Olahraga dan Seni Beasiswa Pelayanan Kesehatan

30 Satuan Kerja Pengelola Asrama Mahasiwa IPB ini terdiri atas 1 Sekretariat Asrama Mahasiswa IPB, 2 Bidang Pembinaan Akademik dan Multibudaya, 3 Bidang Pengelolaan Properti, dan 4 Bidang Pengelolaan Fasilitas yang pelaksanaan tugasnya dikoordinasikan oleh serta bertanggungjawab kepada Kepala Asrama IPB. Mahasiswa pada setiap Asrama Mahasiwa IPB dapat menyelenggarakan kegiatan kemahasiswaan berupa peningkatan kompetensi dan soft skill dengan membentuk Pengurus Mahasiswa Penghuni Asrama.

3.1.7. Olahraga dan Seni

Fasilitas dan kegiatan olahraga dan seni untuk warga IPB dikelola oleh Unit Olahraga dan Seni Unit Orsen yang didirikan dalam rangka menunjang minat mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat di bidang olahraga dan seni. Fasilitas yang dikelola oleh unit ini adalah lapangan olahraga di GeloraGymnasium berupa stadion sepakbola, atletik, futsal, bola voli, bola basket, badminton, fitness, beladiri, tenis meja, panahan, dan di GOR meliputi lapangan badminton, tenis lapangan, bola voli, bola basket, softball, sepeda, dan lain-lain. Sarana olahraga tersebut berupa lapangan indoor dan lapangan outdoor serta perangkat band, paduan suara, kesenian daerah dan nasional yang dikelola UKM bidang Seni. Sarana untuk kegiatan olahraga di IPB termasuk sangat lengkap, bahkan pada tahun 2006 dan 2008 IPB mendapat predikat sebagai 1 Juara I Kampus Peduli Olahraga, dan 2 Kampus Peduli Partisipasi Olahraga dari Kantor Menteri Negara Pemuda dan Olahraga.

3.1.8. Keamanan Kampus

Dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan kondusif, diperlukan layanan keamanan kampus. Unit kerja yang bertanggung jawab menjadga keamanan kampus adalah Unit Keamanan Kampus UKK. Tugas dari UKK adalah menciptakan keamanan dan ketertiban lingkungan kampus, melakukan pengamanan atas segala gangguan yang timbul baik dari dalam maupun dari luar, menanggulangi ancaman yang menimbulkan kerugian baik materi maupun non-materi, mengkoordinasikan situasi di lapangan dengan petugas keamanan setempat dan membuat program pembinaan bagi anggota satuan pengamanan di lingkungan Kampus IPB.

3.2. Pelayanan Kemahasiswaan dan Umum

3.2.1. Beasiswa

IPB mengelola pemberianpenyaluran beasiswa mahasiswa program sarjana yang dananya bersumber dari instansi pemerintah, swasta, yayasan, dan 31 Informasi beasiswa diumumkan melalui papan-papan pengumuman baik di Direktorat Kemahasiswaan, Fakultas, Departemen, Website Direktorat Kemahasiswaan, facebook, Short Message Service SMS dan lainnya. Pengajuan permohonan beasiswa dilakukan secara langsung ke Direktorat Kemahasiswaan.

