91 C. Siswa menjawab pertanyaan dari guru
D. Siswa menjawab pertanyaan di LKS E. Pembentukan kelompok
F. Siswa mencari perbedaan antara konsep awal dengan konsep ilmiah G. Siswa melakukan percobaan
H. Setiap kelompok menjawab pertanyaan berdasarkan percobaan I. Siswa bersedia menyampaikan hasil percobaan
J. Siswa bersama guru membuat kesimpulan Berdasarkan tabel 4.5 dapat dibaca bahwa skor hasil pengamatan
pelaksanaan model pembelajaran CLIS terhadap siswa pada pertemuan pertama sebesar 87,5. Pada pertemuan kedua skor hasil pengamatan sebesar 95.
Pertemuan ketiga skor hasil pengamatan sebesar 97,5. Hasil pengamatan dalam tiga kali pertemuan menghasilkan skor rata-rata sebesar 93,3. Berdasarkan hasil
penilaian pengamatan terhadap guru dan siswa dalam pelaksanaan model pembelajaran CLIS, diperoleh skor rata-rata persentase sebesar 93,65.
Rekapitulasi hasil pengamatan pelaksanaan model pembelajaran CLIS untuk siswa dapat dilihat pada lampiran 31.
4.2.3 Hasil Pretest IPA Kelas Eksperimen dan Kontrol
Pretest dilaksanakan di kelas eksperimen 1, eksperimen 2, dan kontrol
sebelum responden memperoleh pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam pretest berupa soal pilihan ganda sejumlah 20 butir. Instrumen pretest ini telah
melalui uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda. Nilai pretest
IPA digunakan untuk mengetahui apakah ketiga kelas memiliki kemampuan awal
yang homogen relatif sama sehingga dapat digunakan untuk sampel penelitian.
92
Proses penghitungan dan analisis dilakukan menggunakan program SPSS versi 21.
Paparan data pretest dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 Deskripsi Data Nilai Pretest IPA
No Kriteria Data
Nilai Pretest IPA
Eksperimen 1 Eksperimen 2
Kontrol
1 Jumlah siswa
30 32
33 2
Skor rata-rata 47
49,84 47,58
3 Median
50 50
45 4
Skor minimal 20
25 20
5 Skor maksimal
75 80
70 6
Rentang 55
55 50
7 Varian
194,14 228,20
214,25 8
Standar deviasi 13,93
15,11 14,64
Tabel 4.6 menunjukkan deskripsi data nilai pretest IPA. Kelas eksperimen 1 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang, memperoleh skor rata-rata sebesar 47,
median sebesar 50, skor minimal sebesar 20, skor maksimal sebesar 75, rentang data sebesar 55, varian data sebesar 194,14, dan standar deviasi data sebesar
13,93. Kelas eksperimen 2 dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang, memperoleh skor rata-rata sebesar 49,84, median sebesar 50, skor minimal sebesar 25, skor
maksimal sebesar 80, rentang data sebesar 55, varian data sebesar 228,20, dan standar deviasi data sebesar 15,11. Kelas kontrol dengan jumlah siswa sebanyak
33 orang memperoleh skor rata-rata sebesar 47,58, median sebesar 45, skor minimal sebesar 20, skor maksimal sebesar 70, rentang data sebesar 50, varian
data sebesar 214,25, dan standar deviasi data sebesar 14,64. Data nilai pretest dari ketiga kelas dapat dilihat pada lampiran 47-49.
Berdasarkan hasil pretest yang diberikan kepada siswa dapat dibuat distribusi frekuensi data di ketiga kelas untuk lebih memahami data secara mudah
dan lengkap. Distribusi frekuensi data merupakan pengelompokkan data ke dalam beberapa kelas. Distribusi frekuensi nilai pretest IPA pada kelas eksperimen 1,
93 eksperimen 2, dan kelas kontrol disajikan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest IPA
Eksperimen 1 Eksperimen 2
Kontrol Nilai
Interval Frekuensi
f Nilai
Interval Frekuensi
f Nilai
Interval Frekuensi
f
20-29 3
25-34 4
20-28 3
30-39 5
35-44 6
29-37 6
40-49 6
45-54 10
38-46 9
50-59 9
55-64 5
47-55 6
60-69 4
65-74 3
56-64 1
70-79 3
75-84 4
65-73 8
Jumlah 30
Jumlah 32
Jumlah 33
Penyajian data distribusi frekuensi nilai pretest dari kelas eksperimen 1 dapat dilihat pada histogram berikut ini:
Gambar 4.1 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen 1 Berdasarkan gambar 4.1, dapat dibaca bahwa terdapat 3 siswa yang memperoleh
nilai 20 sampai 29, 5 siswa mendapat nilai 30 sampai 39, dan 6 siswa memperoleh nilai 40 sampai 49. Di kelas eksperimen 1 terdapat 9 siswa yang memperoleh 50
sampai 59, 4 siswa memperoleh nilai 60 sampai 69, dan 3 siswa memperoleh nilai 70 sampai 79. Data selengkapnya mengenai nilai pretest IPA siswa kelas
eksperimen 1 dapat dilihat pada lampiran 47. Penyajian data distribusi frekuensi nilai pretest dari kelas eksperimen 2
dapat dilihat pada histogram berikut ini:
94
Gambar 4.2 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen 2 Berdasarkan gambar 4.2, dapat dibaca bahwa terdapat 4 siswa dengan nilai 25
sampai 34, 6 siswa dengan nilai 35 sampai 44, 10 siswa dengan nilai antara 45 sampai 54, 5 siswa dengan nilai antara 55-64, 3 siswa dengan nilai antara 65
sampai 74, dan 4 siswa dengan nilai antara 75 sampai 84. Data nilai pretest IPA siswa kelas eksperimen 2 dapat dilihat pada lampiran 48.
Penyajian data distribusi frekuensi nilai pretest dari kelas kontrol dapat dilihat pada histogram berikut ini:
Gambar 4.3 Histogram Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Kontrol Berdasarkan gambar 4.3, dapat dibaca bahwa terdapat 3 siswa yang memperoleh
nilai 20 sampai 28, 6 siswa mendapat nilai 29 sampai 37, dan 9 siswa memperoleh nilai 38 sampai 46. Di kelas kontrol terdapat 6 siswa yang memperoleh nilai 47
sampai 55, 1 siswa memperoleh nilai 56 sampai 64, dan 8 siswa memperoleh nilai 65 sampai 73. Data selengkapnya mengenai nilai pretest IPA siswa kelas kontrol
dapat dilihat pada lampiran 49.
95
4.2.4 Deskripsi Data Variabel Hasil Belajar Siswa