Bahan dan Alat Rancangan Percobaan

θv = θw . Wd V 3 θv = kadar air tanah secara volumetri v θw = kadar air tanah secara gravimetri w Wd = berat kering tanah g V = volume tanah cm 3 Data hasil pengukuran kadar air tanah θv dan hambatan listrik R selanjutnya diplotkan dan kurva kalibrasi dapat diturunkan menggunakan persamaan yang didapat.

3.3.6. Neraca Air

Perhitungan neraca air didasarkan pada masukan input dan keluaran output air pada lahan tanaman kentang tiap perlakuan. θt = θt-1 + Pt - ETat + Rot 4 sehingga, ETat + Rot = θt-1 - θt + Pt 5 ETat : evapotranspirasi aktual minggu ke t mm Rot : limpasan permukaan minggu ke t mm θt : kadar air tanah minggu ke t mm θt-1 : kadar air tanah minggu ke t-1 mm Pt : curah hujan minggu ke t mm

3.4. Hasil dan Pembahasan

3.4.1. Kalibrasi Alat Ukur Kadar Air Tanah

Kadar air tanah di lapang diukur dengan menggunakan prinsip hambatan listrik, selanjutnya dengan melakukan kalibrasi di Laboratorium dibuat hubungan antara kadar air tanah volume dengan hambatan listrik k Ω pada setiap percobaan. Hubungan tersebut ditunjukkan pada Tabel 3. Hubungan antara tahanan listrik k Ω dengan kadar air tanah volume dari berbagai perlakuan dan kedalaman tanah pada semua percobaan Tabel 3 menunjukkan bahwa alat ukur mampu mengukur kisaran kadar air tanah yang lebar dari basah hingga kering dengan koefisien determinasi yang sangat tinggi R 2 ≥ 0,89. Contoh hubungan antara hambatan listrik dengan kadar air tanah di tiga kedalaman Percobaan I, II, dan III juga dapat ditunjukkan oleh Gambar 3. Tabel 3. Hasil kalibrasi hubungan antara kadar air tanah volume dengan hambatan listrik ohm dalam k Ω pada percobaan pertama, kedua dan ketiga Kedalaman Tanah cm Percobaan pertama Percobaan kedua Percobaan ketiga Persamaan Kalibrasi R Persamaan 2 Kalibrasi R Persamaan 2 Kalibrasi R 2 10 y= 51,56x 0,99 -0,43 y=43,81x 0,92 -0,4 y=57,02x 0,98 -0,71 20 y=39,83x 0,98 -0,44 y=37,26x 0,89 -0,37 y=59,78x 0,95 -0,46 40 y=39,07x 0,97 -0,36 y=61,81x 0,98 -0,35 y=57,82x 0,97 -0,99 60 y=42,99x 0,99 -0,40 y=66,99x 0,99 -0,35 y=65,28x 0,97 -0,53 80 y=29,67x 0,96 -0,47 y=71,14x 0,99 -0,34 y=43,98x 0,97 -0,44 100 y=42,32x 0,97 -0,38 y=54,38x 0,99 -0,30 y=51,73x 0,95 -0,49 a b c Gambar 3. Hubungan antara hambatan listrik dengan kadar air tanah pada tiga kedalaman pada Percobaan I a, Percobaan II b, dan Percobaan III c.