3.2.2. Pelayanan Kesehatan

IPB menyediakan pelayanan kesehatan bagi mahasiswa dan seluruh sivitas akademika. Untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi mahasiswa, setiap mahasiswa IPB ditetapkan sebagai peserta Program Penyangga Kesehatan Mahasiswa PPKM. Oleh karena itu setiap mahasiswa yang tercatat sebagai mahasiswa aktif berhak memperoleh pelayanan PPKM meliputi: 1. Pelayanan pengobatan rawat jalan diberikan oleh Poliklinik IPB Kampus Darmaga dan Kampus Baranangsiang. Waktu pelayanan setiap hari Senin sampai dengan Jum ’at, pukul 08.00 – 15.30 WIB. Pelayanan oleh Dokter di Poliklinik Darmaga pukul 09.00-15.30 WIB. PPKM tidak memberikan penggantian biaya pengobatan rawat jalan yang dilakukan oleh pihak lain. 2. Bantuan biaya kamar dan pengobatan kepada mahasiswa yang mengalami sakit dan mengalami kecelakaan sehingga harus dirawat inap di rumah sakit. Besarnya bantuan biaya disajikan pada Tabel 1. Tabel 1.Bantuan Biaya Rawat Inap Mahasiswa Program Sarjana No. Komponen Bantuan Besarnya Bantuan 1. Rawat a. Biaya Kamar Paling lama 10 hari Rp. 90.000,- per hari b. Biaya Pengobatan paling tinggi Rp 1.500.000,- c. Kunjungan Dokter Paling banyak 10 hari Rp 100.000,- per hari d. Alat Kesehatan paling tinggi Rp. 500.000,- 2. Meninggal Dunia Rp. 5.000.000,- 3. Kecelakan Dialihkan ke Asuransi Komersial. 3. Bantuan biaya evakuasi dan pengurusan jenazah kepada orang tuakeluarganya sebesar Rp. 3.000.000,-tiga juta rupiah jika mahasiswa meninggal dunia karena sakit atau kecelakaan. 32 a. Mahasiswa yang mengalami kejadian sakit atau kecelakaaan sehingga perlu dirawat inap di rumah sakit, mengajukan permohonan bantuan biaya dengan prosedur dan syarat-syarat sebagai berikut: 1. Melaporkan kejadian yang dialami kepada petugas loket pelayanan PPKM di Direktorat Kemahasiswaan-IPB, Gedung Andi Hakim Nasoetion Lt. 1, dengan mengisi formulir laporan kejadian sakitkecelakaan yang ditandatangani oleh pasien atau yang dikuasakan; 2. Melampirkan dokumen yang diperlukan yaitu:  Surat keterangan Dokter dari rumah sakit;  Kwitansi biaya rawat inap dan pengobatan dari rumah sakit;  Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa KTM;  Bukti Lunas Pembayaran SPP semester berjalan. 3. Batas Waktu Penyerahan dokumen selambat-lambatnya 1 satu bulan setelah kejadian sakit atau kecelakaan b. Bagi mahasiswa yang meninggal dunia, pihak keluarga atau yang mewakili mengajukan permohonan biaya evakuasi dan pengurusan jenazah dengan prosedur dan syarat sebagai berikut: 1. Melaporkan kejadian kepada petugas loket pelayanan PPKM di Direktorat Kemahasiswaan-IPB, Gedung Andi Hakim Nasoetion IPB Lantai 1, 2. Mengisi formulir pengajuan bantuan biaya yang ditandatangani oleh keluarga atau yang mewakili. 3. Surat keterangan dokter, jika sebelum meninggal yang bersangkutan dirawat di rumah sakit. 5. Pengecualian: bantuan biaya pengobatan danatau penanggulangan kecelakaan tidak diberikan terhadap kejadian-kejadian sebagai berikut: a. Imunisasi; b. Dialisis; c. General Check –Up; d. Pelayanan yang bersifat kosmetik; e. Pengobatan yang belum diakui secara sah sebagai cara pengobatan medis yang resmi; f. Alat bantu kesehatan; g. Pembersihan karang gigi dan operasi; h. Biaya otopsi dan biaya visum et repertum; 33 j. Sakit bawaan; k. Sakit atau keluhan akibat penyalahgunaan pemakaian bahan-bahan PsikotropikaNAPZA; l. Perawatan karena hamilmelahirkan; m. Sakit atau keluhan kejiwaan; n. Kecelakaan atau penyakit karena perbuatan melanggar hukum;

3.2.3. Bimbingan dan Konseling