Kerapatan Tumbuhan Pengukuran Performansi Dukuh

29 4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Fisik 4.1.1 Letak dan Luas Wilayah Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Banjar 2011, Kecamatan Karang Intan dengan luas wilayah 215,65 km 2 secara administrasi termasuk dalam wilayah Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Secara administrasi batas-batas wilayah Kecamatan Karang Intan adalah, Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pengaron, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Aranio, sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut, dan sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Martapura dan Kota Banjarbaru. Secara geografis, Kecamatan Karang Intan terletak pada posisi 2 49‟55” – 3 43‟38” LS dan 114 30‟20” – 115 35 ‟37” BT. Kecamatan Karang Intan terdiri dari 26 Desa, dan 2 diantaranya merupakan lokasi yang dijadikan penelitian yaitu Desa Mandiangin Barat dan Desa Bi‟ih dengan luas masing-masing desa yaitu 5,64 km 2 dan 4,63 km 2 .

4.1.2 Topografi

Topografi Desa Mand iangin Barat dan Desa Bi‟ih secara umum datar sampai bergelombang dengan ketinggian mencapai 49 – 55 m dpl. Untuk daerah- daerah perkebunan karet, dukuh, dan ladang yang terletak di bukit-bukit atau di gunung-gunung di belakang pemukiman masyarakat, topografinya dapat dikategorikan bergelombang, berbukit sampai bergunung-gunung dengan notasi kemiringan 15 sampai 25 BPS 2011. Berdasarkan laporan Praktik Kerja Lapang PKL Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat dikemukakan bahwa bukit-bukit atau gunung- gunung tersebut merupakan suatu sistem pegunungan dengan ketinggian lebih dari 300 m dpl, dan sebagian merupakan sistem perbukitan dengan ketinggian di bawah 300 m dpl. Kedua sistem tersebut sama-sama mempunyai lereng yang terjal dan puncak bukit yang sempit. Di antara bukit dan gunung tersebut mengalir sungai-sungai besar dan kecil yang berada di dalam Sub DAS Riam Kanan, DAS Barito. 30

4.1.3 Iklim

Keadaan iklim di lokasi penelitian merujuk pada data sekunder dari Badan Meteorologi dan Geofisika Banjarbaru, untuk Kecamatan Karang Intan berdasarkan klasifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk tipe iklim B dengan curah hujan tahunan rata-rata berkisar antara 2000 mm sampai 3000 mm pertahun. Temperatur udara rata-rata maksimal 33,75 C dan rata-rata minimal 22,03 C dengan kelembaban rata-rata maksimal 99,42 dan rata-rata minimal 56. Sedangkan evaporasi rata-rata harian pada musim hujan adalah 3,4 mm dan pada musim kemarau 3,8 mm. Adapun kecepatan angin rata-rata maksimal 12,08 knot dan rata-rata minimal 1,35 knot, dengan tekanan udara rata-rata maksimal 1014,37 milibar dan rata-rata minimal 1009,85 milibar dan persentase lamanya penyinaran matahari rata-rata maksimal 60,00 dan rata-rata minimal 32,00 BPS 2011.

4.1.4 Tanah

Jenis tanah yang mendominasi Kecamatan Karang Intan adalah podsolik merah kuning dan latosol, serta jenis tanah alluvial untuk daerah tepi sungai. Bahan induk tanah tersebut berasal dari batuan beku dan endapan BPS 2011. 4.2 Keadaan Sosial Ekonomi 4.2.1 Kependudukan Berdasarkan data statistik Kecamatan Karang Intan Dalam Angka Tahun 2011, jumlah penduduk Kecamatan Karang Intan adalah 30.679 jiwa yang terdiri dari 15.439 laki-laki dan 15.240 perempuan, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 8.532 KK, dan rata-rata kepadatan penduduk adalah 142 jiwa per km 2 . Semua penduduk tersebut adalah warga Negara Indonesia yang didominasi oleh suku Banjar. Suku lainnya adalah Jawa dan Madura. Adapun keadaan penduduk pada dua desa yang menjadi lokasi penelitian dapat dilihat pada tabel 5.