Hasil Belajar KAJIAN PUSTAKA

b Jawaban Jawaban yaitu reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. Hal ini mencakup ketepatan reaksi, perasaan, kepuasan dalam menjawab rangsang dari luar kepada dirinya. c Penilaian Penilaian yakni penilaian ini termasuk di dalamnya kesediaan menerima nilai, latar belakang atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai tersebut. d Organisasi Organisasi yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan dan prioritas nilai. e Karakteristik Karakteristik yakni keterpaduan semua sistem nilai yang dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. 3. Ranah Psikomotor Meliputi keterampilan motorik, tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu ada enam aspek, yaitu: a Gerakan reflek keterampilan pada gerakan yang tidak sadar b Keterampilan pada gerakan dasar c Kemampuan perseptual, termasuk di dalamnya membedakan visual, membedakan audity dan motoris d Kemampuan di bidang fisik misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan e Gerakan skill mulai dari keterampilan sederhana sampai yang komplek f Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non discursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif.

D. Media Pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin, yaitu medius atau medium yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau pengantar, yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Menurut Hamdani 2011 media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung meteri instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Ada dua pengertian media, yaitu dengan arti sempit dan arti luas. 1. Arti sempit, media itu berwujud grafik, foto, alat mekanik, dan alat mekatronika yag digunakan untuk menangkap, memproses, serta menyampaikan informasi. 2. Menurut arti luas, yaitu kegiatan yang dapat diciptakan suatu kondisi sehingga memungkinkan peserta didik dapat memperoleh pengetahuan dan sikap baru. Menurut Syaiful dan Aswan 2010 kehadiran media mempunyai arti yang cukup penting dalam proses belajar mengajar. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada anak didik dapat disederhanakan dengan bantuan media. Adapun media pembelajaran adalah media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, serta membawa pengaruh psikologis terhadap siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri siswa.

1. Fungsi Media

Sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar, media mempunyai beberapa fungsi. Sudjana dalam Saiful dan Aswan 2012 merumuskan fungsi media pengajaran menjadi enam kategori, sebagai berikut : a. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. b. Media pengajaran dalam pembelajaran, penggunaannya integral dengan tujuan dari isi pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan media harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran. c. Penggunaan media bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekedar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa. d. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru. e. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar. Dengan kata lain, menggunakan media, hasil belajar yang dicapai siswa akan tahan lama diingat siswa, sehingga mempunyai nilai yang tinggi. f. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang intergral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti bahwa media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru.

2. Manfaat Media

Manfaat media pengajaran menurut Sadirman N., dkk. dalam Saiful dan Aswan 2012 adalah : a. Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat mengurangi kepahaman yang bersifat verbalisme. Misalnya, untuk menjelaskan bagaimana sistem peredaran darah pada manusia, digunakan film. b. Menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke dalam kelas; misalnya pasar, pabrik, binatang-binatang yang besar, alat-alat perang. Objek-objek tersebut cukup ditampilkan melalui foto, film atau gambar. c. Memperlambat gerakan yang terlalu cepat dan mempercepat gerakan yang lambat. Gerakan yang terlalu cepat misalnya gerakan kapal terbang, mobil, mekanisme kerja suatu mesin, perubahan wujud suatu zat, dan metamorphosis. d. Karena informasi yang diperoleh siswa berasal dari satu sumber serta dalam situasi dan kondisi yang sama, maka dimungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi pada siswa. e. Membangkitkan motivasi belajar siswa f. Dapat mengontrol dan mengatur waktu belajar siswa. g. Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya sumber belajar. h. Bahan pelajaran dapat diulang sesuai dengan kebutuhan dan atau disimpan untuk digunakan pada saat yang lain. i. Memungkinkan untuk menampilkan objek yang langka seperti peristiwa gerhana matahari total atau binatang yang hidup di kutub. j. Menampilkan objek yang sulit diamati oleh mata telanjang, misalnya mempelajari tentang bakteri dengan menggunakan mikroskop.

