Current Accounts and Placements with Bank Indonesia

Indonesian language. PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK BRISYARIAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan

2. SUMMARY

OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

g. Piutang lanjutan

g. Receivables continued

Murabahah adalah transaksi penjualan barang yang harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Bank hanya melakukan transaksi murabahah dengan pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, Bank melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad murabahah, piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah keuntungan margin yang disepakati. Murabahah is sales transaction for goods in which purchase price and margin are agreed by both buyer and seller. Murabahah can be conducted with or without an order. The Bank only conducts murabahah transaction with order. In murabahah with order, the Bank purchases the goods once an order has been placed by the customer. At the time of murabahah agreement, a murabahah receivable is recognized equivalent to the acquisition cost of the murabahah assets plus the agreed margin. Sebelum 1 Januari 2014, piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yakni saldo piutang dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Margin murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah. Before January 1, 2014, murabahah receivables are stated at net realizable value, that is the balance of the receivables less allowance for impairment losses. Deferred murabahah margin is presented as a contra account of murabahah receivables. Setelah tanggal 1 Januari 2014, piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. After January 1, 2014, murabahah receivables initially measured at fair value plus direct attributable transaction cost and is an additional cost to obtain the respected financial assets, and after the initial recognition murabahah receivables are measured at amortized cost using the effective margin method less any allowance for impairment losses. Istishna adalah akad penjualan antara al- mustashni pembeli dan al-shani produsen yang juga bertindak sebagai penjual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli memesan ke produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu barang pesanan sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan menjualnya dengan harga yang disepakati. Istishna is a sales agreement between al-mustashni buyer and al-shani manufacturer that also acting as the seller. Based on the agreement, the buyer orders to the manufactures to produce or supply al- mashnu goods ordered according to specifications required by the buyer at an agreed price. Piutang istishna disajikan sebesar tagihan termin kepada pembeli akhir dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Margin istishna yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang istishna. Istishna receivables are stated at the amount billed to customer less allowance for impairment losses. Deferred istishna margin is presented as a contra account of istishna receivables. Indonesian language. PT BANK BRISYARIAH CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK BRISYARIAH NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year Then Ended Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan