komputer sebagai media pembelajaran memiliki banyak kelebihan. Salah satunya adalah dapat menambah kesan realisme dan merangsang siswa untuk
merespon dengan adanya warna, musik dan gambar Latuheru,1988. Animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi
selama beberapa waktu. Animasi bisa berupa gerak sebuah objek dari satu tempat ke tempat yang lain, perubahan warna, atau perubahan bentuk Sinau,
2009. Pengertian animasi juga dipaparkan oleh Reiber dalam Nurtjahjawilasa,
2004 bahwa animasi merupakan salah satu bagian penting pada multimedia. Animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa jika digunakan secara
tepat. Adanya animasi dalam proses penyampaian materi, membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan lebih mudah dimengerti. Hal ini
dikarenakan animasi memiliki beberapa kelebihan diantaranya penyederhanaan gambar sehingga akan lebih mudah dipahami.
Media animasi pembelajaran merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran di sekolah khususnya mata
pelajaran IPA Biologi. Tujuan dari pengembangan media animasi pembelajaran adalah untuk mengembangkan suatu media animasi pembelajaran
yang efektif dan efisien untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Adapun kelebihan dan kelemahan dalam menggunakan media animasi adalah sebagai berikut:
Kelebihan : a.
Membawa bersama butiran informasi ke dalam satu bentuk dasar yang dipertontonkan.
b. Memberikan penekanan, karena butiran yang berubah dan bergerak dapat
menarik perhatian penonton melihat topik dan merangang pengguna untuk melaksanakan suatu tindakan.
c. Menyediakan jembatan visual dan penarik perhatian pengguna secara tidak
disadari dari topik-topik yang disediakan. d.
Peningkatan keterampilan dan kemampuan. e.
Peserta didik akan lebih cepat belajar, dan memiliki sikap terhadap pembelajaran yang lebih baik.
f. Pembelajaran interaktif dengan live-action animasi, simulasi, video, audio,
grafik, umpan balik, saran ahli dan menyenangkan. g.
Peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar lebih banyak. h.
Fleksibilitas dan keselamatan. i.
Menghilangkan frustasi. j.
Praktis. k.
Konsisten. l.
Menarik dan menahan perhatian. Kelemahan :
a. Pengembangannya memerlukan adanya ahli yang profesional, tidak
sembarang orang dapat membuatnya. b.
Pengembangannya memerlukan waktu yang cukup lama. c.
Memerlukan memori dan ruang penyimpanan yang lebih. d.
Memerlukan peralatan yang khusus untuk presentasi kualitas. Agina, 2003.
6. Sistem Ekskresi
Sistem Ekskresi merupakan salah satu materi belajar pada kelas XI IPA yang terdapat dalam Kompetensi Dasar 3.5 yaitu; Menjelaskan keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan proses serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan hewan misalnya ikan dan serangga dengan indikator
pembelajaran yaitu; Menyebutkan organ-organ ekskresi pada manusia, menjelaskan struktur dan fungsi organ-organ ekskresi pada manusia, menjelaskan
proses kerja organ-organ ekskresi pada manusia, menjelaskan gangguan atau penyakit pada organ-organ ekskresi manusia, menjelaskan proses hemodialisis
darah, menyebutkan organ-organ ekskresi pada hewan vertebrata dan invertebrata, menjelaskan fungsi organ ekskresi pada hewan vertebrata dan invertebrata dan
menjelaskan proses ekskresi pada hewan vertebrata dan invertebrata. a.
Sistem Ekskresi Manusia Sistem ekskresi manusia mencakup struktur, fungsi serta mekanisme
ekskresi pada alat-alat ekskresi manusia. Alat-alat ekskresi pada manusia terdiri atas ginjal, paru-paru, hati dan kulit.
b. Gangguan atau Penyakit pada Alat-alat Ekskresi Manusia
Gangguan atau penyakit pada alat-alat ekskresi pada manusia seperti diabetes insipidus, albuminuria, batu ginjal, hepatitis, panu,kurap dan
biang keringat serta proses hemodialisis darah. c.
Sistem Ekskresi Hewan Vertebrata dan Invertebrata Sistem dan mekanisme ekskresi hewan vertebrata dan invertebrata
memiliki kekhususan masing-masing karena adanya perbedaan struktur. Materi secara rinci dapat dilihat pada halaman 185 dan 197
7. Hasil Penelitian yang Relevan
Hatminingsih, 2008 dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi
Belajar Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi di kelas X SMK Sanjaya Pakem, Sleman” dengan hasil dari penelitian adalah: 1 penggunaan media audio visual
dalam pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan motivasi siswa; sebelum implementasi tindakan terdapat 48 siswa 15 siswa memiliki tingkat motivasi
cukup sedangkan sesudah implementasi tindakan menjadi 80 siswa 20 siswa memiliki tingkat motivasi tinggi; 2 penggunaan media audio visual dalam
pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa; sebelum implementasi tindakan terdapat 59 siswa 18 siswa yang tuntas belajar
sedangkan sesudah implementasi tindakan siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 88 22 siswa siswa.
Nurrohmah 2010 dalam penelitiannya yang berjudul“ Upaya Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Biologi melalui Media Kombinasi
Audiovisual dan LKS pada Pokok Bahasan Virus Kelas X SMA Negeri 2 Playen” dengan hasil penelitian adalah : prestasi siswa mengalami peningkatan pada tiap
siklusnya, yaitu ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata postes pada siklus I yaitu 6,9 menjadi 7,4 pada siklus II, maka dapat diketahui effect size yang
dihasilkan sebesar 0,5. Dengan demikian, penggunaan media kombinasi Audiovisual dan LKS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X A SMA
Negeri 2 Playen tahun ajaran 20092010.
8. Kerangka Berpikir
Penelitian ini berasal dari permasalahan yang berada di SMAK Frateran Ndao Ende berdasarkan hasil observasi. Dalam pembelajaran sistem ekskresi