Hubungan LAI dengan Intersepsi Radiasi Surya
Jarak tanam J1 20 cm x 20 cm menghasilkan biomassa akar, batang, daun, dan umbi yang lebih tinggi dari jarak tanam J2 20 cm x 30 cm. Hal ini
dikarenakan pada jarak tanam J1 intersepsi radiasi surya lebih besar sehingga biomassa yang dihasilkan lebih tinggi.
Ukuran besar umbi bibit juga berpengaruh terhadap biomassa yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kentang dengan ukuran
umbi besar menghasilkan biomassa akar, batang, daun, dan umbi yang lebih besar dari ukuran umbi sedang dan kecil. Perbedaan hasil ini bisa disebabkan oleh laju
pertumbuhan pada tanaman kentang dengan ukuran umbi bibit besar lebih tinggi dibandingkan ukuran umbi bibit sedang dan kecil.
Pada pengukuran biomassa umbi, minggu pertama pengukuran belum semua tanaman kentang memiliki umbi. Biomassa umbi yang terukur semakin
bertambah tiap minggu seiring dengan semakin besar nilai LAI dan intersepsi radiasi pada tajuk. Biomassa umbi paling tinggi dihasilkan dari tanaman kentang
yang berasal dari umbi besar dan jarak tanam 20 cm x 20 cm U1J1. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Sutapradja 2008, penggunaan umbi bibit yang
besar dengan jarak tanam rapat menghasilkan umbi lebih banyak. Semakin besar ukuran umbi bibit, maka semakin banyak pula jumlah tanaman yang dipanen.
Gambar 17 menunjukkan berat kering akar, batang, daun dan umbi menurut perlakuan jarak tanam dan varietas pada Percobaan III. Biomassa umbi
yang dihasilkan dari varietas Granola dan Atlantis minggu setelah tanam juga terus meningkat.
Rata-rata berat umbi kering varietas Atlantis, dengan kadar air sebesar 84, tiap minggu selama pengukuran berlangsung adalah 184,4 g m
-2
, lebih besar dari Granola sebesar 140,2 g m
-2
. Hal ini dikarenakan LAI varietas Atlantis lebih besar dibandingkan varietas Granola. Menurut Shah 2004 produksi kentang
secara signifikan ditentukan oleh LAI. Setelah minggu ke sebelas pengukuran memasuki fase matang fisiologi, rata-rata daun tanaman kentang kelihatan
kekuning-kuningan, daun mulai gugur, keseluruhan hasil asimilasi diakumulasikan ke umbi dan pada akhirnya tanaman kering dan mati, pada
tahapan ini pertumbuhan umbi maksimum.
a b Gambar 17. Biomassa akar, batang, daun dan umbi pada Percobaan III,
perlakuan jarak tanam a dan perlakuan varietas b. Garis vertikal menunjukkan 2x simpangan baku.