Kompleks pemandian sendang Keraton Watu Gilang dan Watu Gatheng

Gambar 7 Wistawan yang Gambar 8 Gerbang masuk akan melakukan ziarah makam Raja-Raja Mataram

c. Kompleks pemandian sendang

Terdapat dua kompleks sendang di tempat ini, yaitu kompleks Sendang Saliran dan kompleks Sendang Kemuning. Sendang Saliran memiliki empat buah kolam, masing-masing dua kolam untuk priakakung utara Gambar 9 dan wanitaputri selatan. Air di kolam pria dipercaya berasal dari makam Panembahan Senapati. Di kolam mini dipercaya terdapat beberapa ikan lele dan kura-kura putih kekuning-kuningan bernama Kyai Duda, Kyai Joko, dan Mbok Rara Kuning. Sendang ini disebut saliran karena berasal dari makam badan=salira panembahan Senapati. Pada kedua kolam terdapat sengkalan berangka tahun 1867. Kompleks Sendang Kemuning berada di sebelah barat luar tembok makam. Sendang ini dipercaya dibuat oleh Sunan Kalijaga. Gambar 9 Komplek pemandian sendang

d. Keraton

Di sebelah selatan kompleks Masjid Agung dan Kampung Alun-alun terdapat kampung bernama Kedhaton dan Dalem yang berada di dalam lingkupan reruntuhan cepuri. Dugaan kuat, Keraton Mataram dulu berada di tempat ini. Di tengah-tengah lokasi ini terdapat sebuah bangunan kecil yang di dalamnya terdapat Watu Gilang dan Watu Gatheng yang dikeramatkan dan dipercaya berasal dari masa Panembahan Senopati Gambar 10. Hingga awal abad XX M tidak ada yang berani menempati tanah yang dahulu dikenal dengan nama siti sangar. Pada tahun 1934, atas perintah Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, dibangunlah kompleks makam bernama Hastorenggo yang digunakan sebagai tempat untuk memakamkan keluarga raja yang tidak biasa dimakamkan di Imogiri. Gambar 10 Suasana Kampung Dalem

e. Watu Gilang dan Watu Gatheng

Watu Gilang adalah lempengan batu andesit yang dipercaya sebagai bekas singgasana Panembahan Senapati Gambar 11. Pada permukaannya terdapat prasati berhuruf cetak dalam bahasa latin, Perancis, Belanda dan Italia. Pada salah satu sisinya terdapat cekungan yang dipercaya sebagai bekas benturan kepala Ki Ageng Mangir Wanabaya, musuh sekaligus menantu Panembahan Senapati. Watu Gatheng sendiri berupa tiga buah batu kalsit bulat berdiameter 31 cm, 27 cm dan 15 cm Gambar 12. Ketiga batu tersebut dipercaya sebagai alat permainan Raden Rangga, putra Panembahan Senapati. Selain itu, masih terdapat tempayan gentong dari batu andesit. Seluruh benda itu saat ini berada dalam sebuah bangunan kecil tertutup yang berada di tengah tanah lapang dengan dinaungi beberapa pohon beringin besar. Gambar 11 Watu Gilang Gambar 12 Watu Gatheng

f. Cepuri benteng keraton