91
f. Fase 1. Mengidentifikasi dan merumuskan situasi dengan jelas yang
berarti memfokuskan inquiry. Guru memberikan logistik dengan menjelaskan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan menjelaskan langkah-langkah metode inquiry yang harus dilalui oleh siswa untuk dapat
memecahkan suatu permasalahan. Guru kemudian membentuk kelompok belajar siswa yang terdiri dari 5-6 siswa yang dipilih
heterogen berdasarkan nilai yang diperoleh pada pra siklus. Dari 35 siswa terbentuk 6 kelompok, 5 kelompok dengan jumlah anggota 6
siswa dan 1 kelompok berjumlah 5 siswa. Guru mengarahkan siswa untuk membagi peran masing-masing anggota kelompok sebagai
ketua, moderator, sekretaris dan anggota. Guru membagikan handout aspek pemasaran dalam pengelolaan usaha Guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk membaca modul kewirausahaan dan handout yang sudah dibagikan.
g. Fase 2. Mengajukan pertanyaan tentang kenyataan fakta.
Guru mengajukan topik permasalahan kepada siswa. Guru membagikan lembar kerja mengenai permasalahan yang harus
didiskusikan oleh siswa. Guru menjelaskan pokok-pokok kegiatan sesuai dengan lembar kerja yang diberikan kepada siswa
h. Fase 3. Merumuskan suatu hipotesis untuk menjawab pertanyaan.
Guru memotivasi siwa untuk menjawab pertanyaan sesuai asumsi mereka.
92
i. Fase 4. Mengumpulkan informasi yang relevan dengan hipotesis.
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk melakukan wawancara dengan kriteria narasumber sebagai berikut.
1 Usaha bidang busana, misalnya modiste, butik, toko pakaian 2 Usaha lain, misalnya produsen makananminuman, produsen
kerajinan tangan. Siswa diberi waktu selama satu minggu untuk mencari
narasumber sesuai kriteria diatas. Siswa menggali informasi mengenai seni menjual, harga jual, promosi, saluran dan jaringan
distribusi, teknik negosiasi dan kepuasan pelanggan yang ada pada perusahaan terkait.
j. Fase 5. Menguji tiap hipotesis dengan data yang telah dikumpulkan.