29 Definisi diatas mengandung pengertian bahwa PSG merupakan
program pendidikan yang terdiri dari dua unsur program yaitu praktik dan teori yang dipadukan. Keterpaduan program ini dilakukan melalui kegiatan
belajar dan bekerja. Kegiatan belajar dilakukan melalui penguasaan teori di sekolah dan kegiatan bekerja melalui praktik saat prakerin di DUDI.
Dari berbagai penjelasan tentang pendidikan sistem ganda PSG, dapat disimpulkan bahwa PSG merupakan pendidikan yang melibatkan dua
lembaga yaitu sekolah dan lembaga di luar sekolah yakni memadukan lembaga pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri DUDI,
diharapkan dapat mewujudkan keterkaitan dan kesepadanan antara sekolah sebagai penyedia tenaga kerja dan dunia usaha sebagai pemakai tenaga kerja,
dimana mereka secara terencana dan terpadu dapat mendapatkan hasil maksinal. Peraturan tentang petunjuk pelatihan harus dikembangkan oleh
pihak yang memenuhi syarat perusahaan, pemerintah dan sekolah lainnya.
2. Tujuan Pendidikan Sistem Ganda PSG
Tujuan PSG adalah menghasilakan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja, memperkokoh link and match antara sekolah dengan dunia kerja,
meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional, memberi pengakuan dan penghargaan terhadap
pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
30 Pendidikan Sistem Ganda PSG mempunyai tujuan yang ingin dicapai.
Tujuan PSG diperlukan untuk mengarahkan jalannya program. Tujuan penyelenggaraan PSG menurut Nurharjadmo 2008: 219 dalam Fachrudin
2012: 20 adalah 1 menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional; 2 memperkokoh link and match antara sekolah dengan dunia
usaha; 3 meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja, 4 memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan. Tujuan PSG di atas dapat dikatakan sebagai upaya memenuhi
kebutuhan pasar akan perlunya tenaga kerja terdidik yang dilakukan oleh pemerintah. Menurut Djojonegoro dalam Muliati 2007: 10, penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan dengan pendekatan PSG bertujuan: a.
menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja, b.
meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepadanan atau kecocokan link and match antara lembaga pendidikan dan pelatihan
kejuruan dengan dunia kerja, c.
meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja berkualitas profesional dengan memanfaatkan sumber daya pelatihan
yang ada di dunia kerja, dan d.
memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
Dalam Fachrudin 2012: 21 menurut Buku Panduan Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda PSG SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru
2011: 2, bahwa tujuan PSG adalah: a.
untuk memberikan pengalaman kerja secara langsung serta mampu menyelesaikan berbagai permasalahan yang timbul di lapangan,
b. untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan, baik teknis maupun
human relationship-nya,
31 c.
untuk membentuk dan merubah perilaku siswa yang lebih positif melalui penyesuaian diri dengan lingkungan kerja di tempat PSG,
d. untuk memupuk rasa kebersamaan tim secara baik, terutama dalam
mensukseskan suatu program kerja, dan e.
untuk mengukur kompetensi masing-masing siswa setelah dihadapkan pada berbagai masalah di lapangan.
Dari berbagai penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan PSG untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional,
memperkokoh link and match sekolah dengan DUDI, memberikan pengalaman kerja secara langsung kepada peserta didik, membentuk dan
merubah perilaku siswa ke arah yang positif, dan meningkatkan efisiensi pendidikan dan pelatihan peserta didik menjadi tenaga kerja yang handal.
3. Isi Pendidikan Sistem Ganda PSG