156 Kalau biasanya setelah siswa selesai prakerin dapat pesangon dari perusahaan
ya lumayan mbak, banyak juga, mungkin ucapan terima kasih juga.”
9. Adakah tunjangan dan bantuan dari DUDI untuk kehidupan siswa
selama prakerin?
“Ya itu tadi mbak, pihak sekolah khususnya saya biasanya berembuk dulu dengan perusahaan kalau mau prakein baik jumlah siswa yang diterima
prakerin disana terus berapa lamanya prakerin disana sampai uang akomodasi siswa selama disana sehingga tujuannya biar siswa tidak terlalu terbebani tapi
terkadang perusahaan ada yang hanya mengakomodasi mess dan makan aja. Apalagi keadaan sekarang, banyak tambang lagi banyak yang kolep atau
bermasalah sehingga boro-boro untuk mempertahankan pegawainya saja banyak yang dirumahkan apalagi untuk menerima siswa prakerin, jadi
biasanya perusahaan untuk tiket pesawat ditanggung oleh siswa sendiri. Kalau untuk berembuk atau rapat dengan orang tua mengenai prakerin tidak
ada tapi waktu awal masuk sekolah orang tua sudah diberitahu kalau ada prakerin yang biayanya ga sedikit apalagi untuk prakerin di luar pulau, jadi ya
rembukanne diserahkan siswa sendiri untuk bicara sama orang tuanya. Biasanya sekolah hanya memberikan surat edaran aja sekedar pemberitahuan
saja.” 10.
Bagaimana cara memperkokoh link and match antara sekolah dengan dunia kerja?
“Memperkokoh kalau hubungan baik antara DUDI dengan sekolah itu kan biasanya dapat berjalan kalau hubungannya itu saling menguntungkan dan
157 menghasilkan. Jadi hubungan ini dapat berjalan lancar ya salah satunya
dengan saling menguntungkan kedua belah pihak itu. Baik DUDI merasa kebantu dengan adanya prakerin karena tenaga siswa dapat dijadikan tenaga
tambahan tanpa membuat rekruitmen. Untuk sekolah juga bermanfaat karena dapat terpenuhinya kegiatan prakerin yang ada dalam kurikulum yang
bertujuan untuk menambah pula pengetahuan dan keterampilan yang dapat diperoleh secara nyata di lapangan di tempat prakerin tersebut.”
11. Upaya apa saja yang dilakukan dalam menerapkan dan
mengembangkan keterampilan yang dimiliki saat prakerin?
“Siswa kan sebelumnya udah dapat bekal sebelum prakerin, saat prakerin disana yang lebih ditunjang dengan peralatan yang lebih canggih dan lebih
kompleks pekerjaan yang harus dilakukan, maka ya secara otomatis kemampuan, keterampilan, dan pengetahuannya diperlukan kan untuk
pandangan dan bekal saat prakerin. Disana kalau belum paham dapat bertanya langsung sama pendamping lapangannya.”
12. Bagaimana cara menerapkan kemampuan intelektual yang dimiliki