Hipotesis Ketiga Hipotesis Keempat

106 model pembelajaran GI dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

4.3.3.2 Hipotesis Kedua

Hipotesis yang kedua yaitu menguji perbedaan hasil belajar antara yang menerapkan model pembelajaran CLIS dengan pembelajaran konvensional. Hipotesisnya sebagai berikut: Ho 2 : tidak ada perbedaan hasil belajar IPA kelas V antara siswa yang menggunakan model pembelajaran CLIS dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional Ho 2 : μ 1 = μ 2 Ha 2 : ada perbedaan hasil belajar IPA kelas V antara siswa yang menggunakan model pembelajaran CLIS dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional Ha 2 : μ 1 ≠ μ 2 Penghitungan hipotesis kedua menggunakan one way anova dengan uji Tukey HSD. Berdasarkan tabel 4.16 dapat dibaca bahwa nilai signifikansi hasil belajar IPA sebesar 0,000 0,000 0,05. Apabila mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis, maka Ha 2 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA kelas V antara siswa yang menggunakan model pembelajaran CLIS dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

4.3.3.3 Hipotesis Ketiga

Hipotesis yang ketiga yaitu menguji perbedaan hasil belajar antara yang 107 menerapkan model pembelajaran GI dengan model pembelajaran CLIS. Hipotesisnya sebagai berikut: Ho 3 : tidak ada perbedaan hasil belajar IPA kelas V antara siswa yang menggunakan model pembelajaran GI dan siswa yang menggunakan model pembelajaran CLIS Ho 3 : μ 1 = μ 2 Ha 3 : ada perbedaan hasil belajar IPA kelas V antara siswa yang menggunakan model pembelajaran GI dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran CLIS Ha 3 : μ 1 ≠ μ 2 Penghitungan hipotesis ketiga menggunakan one way anova dengan uji Tukey HSD. Berdasarkan tabel 4.16 dapat diketahui bahwa nilai signifikansi hasil belajar IPA sebesar 0,039 0,039 0,05. Apabila mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis, maka Ha 3 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA kelas V antara siswa yang menggunakan model pembelajaran GI dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran CLIS.

4.3.3.4 Hipotesis Keempat

Hipotesis yang keempat akan menguji keefektifan penerapan model pembelajaran GI terhadap hasil belajar IPA. Berikut ini hipotesisnya: Ho 4 : penerapan model pembelajaran GI tidak efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V Ho 4 : μ 1 ≤ μ 2 108 Ha 4 : penerapan model pembelajaran GI efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V Ha 4 : μ 1 μ 2 Penghitungan hipotesis keempat menggunakan one samples t-test dengan menggunakan SPSS versi 21. Hasil uji keefektifan model pembelajaran GI terhadap pembelajaran konvensional dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.17 Hasil Uji Keefektifan Model Pembelajaran GI terhadap Konvensional One-Sample Test Test Value = 71.36 t df Sig. 2-tailed Mean Difference 95 Confidence Interval of the Difference Lower Upper GI 3,348 29 ,002 7,140 2,78 11,50 Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan nilai signifikansi kelas yang menerapkan model pembelajaran GI sebesar 0,001 0,002 0,05. Nilai t tabel dengan df 29 yaitu 1,699. Nilai t hitung yaitu 3,348, sedangkan nilai t tabel yaitu 1,699 3,348 1,699. Mengacu pada kriteria pengambilan keputusan, dapat disimpulkan Ha 4 diterima atau penerapan model pembelajaran GI efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V. Hasil uji one samples t-test antara model pembelajaran GI dan konvensional dapat dilihat pada lampiran 52.

4.3.3.5 Hipotesis Kelima