Pra Tindakan Rancangan Tindakan

dilakukan oleh peneliti dan dirumuskan kembali antara guru dengan peneliti guna memperoleh perbaikan rencana pembelajaran untuk tindak lanjut pada siklus berikutnya yaitu pada siklus II.

3. Siklus II

a. Perencanaan 1 Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan siklus hasil dan refleksi pada siklus I sebagai perbaikan proses di siklus II. 2 Peneliti dan guru menggali data hasil dari refleksi siklus I mengenai karakteristik siswa untuk memetakan kembali kelompok baru siswa, kelompok baru beranggotakan 6 orang, kelompok ini dibentuk secara acak, berdasarkan kemampuan masing-masing siswa yang memiliki kompetensi tinggi, rendah dan sedang dijadikan dalam satu kelompok. 3 Menyiapkan seluruh instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. b. Pelaksanaan 1 Peneliti bertindak sebagai guru yang membimbing dan mengarahkan siswa. 2 Melakukan apersepsi dengan menyajikan materi Biologi yang sudah dipelajari sebelumnya. 3 Siswa dimotivasi untuk merangsang minat dan sikapnya dalam pembelajaran. 4 Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan 5 Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dimana masing-masing kelompok terdiri dari 6 anggotasiswa. Setelah itu diberi LKS untuk berdiskusi sambil mengamati animasi yang ditayangkan dan selanjutnya perwakilan anggota kelompok mempresentasikan hasil diskusi diselingi tanya jawab untuk mengukur pemahaman. 6 Melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah dirancang pada materi gangguan atau penyakit pada alat-alat ekskresi manusia dan sistem ekskresi hewan vertebrata dan invertebarata. 7 Menjaring motivasi belajar siswa sesudah tindakan menggunakan lembar kuisioner setelah pembelajaran sudah berakhir. c. Observasi dan evaluasi Tahap observasi siklus II, secara operasional masih sama seperti pada siklus I. Pada tahap ini penelitiobserver mengadakan pengamatan atas dampak dan hasil dari pelaksanaan tindakan hanya pada lembar kuisioner dan lembar observasi keaktifan. Pengamatan juga menggunakan kamera foto. Hal ini disebabkan seluruh anggota kelompok siswa pada siklus II tidak sama seperti pada siklus I. Sedangkan pengisian kuisioner motivasi dilakukan sesudah tindakan pembelajaran akhir siklus II dan tes hasil belajar secara teknis sama seperti siklus I. d. Refleksi Tahap ini hasil yang diperoleh dari observasi selama proses belajar mengajar, kuisioner, hasil tes, dan hasil lembar observasi dibahas setelah itu ditarik kesimpulan apakah tindakan berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus ini motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAK Frateran Ndao Ende meningkat sesuai target yang ditetapkan.

E. Instrumen Penelitian

Suparno 2007 menyatakan bahwa instrumentasi adalah seluruh proses untuk mengumpulkan data. Sedangkan, instrumen adalah alat yang digunakan untuk

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MEDIA ANIMASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 4 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA (ANIMASI) DAN MEDIA CHARTA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 3 21

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 2 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pokok Materi Sistem Ekskresi Pada Manusia menggunakan Strategi Index Card Match dengan Media Torso Pada Siswa Kelas XI IPA SMA

0 0 18

Penerapan model pembelajaran word square untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Sains SMAK Frateran Ndao Ende pada pokok bahasan sistem saraf.

0 13 212

Penggunaan media animasi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasihan Bantul pada materi sistem saraf pada manusia.

0 1 243

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat.

0 0 2

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas VII A pada materi ekosistem SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat menggunakan media animasi dan video.

0 1 252

Pemahaman dan miskonsepsi tentang konsep gerak dan gaya pada siswa kelas XI IPA SMAK Frateran Maumere

0 1 293

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat

0 1 217