Rencana Fasilitas 1. PERENCANAAN LANSKAP

5. Panggung kesenian

Panggung kesenian berfungsi sebagai tempat atraksi kebudayaan lokal dipertunjukkan. Pada panggung kesenian ini wisatawan dapat menyaksikan berbagai macam kesenian yang dipertunjukkan oleh masyarakat setempat. Disini juga wisatawan dapat mencoba memainkan alat musik ataupun belajar tarian yang ada Gambar 55. Dengan begitu, selain dapat mengetahui atraksi kesenian yang terdapat pada kawasan wisatawan juga dapat menambah pegalaman dengan mencoba atrkasi kesenian tersebut. Gambar 55 Ilustrasi panggung kesenian

6. Toko cinderamata dan kios makanan

Toko cinderamata dan kios makanan ini akan ditempatkan dalam satu lokasi yaitu di kawasan Jalan Nyi Pembayun. Karena di lokasi ini terdapat pusat penjual makanan khas Kotagede. Jadi, selain dapat membeli cinderamata, wisatawan juga dapat beristirahat sambil menikmati makanan khsa Kotagede. Desain kios maupun gazebo disesuaikan dengan gaya arsitektur khas kawasan, yaitu Jawa-Hindu-Islam Gambar 56. Gambar 56 Ilustrasi restaurant

7. Musholla dan Toilet

Penyediaan musholla dan toilet juga penting dalam kawasan. Musholla akan ditempatkan dekat dengan kios cinderamata dan makanan, yang merupakan area istirahat. Jika toilet akan dibuat beberapa dalam kawasan, diusahakan dalam tiap ruang toilet tersedia. Hal ini dilakukan untuk kenyamanan wisatawan dalam melakukan aktivitasnya dan dapat dengan santai melanjutkan perjalanan wisatanya kembali.

8. Pos keamanan

Pos keamanan akan disediakan di sudut pada setiap ujung jalan. Jadi setiap nama jalan akan memiliki pos keamanan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kriminalitas dalam kawasan dan juga untuk memberi rasa aman sehingga kenyamanan wisatawan akan meningkat. Selain untuk keamanan, pos ini juga berfungsi sebagai tempat wisatawan untuk bertanya kepada petugas yang berjaga jika mereka kebingungan ketika berada dalam kawasan.

9. Site furniture lampu, bangku, sign, tempat sampah, shelter

Fasilitas pelengkap lainnya adalah site furniture. Penempatannya akan dilakukan pada setiap ruang dan disesuaikan dengan jenis site furniture yang dibutuhkan dalam ruang tersebut. Desainnya pun akan diharmonikan dengan suasana maupun gaya arsitektur dimana site furniture tersebut ditempatkan Gambar 57a dan 57b. a b Gambar 57 Ilustrasi site furniture a shelter, b bangku

10. Terminal becak dan andong

Terminal ini akan ditempatkan pada ruang penerimaan. Keberadaan terminal becak dan andong ini bertujuan untuk membantu wisatawan yang mengunjungi kawasan dengan angkutan umumtidak membawa kendaraan pribadi Gambar 58. Dengan menaiki becak ataupun andong, interpretasi wisatawan tentang KCB Kotagede ini akan lebih berkesan. Angkutan ini juga dapat dinikmati oleh para wisatawan yang membawa kendaraan pribadi dan kendaraan mereka dapat diparkirkan di area parkir ruang penerimaan. Gambar 58 Ilustrasi terminal becak dan andong

