26
3.6.2 Pengukuran Performansi Dukuh
Performansi dukuh dijelaskan berdasarkan nilai kerapatan tumbuhan, produktivitas dukuh, keberlanjutan sustainabilitas, keadilan ekuitabilitas, dan
efisiensi.
3.6.2.1 Kerapatan Tumbuhan
Identifikasi komposisi jenis tumbuhan dilakukan dengan menggunakan pengukuran kerapatan tumbuhan menurut Soerianegara dan Indrawan 1998.
Pengukuran yang dilakukan adalah dengan menghitung kerapatan tumbuhan individuha setiap tingkatan untuk menduga kecukupan jumlah tumbuhan atau
kerapatan tumbuhan dalam menjaga heterogenitas dan adaptabilitas vegetasi terhadap gangguan. Perhitungan kerapatan menggunakan rumus sebagai berikut:
Kerapatan =
Kerapatan Relatif = x 100
Kecukupan jumlah tumbuhan atau kerapatan tumbuhan penting untuk tetap dapat menjaga heterogenitas dan adaptabilitas vegetasi terhadap perubahan-
perubahan ataupun penyakit, yakni berkisar 1.000 – 25.000 individuha dengan
rata-rata kisaran 5.000 individuha yang tersebar dari tingkat semai hingga pohon Jacobs 1981.
Nilai Kerapatan Tumbuhan diperoleh dari total penjumlahan seluruh nilai kerapatan individuha yang tersebar dari tingkat semai hingga pohon. Penentuan
Nilai Kerapatan didasarkan pada kriteria sebagai berikut: -
Nilai Kerapatan Buruk : jumlah individu perhektar 1.000. -
Nilai Kerapatan Baik : jumlah individu perhektar 1.000 - 25.000. -
Nilai Kerapatan Sangat Baik : jumlah individu perhektar 25.000.
Jumlah individu Luas petak contoh
Kerapatan suatu jenis Kerapatan seluruh jenis
27
3.6.2.2 Produktivitas Dukuh
Produktivitas dukuh adalah keluaran output produk yang bernilai dari dukuh
, dalam konteks ini keluaran output produk dukuh diukur dari nilaipendapatan dari buah yang dihasilkan dukuh permusim perhektar, yaitu:
- Produktivitas Rendah : Nilai hasil buahha Rp. 7 juta.
- Produktivitas Sedang : Nilai hasil buahha Rp. 7 juta sd Rp. 10 juta.
- Produktivitas Tinggi : Nilai hasil buahha Rp. 10 juta.
3.6.2.3 Sustainabilitas Keberlanjutan Dukuh
Sustainabilitas keberlanjutan dukuh adalah kemampuan dukuh untuk menjaga produktivitasnya dari waktu ke waktu, yang diukur berdasarkan usaha-
usaha yang
dilakukan untuk
mempertahankan keberadaan
tanaman persemaianpembibitan, replantingperemajaan dan pemeliharaan tanaman,
yaitu: -
Rendah : Tidak pernah dilakukan -
Sedang : Jarang Kadang-kadang dilakukan -
Tinggi : Sering dilakukan.
3.6.2.4 Equitabilitas Keadilan
Equitabilitas keadilan adalah pemerataan distribusi manfaat dari keberadaan dukuh, yang diukur dari tingkat akses terhadap manfaat yang
dirasakan oleh masyarakat. - Rendah : Hanya bermanfaat bagi pemiliknya saja
- Sedang : Bermanfaat bagi pemiliknya dan para pembeli buahnya - Tinggi : Bermanfaat bagi banyak pihak pemilik, masyarakat sbg tenaga
kerjamitra, sanak famili dan tetangga yg tidak memiliki dukuh, serta para pembeli buahnya, dll.
3.6.2.5 Efisiensi
Efisiensi adalah penghematan minimalisasi biaya dalam proses pengelolaan dukuh hingga menghasilkan produk buah, diukur dari tingkat
efisiensi biaya produksi: