Kuisioner Motivasi Belajar Analisis Kuantitatif
1. Siklus I
Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru. Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I, adalah
sebagai berikut : a.
Rencana Tindakan Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan silabus pembelajaran, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP, bahan ajar, animasi sebagai media
pembelajaran, lembar observasi, angket serta soal pre-test dan post-test.
b. Pratindakan
Pada tahap ini, peneliti memberikan soal pre-test kepada siswa. Pre-test diberikan sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Pemberian pre-test
bertujuan untuk mengetahui pemahaman awal siswa pada materi sistem ekskresi. c.
Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan Tindakan pada siklus I dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan yaitu pada
tanggal 7 dan 8 Mei 2013. Setiap pertemuan berlangsung selama 2 jam pelajaran yakni 2 x 45 menit setiap pertemuannya. Sebelum memulai tindakan, peneliti
terlebih dahulu membagikan lembar kuisioner I untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Biologi sebelum peneliti menerapkan media
animasi dalam proses pembelajaran. Pemberian kuisioner motivasi I dilakukan di luar jam pelajaran Biologi yaitu pada saat jam istirahat.
Pertemuan pertama siklus I dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2013 jam pelajaran ke-5 dan ke-6, yaitu pukul 10.50 – 12.25 WITA. Jumlah siswa yang
mengikuti proses pembelajaran adalah 24 siswa. Pelaksanaan penelitian ini disertai dengan kegiatan observasi keaktifan siswa. Dalam kegiatan observasi
siklus I, peneliti dibantu oleh dua rekan mahasiswa dari Universitas Flores dan
guru Biologi sebagai observer. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat.
Kegiatan pembelajaran
dimulai dengan
menyapa, peneliti
memperkenalkan diri, mengecek kesiapan siswa kemudian memberikan soal pre- test kepada siswa. Setelah mengerjakan soal pre-test kemudian peneliti
menyampaikan materi yang akan dipelajari, dan tujuan pembelajaran serta menyampaikan apersepsi kepada siswa.
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media animasi, peneliti meminta siswa membentuk enam kelompok berdasarkan
pilihan siswa sendiri yang masing-masing kelompok terdiri atas empat orang siswa. Pada saat pembentukan kelompok, susasana kelas menjadi sedikit ramai,
peneliti mencoba untuk menenangkan kelas, tetapi beberapa siswa tetap ramai dan tidak mendengarkan, sehingga dalam kegiatan pembentukan kelompok
peneliti dibantu oleh guru mata pelajaran Biologi. Setelah terbentuk kelompok, peneliti membagikan Lembar Kerja Siswa LKS dan siswa diminta untuk
berdiskusi serta mengkaji literaturbuku untuk menjawab pertanyaan pada LKS mengenai organ ekskresi manusia yaitu ginjal dan paru-paru.
Dalam proses diskusi ini, peneliti kemudian meminta perhatian siswa sejenak untuk mengamati proses ekskresi organ ginjal dan paru-paru melalui
media animasi yang ditayangkan di depan kelas. Peneliti menayangkan animasi sebanyak dua kali sesuai permintaan siswa. Kemudian siswa diminta kembali
berdiskusi. Selama kegiatan diskusi berlangsung, peneliti mendatangi tiap-tiap kelompok untuk menanyakan kesulitan serta memastikan keseriusan tiap anggota
kelompok diskusi.
Saat kegiatan diskusi juga terlihat sebagian siswa tampak antusias dan bersemangat dalam melaksanakan diskusi dengan teman-teman sekelompok.
Namun, ada pula siswa yang malas, tidak mau mengikuti kegiatan diskusi dan sibuk mengobrol tentang hal lain dengan teman sekelompok yang mana
didominasi oleh siswa laki-laki. Setelah waktu diskusi selesai, peneliti meminta 2 perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. Proses presentasi
juga diikuti dengan tanya jawab antar kelompok. Kemudian peneliti menjelaskan konsep mengenai organ ginjal dan paru-paru manusia dan kembali menayangkan
serta menjelaskan proses ekskresi organ ginjal dan paru-paru melalui media animasi. Peneliti mengakhiri pembelajaran pada pertemuan pertama dengan
membuat kesimpulan bersama siswa mengenai materi yang dipelajari. Selain itu, peneliti meminta siswa untuk membaca mengenai materi yang akan dipelajari
selanjutnya. Pertemuan kedua siklus I dilaksanakan pada tanggal 8 Mei 2013 jam
pelajaran ke-1 dan ke-2, yaitu pukul 07.15 – 08.50 WITA. Jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran adalah 24 siswa. Pada pertemuan kedua, siswa
juga dibagikan Lembar Kerja Siswa LKS dan kembali melakukan diskusi kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama antar siswa dalam
kelompok. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua tidak jauh berbeda dengan
pertemuan pertama, yang membedakan adalah materi yang disampaikan. Peneliti juga menayangkan animasi proses ekskresi organ hati dan kulit di sela-sela
kegiatan diskusi kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan presentasi dan pemberian materi tambahan dari peneliti. Selain itu pada akhir pembelajaran,
peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk kembali membaca materi