188 “Prosedurnya kalau saya dulu pertama kita ada seperti penawaran tempat dulu
dengan teman-teman, kita mau berapa orang untuk satu tempatnya, setelah itu kita ajuin ke kepala jurusan kemudian diproses sampai atas ke perusahann
setelah perusahann mengirimkan balasan dan setuju untuk berapa orangnya maka tempat prakerin didapatkan, tapi ada juga perusahaan yang
menghubungi pihak sekolah untuk meminta siswa prakerin di tempatnya, nanti perusahaan mengajukan untuk dikirim berapa orang gitu, tapi biasanya
kalau yang seperti itu semua fasilitas bebas semua ditanggung perusahaan.”
20. Bagaimana cara dalam memanfaatkan bantuan pendamping di tempat
prakerin untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan siswa?
“Pendamping disana kan tujuannya untuk membantu dan membimbing kita saat menemukan permasalahan jadi kita manfaatkan semaksimal mungkin,
jangan malu-malu atau takut-takut nanti kitanya malah ga maju- maju.”
21. Adakah selama ini pernah ada permasalahan antara siswa dengan
pendamping di lapangan atau bahkan dengan pihak DUDI?
“Permasalahan yang konteksnya serius mungkin sepengetahuan saya ga ada mbak. Kalau dengan kedatangan kita disana tidak semua merasa kebantu juga
ada seperti masyarakat sekitar yang masih asing dengan kita juga ada tapi kita kan belum kenal jadi kalau kita udah agak lama disana akan biasa aja sama
seperti karyawan disana juga.”
22. Adakah bantuan dari pihak lain dalam membantu kegiatan
pembelajaran dan penggunaan fasilitas agar lebih efisiensi?
189 “Bantuan dari pemerintah ada tapi kan ga sepenuhnya dan tidak selalu ada,
jadi yang biasanya kita minta bantuan dari alumni atau kalau ada pihak mana yang menyewa peralatan kita atau meminta bantuan tenaga atau jasa kita,
biasanya kita buat perjanjian yang menguntungkan bagi sekolah. Biasanya bentuknya bukan hanya uang, tapi kesempatan belajar juga bisa. Dulu pernah
ada pihak UPN yang pinjem alat ke kita, kita buat perjanjian kita diijinkan untuk beberapa siswa mengikuti kegiatan dengan mereka.”
23. Bagaimana bentuk upaya yang dilakukan untuk mendapatkan
pengakuan dan penghargaan dari pengalaman yang telah didapatkan?
“Upayanya ya kita sungguh-sungguh dalam menjalankan setiap pembelajaran dan kegiatan prakerin, karena dari situlah kita dapat memperoleh pengalaman
dan dari pengalaman kita bisa mengembangkan diri untuk mendapatkan pengakuan dan penghargaan, setidaknya penghargaan dari diri kita sendiri
kalau kita sudah berhasil melawan diri kita. Kalau menurut saya itu mbak.”
24. Bagaimana nilai jual bentuk penghargaan dan pengakuan tersebut di