Lokasi dan Waktu Penelitian

secara langsung maupun tidak langsung. Kajian nilai budaya dibatasi pada wujud budaya yang berkaitan erat dengan hutan dan jenis hasil hutan yang digunakan pada aktivitas budaya. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberlanjutan lanskap budaya Dayak Desa dikaji berdasarkan faktor internal dan eksternal. Kajian faktor internal dan eksternal dibatasi pada aspek yang mempengaruhi keberlanjutan lanskap budaya.

3.3 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Global Positioning System GPS Garmin 60csx untuk pengambilan titik koordinat di lapang; kamera digital untuk dokumentasi objek dan kawasan; alat tulis dan perekam suara untuk dokumentasi survei masyarakat; meteran dan tali untuk analisa vegetasi, dan komputer dengan perangkat lunak untuk mengolah data spasial dan statistik. Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah peta rupa bumi skala 1:50.000 dan lembar kuesioner.

3.4 Tahapan dan Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang digunakan sebagai upaya untuk memperoleh informasi terkait objek penelitian yang dapat memberikan jawaban yang relevan bagi pertanyaan dalam rumusan penelitian. Gambar 5 Tahapan penelitian Data dikumpulkan dari studi pustaka dan studi lapangan Gambar 5. Studi pustaka dilakukan dengan mengkaji sumber tertulis dari berbagai sumber referensi baik primer maupun sekunder, sedangkan studi lapang dikumpulkan dengan cara berinteraksi langsung dengan situasi lapang alamiah, yaitu dengan mengamati, mengidentifikasi, wawancara terstruktur, kuesioner tertutup, dan diskusi kelompok Focus Group DiscussionFGD. Tabel 2 Jenis data dan metode pengumpulan Tujuan Jenis Data input Sumber Data Metode Hasil output Analisis karakteristik lanskap Peta lokasi, aspek biofisik, sejarah dan budaya. Bappeda, BMKG, tapak LCA termasuk studi literatur dan survey lapang - Peta dan deskripsi karakteristik lanskap - identifikasi kunci karakteristik lanskap Kajian peran hutan adat Spesies tanaman yang tersedia di hutan dan tanaman yang dimanfaatkan, nilai penting Tapak Analisa vegetasi, kuesioner, wawancara toolkit HCVF Indonesia Peta dan deskripsi peran hutan bagi masyarakat secara ekologi, ekonomi dan budaya Analisis faktor keberlanjutan Faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberlanjutan FGD Analisis SWOT Prioritas strategi pengelolaan Menyusun rencana pengelolaan Peta karakteristik lanskap budaya, peran hutan, hasil analisis SWOT hasil analisis sebelum- nya desk analysis Peta zonasi dan strategi pengelolaan Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data dari aspek ekologis, aspek sosial-ekonomi, aspek sejarah-budaya dan aspek legal Tabel 2. Pengambilan informan dilakukan dengan menggunakan pendekatan purposive sample, yaitu teknik penentuan sampel yang dilakukan secara sengaja dengan menentukan orang-orang yang dianggap mampu memberikan kebutuhan data yang diperlukan. Adapun informan pada penelitian ini terdiri dari pihak pemerintah Bappeda, BMKG, Dinas Kehutanan, Pemerintah Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM dan masyarakat lokal tokoh masyarakat adat dan 32 responden.

3.5 Karakterisasi Lanskap Budaya Dayak Desa

Karakterisasi lanskap budaya Dayak Desa dilakukan dengan metode Penilaian Karakteristik Lanskap atau Landscape Characteristic Assessment LCA oleh Swanwick 2002. Metode ini dilakukan hingga tahap karakterisasi Gambar 6. Tahap karakterisasi terdiri dari 4 langkah, meliputi penetapan ruang lingkup, studi literatur, survey lapang, serta klasifikasi dan deskripsi lanskap. Pada penelitian ini, ruang lingkup karakterisasi berada pada skala intermediet antara