Subjek Penelitian METODE PENELITIAN

58 Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2013 yang dimulai dengan penyusunan proposal penelitian sampai dengan bulan Oktober 2014 saat berakhirnya penelitian.

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, ditentukan subjek penelitiannya atau informannya adalah guru yaitu bapak AW, kepala jurusan Geologi Pertambangan GP, wakil kepala sekolah wks hubungan masyarakat humas dan hubungan industri, kepala urusan kaur prakerin, kaur. BKK, siswa jurusan GP dan alumni jurusan GP. Semua informan diatas dapat diperoleh informasinya dari key informan yaitu guru GP yaitu bapak AW yang sebelumnya menjabat sebagai kepala jurusan GP. Pemilihan sumber data bersifat purposive snowball. Pemilihan wks. humas dan hubungan industri serta guru GP yaitu bapak AW merupakan purposive, selanjutnya kepala jurusan GP, kaur. BKK, kaur. prakerin, siswa jurusan GP dan alumni jurusan GP merupakan snowball. Alasan penggunaan teknik ini adalah guru GP yaitu bapak AW dan wks. humas dan hubungan industri merupakan orang yang dianggap mengetahui seluk-beluk masalah dalam penelitian ini dan mampu menunjukkan subyek penelitian selanjutnya. Penentuan sumber data menurut Sugiyono 2009: 293, bahwa pada proposal masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti di lapangan. Sumber data tahap awal memasuki lapangan dipilih orang yang memiliki wewenang dan otoritas pada obyek yang diteliti, sehingga mampu membukakan pintu kemana saja peneliti akan melakukan pengumpulan data. 59 Dipilihnya subjek penelitian ini karena peneliti ingin mengetahui lebih mendalam mengenai prakerin yang dilaksanakan di jurusan Geologi Pertambangan GP, SMK N 2 Depok Sleman, bukan hanya dari pihak yang membuat atau menentukan program prakerin tersebut tetapi untuk mengetahui dari pihak yang sedang atau yang telah menjalani program prakerin tersebut. Dalam pemilihan sumber data diatas mengacu pada Sugiyono 2009: 85, snowball sampling yaitu teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Tentunya dengan memilih informan yang dianggap menguasai situasi sosial, dengan pertimbangan dan tujuan tertentu purposive. Penentuan subjek penelitian diatas dengan mengacu pada Tatang M. Amirin 2000: 93, dimana subjek penelitian disebutkan sebagai benda, hal, atau orang tempat data untuk penelitian yang mengenainya ingin diperoleh keterangan. Selain itu, mengacu pada Suharsimi Arikunto 2010: 23, bahwa dalam memperoleh informan, peneliti harus hati-hati dan tidak langsung menunjuk orang yang dianggap memahami permasalahan, tetapi harus banyak mendengarkan dan mencari sebelum menemukan subjek yang memang paling tahu tentang hal yang ingin diteliti. Untuk itu kita terlebih dahulu mencari subjek yang paling tahu dalam penelitian dengan bertanya kepada subjek kunci atau key informan. Pemilihan informan kunci diatas mengacu pada Michael Quinn Patton 2009: 159 adalah orang yang sangat berpengetahuan dan bisa menyampaikan gagasan, orang yang pandangannya dapat menambah berguna dalam membantu pengamat memahami apa yang sedang terjadi. Selain itu, menurut Leedy dan Ormrod dalam Samiaji Sarosa 2012: 59, informan kunci adalah partisipan yang 60 karena kedudukannya dalam komunitas memiliki pengetahuan khusus mengenai orang lain, proses, maupun peristiwa secara lebih luas dan terinci dibandingkan orang lain. Informan kunci merupakan sumber data yang berharga bagi peneliti dan sering menjadi sumber dan pembimbing bagi peneliti untuk memahami situasi sosial dan bagaimana seharusnya peneliti berperilaku di dalam komunitas. Dijelaskan pula bahwa menurut National Science Foundation dalam Wirawan 2012: 205, bahwa key informan adalah seseorang atau kelompok orang yang mempunyai keterampilan unik atau latar belakang profesional yang berhubungan dengan isu atau intervensi program yang sedang dievaluasi, mempunyai pengetahuan mengenai partisipan program atau proyek, atau mempunyai akses kepada informasi lainnya. Dapat disimpulkan dari berbagai pendapat diatas bahwa informan kunci merupakan orang yang mempunyai latar belakang atau berhubungan dengan program yang sedang dievaluasi atau orang yang memiliki intervensi pada program tersebut sehingga memiliki informasi dan pengetahuan yang luas dan mendalam pada program serta mengetahui informasi tentang akses kepada informan lainnya.

D. Teknik Pengumpulan Data