Seni menjual Harga jual

39 Tempat, dan Promotion Promosi. Philip Kotler dan Garry Amstrong dalam Hendro 2010:85, mendefinisikan pemasaran sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. Beberapa hal penting yang harus diketahui berkaitan dengan aspek pemasaran adalah seni menjual, harga jual, kepuasan pelanggan, promosi, negosiasi, serta saluran dan jaringan distribusi.

a. Seni menjual

Seni menjual dapat diartikan sebagai suatu usaha mencapai hasil yang diinginkan dengan jalan menggunakan kepandaian ilmu menjual Athing,2005:159. Menurut Mardiyatmo 2005:75, ilmu menjual adalah suatu ilmu yang dapat digunakan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu seni menjual untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Menurut J.S Konox dalam Athing 2005:159, seni menjual adalah suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya merasa mau membeli barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan. Sedangkan menurut Hendro 2010:85, penjual itu tidak hanya menjual produk atau bisnisnya saja tapi yang dijual tenaga penjualan adalah dirinya personal selling merek produk atau bisnis brand company dan kualitas produknya product quality. 40 Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa seni menjual adalah kemampuan atau kecakapan tenaga penjual untuk mempengaruhi orang agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan dengan cara saling menguntungkan. Seorang tenaga penjual tidak hanya memasarkan produk perusahaan namun berperan memasarkan performa dirinya personal selling merek produk atau bisnis brand company dan kualitas produknya product quality.

b. Harga jual

Harga pada dasarnya merupakan alat untuk mengkomunikasikan nilai produk kepada pasar. Penetapan harga memiliki dampak langsung dan jelas terlihat pada penerimaan pasar sehingga menjadi sangat penting terhadap keseluruhan bauran pemasaran Kasali dkk, 2010:154. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biaya saja Sofjan,2011:223. Menurut Hendro 2010:86, hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga adalah biaya bahan baku, biaya overhead, dan biaya tenaga kerja labor cost. Penentuan harga jual produk juga dapat ditentukan dengan tiga cara sebagai berikut. 1 Harga berdasarkan harga pasar market based price, yaitu harga yang ditentukan oleh aspek persaingan antara produk yang akan 41 diluncurkan dan ditawarkan kepada konsumen dengan harga produk dari pesaing yang sudah ada di pasar. 2 Harga berdasarkan biaya cost based price yaitu harga yang ditentukan oleh aspek biaya produksi ditambah laba yang ditentukan oleh perusahaan. 3 Harga berdasarkan titik impasnya break event point based price, yaitu penentuan produk berdasarkan pada beberapa kuantitas kapasitas yang diproduksi dimana biayanya bisa ditutup oleh harga jual dikalikan dengan total produksi tanpa profit. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa harga adalah alat untuk mengkomunikasikan nilai produk kepada pasar yang merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan. Harga dipengaruhi oleh biaya bahan baku dan suplainya, biaya overhead, dan biaya tenaga kerja labor cost. Sedangkan harga produk bisa ditentukan dengan tiga cara yaitu harga berdasarkan harga pasarpesaing, harga berdasarkan biaya produksi maupun harga berdasarkan kuantitas produksi.

c. Kepuasan pelanggan