Penilaian kepentingan hutan terhadap budaya lokal dilakukan dengan pemberian skor pada tiap hutan berdasarkan kriteria Tabel 5. Skor total yang
kurang dari 5 dikategorikan sebagai hutan bernilai budaya rendah, skor 5 sampai 7 dikategorikan hutan bernilai budaya sedang, dan skor lebih dari 7 dikategorikan
sebagai hutan bernilai budaya tinggi. Hasil penilaian dipetakan ke dalam peta peran budaya hutan.
3.7 Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keberlanjutan Lanskap Budaya Dayak Desa
Metode SWOT digunakan untuk mengetahui kondisi sebuah lanskap budaya secara sistematik dengan membandingkan faktor internal yang terdiri dari
kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses dengan faktor eksternal yang terdiri dari peluang opportunities dan ancaman threats Rangkuti, 1997.
Faktor pendorong merupakan perpaduan kekuatan dan peluang sedangkan faktor penghambat merupakan perpaduan antara kelemahan dan ancaman. Kerangka
kerja dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT adalah 1 identifikasi faktor internal dan faktor eksternal berdasarkan isu strategis terkait keberlanjutan,
2 penentuan bobot setiap variabel, 3 penentuan peringkat rating, 4 penyusunan alternatif strategi , dan 5 pembuatan tabel rangking alternatif
strategi.
Identifikasi faktor yang mempengaruhi keberlanjutan lanskap budaya dilakukan dengan focus group disscussion FGD. Setelah faktor internal dan
eksternal diketahui, dilakukan penentuan rating tingkat kepentingan berdasarkan respon keefektifan strategi yang telah dijalankan terhadap faktor-faktor tersebut.
Nilai kepentingan setiap faktor berkisar pada angka 1 hingga 4. Untuk faktor internal, nilai 1 mewakili kelemahan mayor, 2 mewakili kelemahan minor, 3
mewakili kekuatan minor dan 4 mewakili kekuatan mayor. Sedangkan untuk faktor eksternal, nilai 1 hingga 4 dapat berada pada peluang maupun ancaman.
Nilai 1 mewakili respon rendah, 2 mewakili respon rata-rata, 3 mewakili respon di atas rata-rata, dan 4 mewakili respon tinggi David, 2008.
Selanjutnya dilakukan pembobotan dengan membandingkan setiap faktor dengan faktor lainnya teknik komparasi. Menurut David 2008, penentuan
bobot setiap variabel menggunakan skala 1, 2, 3, dan 4, yaitu: 1: jika indikator faktor horizontal kurang penting daripada indikator faktor
vertikal 2: jika indikator faktor horizontal sama penting dengan indikator faktor
vertikal 3: jika indikator faktor horizontal lebih penting daripada indikator faktor
vertikal 4: jika indikator faktor horizontal jauh lebih penting daripada indikator faktor
internal Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel
terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus Kinnear Taylor 1991:
= dengan:
ai = bobot variabel ke-i
xi = nilai variabel ke-i
i = 1, 2, 3,...,n
n = jumlah variabel
Bobot dan rating tiap faktor dikalikan untuk memperoleh skor pembobotan. Dua faktor dengan nilai skor pembobotan tertinggi dari faktor internal dan
eksternal ditetapkan sebagai
faktor penting yang mempengaruhi dalam
keberlanjutan lanskap budaya Dayak Desa. Jumlah seluruh skor pembobotan setiap faktor internal dan eksternal disebut
total skor pembobotan. Total skor pembobotan internal maupun eksternal berkisar antara 1 sampai 4. Penilaian faktor internal Internal Factor Evaluation IFE
berguna untuk mengetahui tingkat kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dengan cara mendaftarkan semua kekuatan dan kelemahan; sedangkan penilaian faktor
eksternal External Factor Evaluation EFE berguna untuk mengetahui tingkat ancaman dan peluang yang dimiliki dengan cara mendaftarkan ancaman dan
peluang David, 2008. Total skor pembobotan IFE dan EFE digunakan untuk memperoleh matriks internal-eksternal IE.
Matriks IE memiliki dua dimensi kunci yaitu skor pembobotan IFE pada sumbu x dan skor pembobotan EFE pada sumbu y. Pada sumbu x pada matriks IE,
skor pembobotan IFE total yang berada pada angka 1,0 sampai 1,99 mempresentasikan posisi internal yang lemah; skor pembobotan total antara 2,0
sampai 2,99 dianggap berada pada posisi rata-rata; dan skor diantara 3,0 sampai 4,0 mempresentasikan posisi internal yang kuat. Kurang lebih sama pada sumbu
y, skor pembobotan total EFE pada 1,0 sampai 1,99 dianggap rendah; skor antara 2,0 sampai 2,99 dianggap rata-rata; dan skor antara 3,0 hingga 4,0 tinggi David,
2008.
Gambar 8 Matriks IE Sumber: David 2008