Metode Pengumpulan Data Analisis Pemasaran Ubi Jalar (Studi Kasus: Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

5.1. Sejarah Desa

Pada awalnya Desa Cikarawang dengan Kelurahan Situ Gede adalah satu Desa yaitu Desa Cikarawang bagian dari Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Namun ketika adanya pemekaran wilayah Desa yaitu Desa Cikarawang terbentuklah kecamatan baru yaitu Kecamatan Dramaga yang terdiri atas 10 desa yaitu: Desa Purwasari, Desa Sukadamai, Desa Petir, Desa Sukawening, Desa Ciherang, Desa Neglasari, Desa Sinarsari, Desa Dramaga, Desa Babakan dan Desa Cikarawang. Desa Cikarawang memiliki dua versi kisah, yang pertama adalah dahulunya di wilayah tersebut hidup beberapa kepala keluarga dengan mata pencaharian bertani dan memiliki alat gamelan dari Karawang yang sering dipentaskan, namun ketika mereka sudah tidak lagi menggunakannya, alat gamelan tersebut dikubur supaya tidak dipakai kembali. Dalam artian bahasa sunda yang mereka gunakan “Jarang Mulang Cikarawang” dan bahasa yang dikenal sampai sekarang menjadi „Kp. Carang Pulang Desa Cikarawang”. Kisah yang kedua adalah konon wilayah desa tersebut dikelilingi oleh Sungai Cisadane dan Sungai Ciapus dan masyarakat meny ebutnya “Cai karawang” dan sampai saat ini dikenal menjadi Cikarawang.

5.2. Karakteristik Wilayah

Desa Cikarawang adalah salah satu Desa di Kecamatan Dramaga yang memiliki luas wilayah 225,56 Ha. Jumlah penduduk Desa Cikarawang sebanyak 8.227 jiwa yang terdiri dari 4.199 laki-laki dan 4.028 perempuan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.114 kepala keluarga, sedangkan jumlah keluarga miskin gaskin sebanyak 77 kepala keluarga dengan persentase 33,5 persen jumlah keluarga yang ada di Desa Cikarawang. Desa Cikarawang terdapat empat buah kelompok tani yaitu: Hurip, Mekar, Setia, dan Subur jaya. Selain melakukan usahatani Ubi Jalar kelompok tani ini melakukan usahatani lainnya seperti: kacang hijau, kentang, padi, dll. Desa Cikarawang juga memiliki Kelompok Wanita Tani KWT yang berfungsi untuk melakukan pengolahan komoditi yang dihasilkan oleh petani produsen.