Un meningkat
sebanyak Da
mancaneg kawasan i
Malioboro berkunjun
Kotagede dan bagi
memiliki m Se
yaitu mem memang
peraknya, tertentu y
kemauan Raja-Raja
biasanya m Senapati, y
Gamb
ntuk rata-ra t. Seperti d
15.513 wisa ari kedua ga
gara pada K ini agak jau
o yang sela ng ke Kota
yang mem yang telah
minat untuk bagian besa
mbeli berba telah lama
dibandingk ang menget
untuk berk a Mataram.
memang m yaitu pendir
bar 37 Grafik
ata jumlah apat dilihat
atawan dan ambar grafik
KCB Kotag uh dari pus
alu menjadi Yogyakarta
mpunyai nila h mengeta
k berkunjun ar aktivitas y
agai kerajin a kawasan
kan dengan tahui tentan
kunjung pad Adapun pe
memiliki tuj ri sekaligus
k jumlah pen
h pengunju t dari grafik
pada tahun k dapat dilih
ede ini. Ha sat kawasan
tujuan uta a. Selain itu
ai sejarah k ahui pun, m
ng pada kaw yang dilaku
nan, terutam KCB Kot
nilai sejarah ng sejarah
da objek wi ngunjung y
uan utama s Raja Matar
gunjung pad
ung, tiap t k, pada tahu
n 2009 seban hat begitu m
al ini dapat n wisata Ko
ama para w u, informas
kurang diso mungkin h
wasan ini. ukan pengun
ma yang be agede ini
h yang dim berdirinya
isata sejara yang mengu
untuk berz ram Islam p
da tahun 2009
tahunnya d un 2008 jum
nyak 18.709 minimnya ju
t terjadi dik ota Yogyak
wisatawan m si tentang k
sialisasikan hanya sebag
njung adala erbahan dar
terkenal d milikinya. Ha
Kotagede i h seperti K
unjungi kom ziarah kepa
pertama.
9
dapat dika mlah pengun
9 wisatawan umlah wisat
karenakan l karta, yaitu
mancanegara keberadaan
n kepada m gian kecil
ah wisata be ri perak. K
engan kera anya pengun
ini dan mem Komplek M
mplek maka ada Panemb
atakan njung
n. tawan
lokasi Jalan
a jika KCB
mereka yang
lanja, Karena
ajinan njung
miliki Makam
am ini bahan
4.4.4 Fasilitas Pendukung Wisata
Kegiatan pariwisata pada Kawasan Cagar Budaya Kotagede sudah cukup meningkat. Untuk mendukung kegiatan pariwisata tersebut diperlukan beberapa
fasilitas yang dapat mendukung segala aktivitas wisata yang dilakukan oleh pengunjung. Hal ini diperlukan agar pariwisata pada kawasan ini dapat tetap
berlanjut tanpa ada penurunan pengunjung, dan diharapkan dengan adanya fasilitas wisata yang dapat menunjang akan lebih mendorong masyarakat setempat
untuk lebih kreatif lagi dalam menciptakan atraksi wisata yang baru. Adapun beberapa fasilitas pendukung wisata yang terdapat pada KCB Kotagede ini adalah
sebagai berikut: a.
Jalur Sirkulasi Terdapat berbagi jenis jalur sirkulasi pada kawasan KCB Kotagede ini,
yaitu jalur utama, jalur rukunan, jalur setapak, dan jalur privat. Bentuk jalur yang ada sampai sekarang masih tidak banyak berubah sejak saat pertama kali
dibangun. Adapun bentuk jalur tersebut adalah berbentuk bujur sangkar grid yang saling memotong. Bagi pejalan kaki terdapat pedestrian di sepanjang
pinggiran jalur utama. Kekurangan dari jalur sirkulasi yang ada adalah terlalu sempit, karena yang memakai jalur ini tidak hanya wisatawan, tetapi
masyarakat setempat juga sibuk hilir mudik untuk melakukan kegiatan mereka sehari-hari. Jika terdapat wisatawan yang datang secara rombongan memakai
bus besar maka akan terjadi kemacetan. Tetapi jika akan dilakukan pelebaran jalan maka akan terjadi penggusuran terhadap bangunan-bangunan kuno yang
berada sepanjang jalur utama. b.
Sarana interpretasi Dalam kawasan wisata diperlukan petunjuk yang dapat mengarahkan
wisatawan menjangkau objek wisata yang ada. Keberadaan sarana interpretasi merupakan salah satu fasilitas wisata yang termasuk penting. Dengan begitu
dalam kegiatan wisatanya wisatawan akan terarahkan sesuai dengan konsep wisata yang telah dibuat. Sarana interpretasi pada kawasan KCB Kotagede
masih belum memadai untuk sebuah kawasan wisata. Sarana tersebut hanya berupa gapura pada setiap jalur akses masuk utama dan name sign pada setiap
objek wisata. Main sign maupun peta kawasan belum ada sama sekali.