3. Prinsip-prinsip serta Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media

Setiap media pengajaran memiliki keampuhan masing-masing, maka diharapkan kepada guru agar menentukan pilihannya sesuai dengan kebutuhan pada saat suatu kali pertemuan. Hal ini dimaksudkan jangan sampai penggunaan media menjadi halangan proses belajar mengajar yang akan guru lakukan di kelas. Harapan yang besar tentu saja agar media menjadi alat bantu yang dapat mempercepat atau mempermudah pencapaian tujuan pengajaran. Ketika suatu media akan dipilih, ketika suatu media akan dipergunakan, ketika itulah beberapa prinsip perlu guru perhatikan dan dipertimbangkan. Sadirman N., dalam Syaiful dan Aswan 2010 mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya ke dalam tiga kategori, sebagai berikut: a. Tujuan Pemilihan Memilih media yang akan digunakan harus berdasarkan maksud dan tujuan yang jelas. Apakah pemilihan media itu untuk pembelajaran siswa belajar, untuk informasi yang bersifat umum, ataukah untuk sekadar hiburan saja mengisi waktu kosong ? Lebih spesifik lagi, apakah untuk pengajaran individual, apakah untuk sasaran tertentu seperti anak TK, SD, SMP, SMU, tuna rungu, tuna netra, masyarakat pedesaan, ataukah masyarakat perkotaan. Tujuan pemilihan ini berkaitan dengan kemampuan berbagai media. b. Karakteristik Media Pengajaran Setiap media mempunyai karakteristik tertentu, baik dilihat dari segi keampuhan, cara pembuatannya, maupun cara penggunaannya. Memahami karakteristik berbagai media pengajaran merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki guru dalam kaitannya dengan keterampilan pemilihan media pengajaran. Di samping itu, memberikan kemungkinan pada guru untuk menggunakan berbagai jenis media pengajaran secara bervariasi. Sedangkan apabila kurang memahami karakteristik media tersebut, guru akan dihadapkan kepada kesulitan dan cenderung bersikap spekulatif. c. Alternatif Pilihan Memilih pada hakikatnya adalah proses membuat keputusan dari berbagai alternatif pilihan. Guru bisa menentukan pilihan media mana yang akan digunakan apabila terdapat media yang dapat diperbandingkan. Sedangkan apabila media pengajaran itu hanya ada satu, maka guru tidak dapat memilih, tetapi menggunakan apa adanya. Dalam menggunakan media hendaknya guru memperhatikan sejumlah prinsip tertentu agar penggunaan media tersebut dapat mencapai hasil yang baik. Prinsip- prinsip itu menurut Sudjana dalam Saiful dan Aswan 2012 adalah : a. Menentukan jenis media dengan tepat; artinya, sebaiknya guru memilih terlebih dahulu media manakah yang sesuai dengan tujuan dan bahan pelajaran yang akan diajarkan. b. Menetapkan atau memperhitungkan subjek dengan tepat; artinya perlu diperhitungkan apakah penggunaan media itu sesuai dengan tingkat kematangan atau kemampuan anak didik. c. Menyajikan media dengan tepat; artinya, teknik dan metode penggunaan media dalam pengajaran haruslah disesuaikan dengan tujuan, bahan metode, waktu, dan sarana yang ada.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MEDIA ANIMASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

0 4 20

PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA (ANIMASI) DAN MEDIA CHARTA PADA MATERI SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

1 3 21

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATERI POKOK SISTEM EKSKRESI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 HAMPARAN PERAK TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.

0 2 19

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK MATERI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA MELALUI STRATEGI Peningkatan Hasil Belajar Biologi Pokok Materi Sistem Ekskresi Pada Manusia menggunakan Strategi Index Card Match dengan Media Torso Pada Siswa Kelas XI IPA SMA

0 0 18

Penerapan model pembelajaran word square untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Sains SMAK Frateran Ndao Ende pada pokok bahasan sistem saraf.

0 13 212

Penggunaan media animasi dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasihan Bantul pada materi sistem saraf pada manusia.

0 1 243

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat.

0 0 2

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa kelas VII A pada materi ekosistem SMP Negeri 1 Sendawar Kutai Barat menggunakan media animasi dan video.

0 1 252

Pemahaman dan miskonsepsi tentang konsep gerak dan gaya pada siswa kelas XI IPA SMAK Frateran Maumere

0 1 293

Meningkatkan motivasi dan hasil belajar tentang sistem pencernaan dengan menggunakan media animasi pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 9 Sendawar Kutai Barat

0 1 217