59 mengidentifikasi dan merumuskan situasi, 2 mengajukan pertanyaan tentang
fakta, 3 merumuskan hipotesis, 4 mengumpulkan informasi dan menguji hipotesis 5 merumuskan jawaban. Pelaksanaan tindakan tersebut disertai
pengamatan proses pembelajaran, keterampilan berpikir dan perilaku siswa, serta sikap siswa, sehingga pada penelitian tindakan kelas ini akan
menggunakan penelitian model Kemmis dan Mc Taggart yaitu siklus penelitian tindakan berbentuk spiral dengan tiga tahap yang meliputi
perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi yang berulang pada tiap siklusnya.
Dengan demikian metode inquiry dalam pembelajaran menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha melalui prosedur penelitian tindakan kelas
dimungkinkan mampu meningkatkan keaktifan dalam pembelajaran, pemahaman konsep materi pembelajaran, keterampilan berpikir kritis dan
memecahkan masalah, sehingga siswa dinyatakan kompeten dalam menempuh kompetensi dasar menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha
dari aspek pemasaran pada mata pelajaran kewirausahaan yang didukung dengan pencapaian nilai kriteria ketuntasan minimal.
H. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian diatas, maka dalam penelitian ini dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan metode inquiry dapat meningkatkan kompetensi menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha siswa kelas XI di SMK N 2
Godean?
60 2. Bagaimana kompetensi siswa kelas XI dari aspek kognitif pada
pembelajaran menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha dengan metode inquiry di SMK N 2 Godean?
3. Bagaimana kompetensi siswa kelas XI dari aspek afektif pada pembelajaran menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha dengan
metode inquiry di SMK N 2 Godean? 4. Bagaimana kompetensi siswa kelas XI dari aspek psikomotor pada
pembelajaran menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha dengan metode inquiry di SMK N 2 Godean?
I. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah penerapan metode inquiry dapat meningkatkan kompetensi
menganalisis aspek-aspek pengelolaan usaha pada pembelajaran kewirausahaan siswa kelas XI di SMK N 2 Godean.
61
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK yang bersifat reflektif, partisipatif dan kolaboratif, bertujuan untuk melakukan
perbaikan–perbaikan kompetensi dan situasi pembelajaran. Desain penelitian yang dipergunakan berbentuk siklus yang mengacu
pada model Kemmis dan Mc Taggart. Desain penelitian model Kemmis dan Mc Taggart berbentuk spiral, terdiri dari 3 tahap dalam 1 siklus yaitu
perencanaan, tindakan dan observasi serta refleksi. Penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart karena pada pelaksanaan penelitian
tindakan, peneliti dibantu observer dan guru dalam melakukan pengamatan untuk pengambilan data proses pembelajaran, penilaian afektif maupun
psikomotor siswa. Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi berlanjut beberapa kali hingga tercapai tujuan yang diharapkan. Tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah didesain dalam faktor yang diselidiki.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 2 Godean Jalan Jae
Sumantoro, Sidoagung, Godean, Sleman dengan alasan ketika melakukan observasi peneliti menemukan permasalahan dalam kegiatan
pembelajaran yang urgen untuk diselesaikan.