraan, 2008, h. 28