Demografi Analisis Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Ensaid Panjang
dijual kepada wisatawan. Aktivitas tersebut dapat digolongkan ke dalam kelompok produksi sekunder yang berkaitan dengan usaha pertanian dan
perkebunan sedangkan usaha non-pertanian seperti buruh tukang, montir, pedagang, pandai besi dan buruh perusahaan termasuk dalam aktivitas tersier.
Pekerjaan sebagai perangkat desa dan pegawai negeri dikelompokkan dalam aktivitas kuartener, adapun aktivitas kuiner tidak ada di lokasi studi.
Tabel 9 Mata pencaharian masyarakat di lokasi studi
Dusun Aktivitas Ekonomi
Primer Sekunder
Tersier Kuartener
Kuiner Ensaid Pendek
Petani Penebang
kayu Buruh
tukang Perangkat
Desa -
Pekebun Penenun
Montir PNS guru
Buruh tani Pengrajin
Pedagang Tukang
bangunan Buruh
perusahaan Rentap Selatan
Petani Penebang
kayu Pandai besi
Perangkat Desa
- Pekebun
Pengrajin Pedagang
Buruh tani Penenun
Buruh perusahaan
Ensaid Baru Petani
Penebang kayu
Buruh perusahaan
Perangkat Desa
- Pekebun
Pengrajin Pedagang
PNS Buruh tani
Penenun Buruh
tukang Keterangan: : untuk subsisten
Sumber: Pengamatan Lapang 2013
Secara struktural sosial budaya, masyarakat Dayak Desa dapat diketahui dari keadaan sosial budaya dan aktivitas utama masyarakat yang didominasi
kegiatan sehari-hari seperti bertani ladang, menyadap karet, mengambil buah di hutan, menangkap ikan di sungai, berburu, menganyam, serta menenun kain tenun
ikat dayak bagi para wanita. Ada pula kegiatan membuat peralatan-peralatan besi seperti pisau, parang, mandau dan sebagainya; namun kegiatan ini terbatas bagi
pandai besi dengan jumlah penghasilan tergantung keperluan atau pesanan.
Umumnya hasil dari aktivitas pertanian digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari sedangkan hasil dari aktivitas menyadap karet dijual ke pengepul
untuk kebutuhan hidup keluarga.