25 siswa, 4 resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yang telah dipelajari
sebelumnya, 5 siswa merangkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa langkah metode inquiry yaitu menghadirkan masalah, mengajukan
pertanyaan, merumuskan jawaban sementara, melakukan observasi dan pengumpulan
informasi, pemecahan
masalah, menjawab
pertanyaanmasalah. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran peneliti akan mengacu pada langkah-langkah pembelajaran menurut pendapat
Oemar Hamalik.
3. Tujuan Metode Inquiry
Pembelajaran inquiry bertujuan memberikan cara bagi siswa untuk membangun kecakapan-kecakapan intelektual kecakapan berpikir
terkait dengan proses-proses berpikir reflektif Jauhar,2011:65. Menurut Mulyasa 2008:236, tujuan metode inquiry adalah siswa mampu
merumuskan kesimpulan dengan kata-kata sendiri terhadap fenomena, fakta, dan konsep-konsep. Sedangkan menurut Oemar Hamalik
2009:226, dalam pembelajaran inquiry ini peran guru adalah bertindak sebagai fasilitator, narasumber dan penyuluh kelompok. Selain itu peran
guru sebagai konselor, pembina dan pengarah. Guru harus senantiasa memberikan bantuan kepada kelompok dalam melaksanakan interaksi,
26 mengungkapkan argumentasi, mengumpulkan bukti dan mengarahkan
diskusi.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan metode inquiry adalah meningkatkan keterampilan intelektual,
kemampuan berpikir dan kemampuan memecahkan masalah sehingga siswa menguasai kompetensi secara kompleks baik kognitif, afektif dan
psikomotor.
4. Kelebihan Metode Inquiry
Menurut Roestiyah 2001:76-77, teknik inquiry ini memiliki keunggulan yang dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Dapat membentuk dan mengembangkan “self concept” pada diri siswa, sehingga siswa dapat mengerti tentang konsep dasar dan ide-
ide lebih baik. b. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi
proses belajar baru. c. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri,
bersikap obyektif, jujur dan terbuka, d. Mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan
hipotesisnya sendiri. e. Memberi kepuasan yang bersifat intrinsik
f. Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang g. Dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu.
27 h. Memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri.
i. Siswa dapat menghindari cara-cara belajar yang tradisional. j. Dapat memberikan waktu pada siswa secukupnya sehingga mereka
dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi. Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana 1988:143
kelebihan metode inquiry adalah: a. Siswa ikut berpartisispasi secara aktif didalam kegiatan belajarnya,
sebab metode inquiry menekankan pada proses pengolahan informasi pada siswa.
b. Siswa benar-benar dapat memahami suatu konsep dan rumus, sebab siswa mengalami sendiri proses untuk mendapatkan konsep atau
rumus tersebut. c. Metode ini memungkinkan sikap ilmiah dan menimbulkan semangat
ingin tahu. d. Dengan menemukan sendiri siswa merasa sangat puas dengan
demikian kepuasan mental sebagai nilai intrinsik siswa terpenuhi. e. Guru tetap memiliki kontak pribadi
f. Penemuan yang diperoleh siswa dapat menjadi kepemilikan yang sangat sulit dilupakan.
g. Memberikan kesempatan pada siswa untuk maju berkelanjutan sesuai dengan kemampuan sendiri.
h. Memungkinkan bagi siswa untuk memperbaiki dan memperluas kemampuan intelektual secara mandiri.
28 Berdasarkan beberapa pengertian diatas kelebihan metode inquiry
adalah memberi kebebasan siswa untuk memperluas kemampuan intelektual dan daya pikir yang dimilikinya sehingga siswa dengan
mudah mengasimilasi dan mengakomodasi informasi yang diperoleh melalui kegiatan pengumpulan informasi secara mandiri berupa
penyelidikan, wawancara, dan lain-lain. Dengan demikian, siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
5. Kelemahan Metode Inquiry