PenanamanPermudaan Sistem Pengelolaan Dukuh

43 Pemanenan buah langsat dilakukan dengan menggunakan galah 5 , bisa dipetik dari tanah atau dengan cara memanjat sebagian pohon langsat, dalam satu pohon dapat menghasilkan l – 2 pikul 6 . Pada pohon cempedak yang bisa berbuah dari ketinggian kurang lebih satu meter dari atas tanah agar tidak merusak buah yang belum matang masyarakat biasanya memanen dengan sigai 7 , alat panjat seperti tangga terbuat dari bambu yang diletakkan permanen di samping pohon cempedak. Kemudian agar buah yang dipetik tidak diserang lalat buah ketika masih berumur sekitar dua bulan buah dibungkus. Buah akan matang setelah 3 – 6 bulan dihitung mulai awal pembungaan, tergantung kepada genotipe dan iklim. Cempedak biasanya berbuah lebat seperti nangka, bergelayutan di batang dan di dahan dalam satu pohon buahnya dapat menghasilkan l00 – 300 biji, produk hasil utama dukuh berupa buah durian, cempedak, langsat dapat dilihat pada tabel 15. Tabel 15 Estimasi hasil produksi dukuh pada tiga jenis tanaman buah Jenis Tanaman buah Hasil BuahPohon Harga Jual Ditempat Rp Durian Panen I 200 biji 8.000 sd 30.000 biji Panen II 200 – 300 biji 5.000 sd 10.000 biji Panen III 200 biji 10.000 sd 20.000 biji Cempedak Panen I 100 biji 5.000 sd 10.000 biji Panen II 100 – 200 biji 3.000 sd 4.000 biji Panen III 100 biji 1.000 sd 2.000 biji Langsat Panen I 1 pikul 500.000 sd 600.000 pikul Panen II 1 - 2 pikul 600.000 sd 800.000 pikul Panen III 1 pikul 800.000 sd 1.000.000 pikul Sumber: Hasil Analisis dari data primer, 2012. Berdasarkan tabel 15 terlihat bahwa dengan tiga fase panen yang berbeda menyebabkan harga jual yang berbeda pula. Pada bulan Juli-September tanaman buah di dalam dukuh akan mulai berbunga secara bergantian pada jenis tanaman buah yang berbeda. Pada bulan Oktober – Desember akan mulai dilakukan kegiatan pemanenan. Secara berurutan kegiatan pemanenan akan dimulai pada durian kemudian cempedak dan terakhir langsat. 5 Alat pemetik buah langsat yang terbuat dari kayu. 6 Satuan berat menurut istilah lokal, 1 pikul sama dengan 1 kwintal 100 kg. 7 Alat pemanjat pohon yang dibentuk seperti tangga yang dibuat dari bambu. 44 Panen pertama pada durian akan berlangsung ketika jenis tanaman buah yang lain belum siap untuk dipanen sehingga harga jual durian pada panen pertama jauh lebih tinggi dibanding panen kedua. Penurunan harga pada panen kedua disebabkan keberadaan buah durian melimpah karena terjadi panen buah durian secara serentak di dukuh-dukuh milik masyarakat ditambah dengan munculnya tanaman-tanaman buah lainnya yang sudah siap untuk dipanen. Pada panen ketiga harga jual durian kembali naik karena keberadaan buah durian sudah sangat berkurang. Keadaan tersebut berbeda dengan keadaan pemanenan cempedak. Pada cempedak dari panen pertama sampai panen ketiga harganya justru menurun. Hal ini karena disebabkan pada panen pertama cempedak masih sedikit ada di pasaran sehingga harganya mahal, sedangkan ketika dilakukan panen kedua dan ketiga cempedak dan buah-buahan lainnya melimpah di pasaran. Keadaan ini berlaku sebaliknya pada langsat yang dari panen pertama sampai ketiga harga jualnya justru menaik. Hal ini karena disebabkan pada saat panen pertama bersamaan dengan kegiatan pemanenan jenis tanaman buah yang lain sehingga harganya murah. Pada panen kedua dan ketiga harga jual langsat mulai naik seiring dengan berkurangnya keberadaan jenis tanaman buah lainnya di pasaran. Langsat memang merupakan jenis tanaman buah yang terakhir dapat dipanen dari dalam dukuh.

4.4.5 Pengaturan HasilPemasaran

Pengaturan hasil oleh masyarakat pemilik dukuh setelah kegiatan panen melibatkan praktek-praktek pengangkutan buah, memilah-milah atau menggolongkan buah dan memasarkannya. Pengangkutan buah dari dukuh ke rumah pada dukuh rumah biasanya menggunakan kendaraan roda dua, sedangkan pada dukuh gunung yang cuma dapat ditempuh dengan jalan kaki karena lokasinya yang jauh dan berbukit-bukit maka pengangkutan buah dilakukan dengan tenaga manusia. Pengangkutan biasanya menggunakan ladung 8 . Upah 8 Alat angkut buah tradisional yang terbuat dari anyaman rotan yang digunakan dengan cara disandang di atas bahu seperti ransel.