Tabel 19 Rencana Ruang, Aktivitas, dan Fasilitas Wisata
Ruang Pelestarian
Ruang Wisata
Fungsi Aktivitas Fasilitas
Mintakat Inti Ruang Objek
UtamaInti Pelestarian dan
Wisata Interpretasi,
ziarah, ibadah, melihat objek,
mengamati objek, foto-foto
Papan informasi, pusat informasi,
fasilitas interpretasi,
bangku, toilet
Ruang Pelestarian
Ruang Wisata
Fungsi Aktivitas Fasilitas
Mintakat Penyangga
Ruang objek wisata
pendukung Pelindung ruang
inti, wisata, dan pelestarian
Melihat objek, mengamati objek,
foto-foto, berinteraksi
dengan masyarakat
setempat Papan informasi,
jalan, shelter, bangku, jalur
sirkulasi
Ruang Transisi
Pengarah ke ruang inti
Istirahat, foto- foto, berjalan,
melihat-lihat, merasakan
suasana. Bangku, shelter,
papan informasi, jalan, main sign,
name sign
Mintakat Pengembangan
Ruang Pelayanan
Menyediakan pelayanan dan
fasilitas bagi wisatawan
Istirahat, makan, belanja, jalan-
jalan, mendapatkan
informasi dan layanan
Pos jaga, kios makan, toko
cinderamata, musholla, toilet
Ruang Transisi
Pengarah ke ruang inti
Istirahat, foto- foto, berjalan,
melihat-lihat, merasakan
suasana. Bangku, shelter,
papan informasi, jalan, main sign,
name sign
Ruang Penerimaan
Menyambut wisatawan
Mendapatkan informasi,
memarkirkan kendaraan,
menaiki becak atau andong
Papan informasi dan interpretasi,
pos pelayanan umum, area parkir,
terminal becak dan andong
102 Gambar 48 Rencana Ruang KCB Kotagede
6.2. Rencana Sirkulasi
Rencana sirkulasi yang akan diterapkan pada KCB Kotagede merupakan penyesuaian dari hasil sintesis, yaitu konsep sirkulasi. Sebagaimana telah
diterangkan bahwa konsep sirkulasi yang digunakan berpola loop. Jalur sirkulasi yang direncanakan merupakan penghubung antar ruang maupun setiap ruang
secara keseluruhan Gambar 49. Jalur sirkulasi yang direncanakan terdapat dalam tiga jenis, yaitu jalur sirkulasi primer, jalur sirkulasi sekunder, dan jalur sirkulasi
tersier. Jalur primer merupakan jalur yang dibuat pada ruang penerimaan, khusus
untuk wisatawan yang baru memasuki kawasan. Jalur sirkulasi ini dibuat mulai dari gerbang masuk kawasan hingga ruang transisi, yaitu sepanjang Jalan
Tegalgendu hingga jembatan Sungai Gajah Wong dan berbatasan dengan Jalan Mondorokan. Selain itu jalur primer ini juga berlaku pada ruang penerimaan
pendukung yaitu pada Jalan Kemasan akses masuk dari Jalan Gedong Kuning dan Jalan Karanglo akses masuk dari Ring Road Timur. Jalur ini direncanakan dapat
digunakan oleh alat transportasi dalam berbagai ukuran. Jalur sekunder adalah jalur yang menghubungkan tiap ruang dalam
kawasan dan sesuai dengan jalur interpretasi yang direncanakan. Pada urutan pertama jalur ini dimulai dari Jalan Mondorokan-Jalan Canteng-Kampung Dalem-
Kampung Alun-Alun-Gang Prof. Kahar Muzakkir-Jalan Karanglo-Jalan Kemasan-Jalan Nyi Pembayun. Jalur tersebut akan mengarahkan wisatawan
dalam melakukan aktivitas wisata secara berurutan tentang perkembangan KCB Kotagede hingga saat ini.
Jalur ini dapat digunakan oleh pengguna kendaraan roda empat.
Jenis jalur terakhir merupakan jalur pelengkap, yaitu jalur tersier. Jalur ini dibuat bagi wisatawan yang menginginkan melakukan aktivitas secara bebas,
tidak mengikuti arahan dalam jalur interpretasi. Jalur ini merupakan jalur pintas yang dapat digunakan wisatawan untuk menuju objek yang ingin mereka yang
ingin mempersingkat kegiatan wisatanya. Jalur ini hanya dapat digunakan bagi pejalan kaki dan kendaraan roda dua, karena jalur ini berupa gang-gang kecil.
Rencana jalur sirkulasi ini hanya memanfaatkan jalangang eksisting pada kawasan yang memang sudah tidak memungkinkan untuk menciptakan jalur baru