Syarat Tumbuh Tanaman Kentang
pembentukan umbi, dan perkembangan bunga. Fluktuasi kelembaban udara yang sangat berbeda antara siang dengan malam akan mengurangi hasil. Jika malam
hari kelembaban rendah, suhu udara menjadi tinggi, tanaman akan banyak melakukan respirasi.
Pertumbuhan dan hasil tanaman kentang juga sangat dipengaruhi oleh curah hujan dan penyebarannya selama masa pertumbuhan. Selama
pertumbuhannya tanaman kentang menghendaki curah hujan 1000 mm atau setiap bulan rata-rata 200
– 300 mm. Saat kritis bagi tanaman kentang adalah saat ketika
dibutuhkan lebih banyak air, yaitu pada permulaan pembentukan stolon dan umbi. Oleh karena itu, untuk mencapai hasil yang tinggi, pada saat itu kadar air tanah
pada kedalaman 15 cm dari permukaan tanah tidak boleh kurang dari 56 kapasitas lapang Nonnecke 1989.
Bodlaender 1983 menyatakan bahwa untuk dapat berfotosintesis dengan baik, tanaman memerlukan intensitas cahaya yang tinggi yang diperlukan untuk
mengaktifkan distribusi asimilat, memperpanjang cabang, dan untuk meningkatkan luas serta bobot daun. Meningkatnya cahaya yang dapat diterima
tanaman akan mempercepat proses pembentukan umbi dan waktu pembungaan, tetapi intensitas cahaya yang berlebihan dapat menurunkan hasil karena terjadi
transpirasi yang tinggi yang tidak dapat diimbangi dengan penyerapan air dari dalam tanah. Oleh karena itu, sel akan kehilangan turgor, stomata menutup dan
absorbsi CO
2
Selanjutnya, pertumbuhan dan hasil tanaman kentang juga sangat dipengaruhi oleh radiasi surya. Radiasi surya merupakan sumber tenaga atau
penggerak dari segala kehidupan di bumi. Intensitas radiasi yang diterima pada puncak atmosfer bumi solar constant besarnya sekitar 1.360 W m
berkurang sehingga hasil fotosintesisnya berkurang.
-2
Radiasi surya yang sampai di permukaan bumi diserap tanaman melalui daun tanaman. Peran daun sebagai medium untuk fotosintesis, respirasi dan
. Energi radiasi surya tersebut akan diserap oleh permukaan bumi termasuk atmosfer
yang akan digunakan untuk proses-proses fisika atmosfer, misalnya pemanasan udara dan penguapan. Disamping itu, energi radiasi surya ini juga merupakan
sumber energi untuk fotosintesis, tetapi jumlahnya kurang dari 5 dibandingkan untuk proses-proses fisika atmosfer tersebut Handoko 1994.
transpirasi menyebabkan interaksi dengan lingkungan atmosfer menjadi sangat penting. Besaran yang menggambarkan jumlah radiasi surya yang mampu diserap
tanaman adalah indeks luas daun. Indeks luas daun LAI menggambarkan rasio luas total permukaan daun terhadap luas proyeksi permukaan lahan yang
ternaungi. Radiasi surya yang diintersepsi oleh tajuk tanaman kentang merupakan
selisih antara radiasi yang sampai pada permukaan di atas tajuk tanaman dengan radiasi yang lolos pada permukaan tanah di bawah tajuk tanaman. Banyaknya
radiasi surya yang diintersepsi tanaman tergantung pada besarnya radiasi yang datang, LAI, kedudukan atau sudut daun dan distribusi daun dalam tajuk
Sitompul 2002.