6.2.3.1 Petani
Petani merupakan produsen penghasil ubi jalar. Fungsi pemasaran yang dilakukan petani ubi jalar di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten
Bogor yaitu fungsi pertukaran fungsi penjualan, fungsi fisik memanen, fungsi fasilitas info pasar.
a. Fungsi Pertukaran
Petani di Desa Cikarawang melakukan aktivitas-aktivitas fungsi pemasaran berupa fungsi penjualan. Petani ubi jalar di Desa Cikarawang
menjual hasil produksinya ke Poktan Hurip. Kegiatan penjualan ke Poktan Hurip dilakukan oleh semua petani di Desa Cikarawang. Alasan penjualan
ke Poktan Hurip yaitu untuk menjaga hubungan kelanjutan kedepannya dan petani produsen di Desa Cikarawang sudah melakukan hal ini sejak
lama dan Poktan Hurip memiliki kontribusi yang cukup besar dalam usahatani yang dilakukan petani produsen di Desa Cikarawang.
b. Fungsi Fisik
Fungsi fisik yang dilakukan oleh petani di Desa Cikarawang berupa memanen hasil panen mereka dan mengemasnya. Dalam pengemasan,
petani produsen akan mengeluarkan biaya pemasaran. Selain itu petani produsen akan mengeluarkan biaya pemasaran berupa biaya tenaga kerja.
Petani produsen tidak akan menyimpan hasil panen ubi jalar melainkan langsung menjual hasil panennya ke Poktan Hurip. Jika hasil panen sudah
siap Poktan Hurip akan datang dan membawa ubi jalar dengan menggunakan pick up. Ubi jalar yang telah dikemas oleh petani produsen
akan dibayar di atas pick up sesuai dengan jumlah yang dikemas oleh petani produsen.
c. Fungsi fasilitas
Sedangkan untuk fungsi yang ketiga yaitu fungsi fasilitas di mana dalam fungsi ini aktivitas yang dilakukan petani adalah informasi pasar.
Informasi yang dimaksud di sini adalah petani memperoleh informasi mengenai perkembangan harga untuk setiap kilonya. Informasi harga itu
didapatkan dari ketua kelompok tani di setiap perkumpulan mingguan dan
sesama petani. Fasilitas yang digunakan petani dalam memperoleh informasi tersebut beberapa ada yang menggunakan telepon genggam ada juga secara
tatap muka langsung.
6.2.3.2 Poktan
Poktan Hurip merupakan tujuan petani produsen menjual ubi jalar. Poktan Hurip ini umunya berada di desa, sedang fungsi yang dilakukan oleh Poktan
Hurip adalah fungsi pertukaran menjual dan membeli, fungsi fisik pengangkutan, dan fungsi fasilitas pembiayaan dan informasi pasar.
a. Fungsi Pertukaran
Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh Poktan Hurip diantaranya adalah fungsi penjualan dan pembelian. Untuk fungsi pembelian ini Poktan
Hurip memperoleh ubi jalar dari petani produsen. Pembelian ubi jalar yang dilakukan oleh Poktan Hurip ini dilakukan dengan tunai. Pembelian ubi
jalar dari petani produsen dibeli dengan harga Rp 2.200,00 per kilogram. Sedangkan untuk penjualan, Poktan Hurip akan menjual dengan harga Rp
2.500,00 per kilogram. Pembayaran dilakukan dengan tunai, di mana Poktan Hurip memiliki kontrak harga tersendiri dengan petani produsen.
b. Fungsi Fisik
Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh Poktan Hurip diantaranya penyimpanan dan pengangkutan. Fungsi penyimpanan Poktan Hurip
dilakukan hanya untuk menyimpan ubi jalar dari petani produsen sampai lembaga pemasaran berikutnya mengambilnya. Penyimpanan ubi jalar
tersebut tidak dalam waktu lama dikarenakan hasil panen ubi jalar tersebut langsung diambil oleh lembaga pemasaran selanjutnya, tetapi ada juga ubi
jalar yang disimpan oleh Poktan tetapi jumlahnya sedikit. Sedangkan untuk fungsi pengangkutan dalam penjualan ke pedagang pengumpul dengan
menggunakan pick up. Pengolahan ubi jalar dilakukan oleh KWT Kelompok Wanita Tani.
KWT bagian dari kelompok tani, tapi bukan merupakan bagian dari fungsi pemasaran ubi jalar yang diteliti.
c. Fungsi Fasilitas
Fungsi fasilitas yang dilakukan oleh Poktan Hurip ini diantaranya adalah sortasi, pembiayaan, dan informasi pasar. Sortasi dalam fungsi ini
hanya memilih kualitas ubi jalar mana yang layak dijual. Kemudian untuk fungsi pembiayaan sendiri ini Poktan Hurip melakukan pembiayaan
dengan tujuan jika ada pedagang atau petani yang memerlukan modal sehingga Poktan Hurip berani untuk melakukan spekulasi dalam
pembiayaan tersebut. Selain itu pembiayaan ini juga dilakukan untuk pembelian karung untuk diberikan ke petani yang digunakan sebagai tempat
ubi jalar. Sedangkan untuk fungsi fasilitas yang terakhir yaitu fungsi informasi pasar, di mana informasi pasar ini mengenai perkembangan harga
ubi jalar. Informasi tersebut didapat oleh Poktan Hurip dari sesama Poktan Hurip daerah lain melalui media telepon gengam atau menggunakan
komunikasi tatap muka secara langsung saat pertemuan antar Poktan Hurip sehingga untuk masalah harga terjadi keterbukaan tidak ada yang
ditutupi.
6.2.3.3 Pedagang Pengumpul
Pedagang pengumpul merupakan posisi teratas di pemasaran ubi jalar selain Poktan Hurip, karena pedagang pengumpul tidak berhubungan dengan petani
produsen. Pedagang pengumpul ini memiliki lingkup yang sangat luas di mana pedagang pengumpul ini melakukan pemasaran hingga keluar kota Bogor.
Pedagang pengumpul di Desa Cikarawang terdapat satu pedagang pengumpul yaitu pedagang pengumpul Pasar Induk Kramat Jati. Dalam menjual ubi jalar
pedagang pengumpul memiliki harga yang sama yang sudah diatur oleh Poktan Hurip. Fungsi-fungsi yang dilakukan pedagang pengumpul diantaranya fungsi
pertukaran pembelian dan penjualan, fungsi fisik penyimpanan dan pengangkutan, dan fungsi fasilitas sortasi, penanggungan resiko, pembiayaan
dan informasi pasar. a.
Fungsi pertukaran Fungsi pertukaran yang dilakukan oleh pedagang pengumpul sama
halnya dengan yang dilakukan lembaga pemasaran lainnya yaitu fungsi pembelian dan penjualan. Sumber pembelian ubi jalar didapat dari Poktan