Kerangka Pikir KAJIAN TEORI

50 segala aspek yang ada di sekolah secara maksimal yang didukung dengan komunikasi yang dilakukan semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan PSG dilakukan dengan lancar dan kondusif, baik komunikasi secara vertikal maupun horizontal. Hambatan yang ada dalam pelaksanaan PSG di SMK N II Klaten berasal dari kurang disiplinnya siswa dalam menjalankan praktek dan dana yang cukup besar yang harus ikut ditanggung siswa dalam melaksanakan prakerin ini.

F. Kerangka Pikir

Dalam perkembangan zaman yang semakin pesat, berbagai tuntutan semakin besar khususnya dalam bidang pendidikan yang berorientasi pada dunia kerja. Dunia kerja menuntut lulusan yang berkompetensi pada berbagai bidang. Namun dengan semakin sedikitnya lowongan pekerjaan yang tersedia, semakin banyaknya pesaing pencari kerja yang bermunculan dari berbagai tingkat pendidikan. Bagi lulusan SMK atau sederajatnya, semakin tertinggal dan tersingkir dengan lulusan perguruan tinggi yang memiliki kualifikasi yang lebih tinggi. Untuk mengatasi hal tersebut, sekolah dalam hal ini kaitannya pada SMK harus memiliki strategi jitu untuk mencari jalan lain dalam menanggulangi produk lulusan SMK agar mampu bersaing di dunia kerja. Salah satu langkah yang ditempuh yaitu dengan pihak sekolah menjalin hubungan kerjasama dengan dunian usaha dan dunia industri DUDI. Untuk itu dapat diterapkan atau dimasukkan dalam kurikulum yaitu saat siswa telah dinyatakan lulus ujian nasional dan menginjak kelas XIII dengan program praktek kerja industri prakerin. 51 Pihak sekolah tetap berusaha mencari atau memperluas jaringan kerja sama dengan DUDI untuk penempatan siswa. Untuk itu dengan prakerin dalam pendidikan sistem ganda PSG dapat dijadikan ajang selain memenuhi proses pemebelajaran siswa, namun untuk mengembangkan diri siswa agar memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang lebih banyak dari prakerin tersebut. Dengan itu diadakannya prakerin bertujuan agar siswa memperoleh pengalaman dan ilmu di dunia kerja secara nyata. Selain itu, link secara tidak langsung terbuka apabila dengan kinerja siswa yang memadai dapat ditarik langsung bahkan dipesan untuk menempati salah satu bagain di dunia kerja. Dalam kondisi semakin maju antara hubungan DUDI dengan sekolah, maka akan menunbuhkan kualitas lulusan sekolah khususnya SMK yang lebih baik dan dapat diperhitungkan, sehingga anggapan kualitas lulusan SMK rendah, dapat berubah seiring suksesnya program prakerin yaitu terjalinnya hubungan DUDI dengan sekolah. Semua itu yang telah digalakkan oleh SMK N 2 Depok sejak tahun 1997 yang sebelumnya bernama STM Pembangunan Yogyakarta. Dengan program yang dilaksanakan yaitu prakerin agar berjalan lebih baik di waktu mendatang, maka perlu pendeskripsian mengenai kegiatan prakerin khususnya di jurusan Geologi Pertambangan yang menjadi objek penelitian. Kegiatan di dalam prakerin meliputi pendeskripsian mengenai keahlian profesional dimana didalamnya mencangkup proses pembelajaran dan persiapan sebelum pelaksanaan prakerin, kemudian link and match dimana didalamnya meliputi pendeskripsian mengenai kemampuan dan keterampilan yang dimiliki siswa saat pelaksanaan prakerin serta penyebaran jaringan kerjasama dengan 52 mensinkronkan tujuan antara DUDI dengan sekolah. Dilanjutkan dengan pendeskripsian mengenai efisiensi pendidikan dan pelatihan yang meliputi pembelajaran dan fasilitas yang dipergunakan saat prakerin, kemudian terakhir pendeskripsian mengenai pengakuan dan penghargaan dari hasil nilai jual sertifikat siswa setelah prakerin. Dalam kegiatan prakerin yang terlibat meliputi siswa, guru, wks. humas dan hubungan industri, kaur. prakerin, karyawan dan jajarannya dari pihak DUDI. Dengan mengetahui lebih mendalam mengenai prakerin, maka dapat diambil suatu kebijakan dari tindak lanjut pelaksanaan kegiatan prakerin ini. Gambar 1. Kerangka Pikir Lingkungan Budaya Perkembangan Zaman Kebijakan PSG Prakerin Kerjasama dengan mitra Pendidikan dan Pelatihan Bersama Institusi Pasangan Pengakuan dan Penghargaan Terhadap Pengalaman Efisiensi Pendidikan dan Pembelajaran Link and Match Keahlian Profesional 53

G. Pertanyaan Penelitian