6.5. Rencana Tata Hijau

Rencana tata hijau pada KCB Kotagede disesuaikan dengan konsep tata hijau yang berorientasi pada fungsi tanaman tersebut terhadap aktivitas wisatawan dalam setiap ruangnya Tabel 22. Dalam ruang objek utama tanaman yang digunakan sebagai penguat identitas adalah Beringin Ficus benjamina L , Kelapa gading Cocos nucifera, Kepel Stelechocarpus burahol, Mahkota dewa Phaleria macrocarpa, Sirih merah Piper Betle L. Var rubrum dan Pohon gayam Inocarpus edulis . Jika masih terdapat ruang objek utama yang belum memiliki pohon ini maka akan dilakukan penanaman. Untuk tanaman estetika pada ruang ini akan menggunakan pohon Sawo kecik Manilkara kauki Dup, untuk semaknya bunga sepatu Hibiscus sp yang akan ditanam sekitar ruang objek utama. Penggunaan tanaman teh-tehan Acalypha macrophylla sebagai tanaman pembatas pada ruang ini akan menambah kenyamanan wisatawan juga membatasi aktivitas wisatawan agar tidak terlalu mengganggu objek. Pada ruang penyangga tanaman yang digunakan sebagai penguat identitas adalah pohon cempaka Michelia champaca L, Kepel Stelechocarpus burahol, Mahkota dewa Phaleria macrocarpa dan Sirih merah Piper Betle L. Var rubrum. Sedangkan untuk tanaman estetika akan menggunakan puring Codiaeum sp dan melati Jasminum sp. Sebagai pembatas tanaman yang akan digunakan adalah tanaman Soka Ixora sp. Pohon tanjung Mimusoph elengi L dan pohon mangga Mangifera indica L akan digunakan sebagai tanaman peneduh pada ruang ini. Untuk pohon penyerap polusi akan digunakan pohon asam Tamarindus indica L. Semua tanaman tersebut akan ditanam pada seluruh kawasan ruang penyangga ini, khusus pada lokasi yang memang masih membutuhkan tanaman untuk memberi kenyamanan kepada wisatawan maupun masyarakat setempat. Ruang transisi merupakan jalur yang mengarahkan ke lokasi objek wisata berada. Tanaman penguat identitas yang akan digunakan adalah cempaka Michelia champaca L dan Pohon gayam Inocarpus edulis sedangkan untuk estetika yang digunakan pada ruang ini disamakan dengan tanaman yang ada pada ruang objek utama, yaitu sawo kecik Manilkara kauki Dup dan kembang sepatu Hibiscus sp. Tanaman yang akan digunakan sebagai peneduh adalah tanjung Mimusoph elengi L dan yang dijadikan sebagai pembatas adalah tanaman bugenvil Bougainvillea sp. Untuk tanaman pembatas ini akan ditanam pada planter box di sepanjang jalur. Penggunaan tanaman sesuai fungsinya pada ruang pelayanan dan ruang penerimaan akan disamakan. Tanaman yang digunakan sebagai penguat identitas adalah beringin Ficus benjamina L, cempaka Michelia champaca L, Kelapa gading Cocos nucifera, Kepel Stelechocarpus burahol dan Mahkota dewa Phaleria macrocarpa. Sedangkan untuk pembatas akan digunakan beberapa tanaman, yaitu teh-tehan Acalypha macrophylla, soka Ixora sp, dan bugenvil Bougainvillea sp untuk menambah kenyamanan wisatawan dalam melakukan aktivitasnya. Tanaman puring Codiaeum sp, melati Jasminum sp, mangkokan Nothopanax scutellarium, ceplok piring Gardenia jasminoides dan sri rejeki Aglaonema sp akan digunakan sebagai penambah estetika pada kedua ruang ini. Dan untuk tanaman yang akan digunakan sebagai penyerap polusi pada kedua ruang ini adalah pohon asam Tamarindus indica L, nangka Arthocarpus integra, dan jambu biji Psidium guajava. Tanaman penyerap polusi tersebut akan ditempatkan pada area parkir. Tabel 22 Fungsi dan Alternatif Tanaman Fungsi Inti Penyangga Pengembangan Objek utama Transisi Penyangga Pelayanan Penerimaan Penguat identitas Beringin Ficus benjamina L, , Kelapa gading Cocos nucifera, Kepel Stelechocarpu s burahol, Mahkota dewa Phaleria macrocarpa, Sirih merah Piper Betle L. Var rubrum, Pohon gayam Inocarpus edulis Cempaka Michelia champaca L, Kepel Stelechocarp us burahol Cempaka Michelia champaca L, Kepel Stelechocarpus burahol, Mahkota dewa Phaleria macrocarpa, Sirih merah Piper Betle L. Var rubrum Beringin Ficus benjamina L, cempaka Michelia champaca L, Kelapa gading Cocos nucifera, Kepel Stelechocarpus burahol, Mahkota dewa Phaleria macrocarpa Beringin Ficus benjamina L, cempaka Michelia champaca L, Kelapa gading Cocos nucifera, Kepel Stelechocarpu s burahol, Mahkota dewa Phaleria macrocarpa Estetika Sawo kecik Manilkara kauki Dup, kembang sepatu Hibiscus sp Sawo kecik Manilkara kauki Dup, kembang sepatu Hibiscus sp puring Codiaeum sp, melati Jasminum sp puring Codiaeum sp, melati Jasminum sp, mangkokan Nothopanax scutellarium, ceplok piring Gardenia jasminoides, sri rejeki Aglaonema sp puring Codiaeum sp, melati Jasminum sp, mangkokan Nothopanax scutellarium, ceplok piring Gardenia jasminoides, sri rejeki Aglaonema sp Pembatas teh-tehan Acalypha macrophylla bugenvil Bougainvillea sp Soka Ixora sp teh-tehan Acalypha macrophylla, soka Ixora sp, bugenvil Bougainvillea sp teh-tehan Acalypha macrophylla, soka Ixora sp, bugenvil Bougainvillea sp Peneduh tanjung Mimusoph elengi L tanjung Mimusoph elengi L, Beringin Ficus benjamina L, cempaka Beringin Ficus benjamina L, cempaka