7. Hasil Penelitian yang Relevan
Hatminingsih, 2008 dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi
Belajar Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi di kelas X SMK Sanjaya Pakem, Sleman” dengan hasil dari penelitian adalah: 1 penggunaan media audio visual
dalam pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan motivasi siswa; sebelum implementasi tindakan terdapat 48 siswa 15 siswa memiliki tingkat motivasi
cukup sedangkan sesudah implementasi tindakan menjadi 80 siswa 20 siswa memiliki tingkat motivasi tinggi; 2 penggunaan media audio visual dalam
pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa; sebelum implementasi tindakan terdapat 59 siswa 18 siswa yang tuntas belajar
sedangkan sesudah implementasi tindakan siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 88 22 siswa siswa.
Nurrohmah 2010 dalam penelitiannya yang berjudul“ Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi melalui Media Kombinasi
Audiovisual dan LKS pada Pokok Bahasan Virus Kelas X SMA Negeri 2 Playen” dengan hasil penelitian adalah : prestasi siswa mengalami peningkatan pada tiap
siklusnya, yaitu ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata postes pada siklus I yaitu 6,9 menjadi 7,4 pada siklus II, maka dapat diketahui effect size yang
dihasilkan sebesar 0,5. Dengan demikian, penggunaan media kombinasi Audiovisual dan LKS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X A SMA
Negeri 2 Playen tahun ajaran 20092010.
8. Kerangka Berpikir
Penelitian ini berasal dari permasalahan yang berada di SMAK Frateran Ndao Ende berdasarkan hasil observasi. Dalam pembelajaran sistem ekskresi
partisipasi aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran masih rendah, sehingga proses kegiatan belajar mengajar hanya berjalan satu arah dari guru. Siswa kurang
berkonsentrasi dalam proses belajarnya sehingga mengganggu penerimaan pelajaran yang disampaikan oleh guru, akibatnya hasil belajar siswa rendah.
Permasalahan lain yang terjadi adalah media yang digunakan dalam proses pembelajaran kurang menarik bagi siswa.
Penggunaan media pembelajaran sekarang ini banyak dikembangkan agar siswa lebih tertarik pada suatu materi sehingga motivasi belajar siswa meningkat
salah satunya dengan menggunakan media animasi. Dengan penggunaan animasi ini dapat mempermudah peserta didik untuk dapat belajar mandiri, selain itu bagi
guru juga mempermudah dalam menyampaikan materi, sehingga efektivitas dalam mengajar akan meningkat dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Media animasi
dapat digunakan untuk menampilkan materi pembelajaran secara menarik dan interaktif. Media interaktif dapat menggambarkan yang abstrak menjadi lebih jelas
sehingga pembelajaran sistem ekskresi lebih menarik dan tidak membosankan. Berdasarkan hubungan-hubungan tersebut maka diduga ada perbedaan motivasi
dan hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran berbantuan animasi.
Dalam proses pembelajaran akan ditayangkan animasi mengenai mekanisme ekskresi organ-organ ekskresi manusia. Animasi ditayangkan di
tengah kegiatan diskusi siswa. Dengan melihat tayangan animasi dapat mempermudah siswa untuk memahami proses kerja organ ekskresi dan juga
mempermudah guru dalam menjelaskan materi sistem ekskresi. Adapun skema kerangka berpikir dapat di lihat di bawah ini :
Gambar 1. Skema Kerangka Berpikir 9.
Hipotesis
Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian yang relevan, maka hipotesis dalam
penelitian ini adalah :
a. Pemanfaatan media animasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas
XI IPA SMAK Frateran Ndao Ende pada materi sistem ekskresi. b.
Pemanfaatan media animasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA SMAK Frateran Ndao Ende pada materi sistem ekskresi.
1. Dalam proses pembelajaran guru masih
menggunakan metode ceramah 2.
Interaksi siswa dalam kelas masih kurang, motivasi belajar masih rendah sehingga hasil
belajar pun masih rendah. Kondisi awal
Berdasarkan hasil pnelitian yg terkait penggunaan media animasi dlm pembelajaran maka pada penelitian ini peneliti juga menggunakan media
animasi dalam proses pembelajaran . Pemanfaatan media animasi pada materi sistem ekskresi ditargetkan dapat meningkatkan hasil belajar dan motivasi
T I
N D
A K
A N
Siklus I : peneliti menerapkan media animasi dalam proses pembelajaran.
Siklus II : peneliti menerapkan media animasi dalam proses pembelajaran serta memperbaiki proses pembelajaran pada siklus I.
Hasil akhir Pemanfaat media animasi pada materi sistem
ekskresi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas Clasroom Action Research. Arikunto 2010 menyatakan bahwa penelitian tindakan
kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. Sedangkan menurut Wiraatmadja dalam Taniredja,
2011. Penelitian tindakan kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari
pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.
Karakteristik yang khas dari penelitian ini yakni tindakan aksi yang berulang-ulang untuk memperbaiki proses pembelajaran, terutama pada aspek pengajaran guru.
Istilah penelitian tindakan kelas PTK yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Ciri-ciri penelitian tindakan kelas adalah adanya tindakan yang
nyata, tindakan dilakukan pada situasi yang alami yang ditujukan untuk memecahkan masalah praktis. Tindakan tersebut merupakan suatu kegiatan yang sengaja dilakukan
dengan tujuan tertentu dan dilaksanakan dalam rangkaian siklus kegiatan Hopkins. 2008.
B. Desain Penelitian
Penelitian tindakan kelas merupakan bentuk investigasi yang bersifat reflektif, partisipatif, kolaboratif yang bertujuan memperbaiki sistem, metode kerja, proses, isi,
kompetensi, dan situasi. Model yang digunakan dalam PTK ini adalah model Sanford
33