84
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SDN Kraton 3, Tegalsari 4, dan Tegalsari 5 Kota Tegal dengan variabel yang diteliti
dalam penelitian ini yaitu model pembelajaran Group Investigation GI, Children Learning In Science CLIS, dan hasil belajar IPA materi jenis-jenis tanah siswa
kelas V. Data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas V antara yang menggunakan model pembelajaran GI, CLIS, dan
konvensional.
4.1 Objek Penelitian
Objek penelitian digunakan untuk memberi sebuah gambaran umum mengenai objek dan responden dari penelitian. Pemahaman mengenai objek
penelitian akan membantu peneliti dalam menganalisis berbagai kemungkinan yang terjadi dalam penelitian. Penjelasan secara ringkas mengenai gambaran
umum objek penelitian dan kondisi responden penelitian sebagai berikut:
4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kraton 3, Tegalsari 4, dan Tegalsari 5 Kota Tegal. SDN Kraton 3 Kota Tegal terletak di Jalan Blimbing I28 Tegal, SDN
Tegalsari 4 Kota Tegal terletak di Jalan Sepat No. 4 Tegal, dan SDN Tegalsari 5 Kota Tegal terletak di Jalan Tawes 1 Tegal. Peneliti menggunakan SDN Kraton 3,
Tegalsari 4, dan Tegalsari 5 Kota Tegal dikarenakan ketiga SD tersebut memiliki
85 akreditasi yang sama dengan harapan kemampuan siswa sebanding, karakteristik
pembelajaran yang dilakukan guru relatif sama, hasil belajar siswa memiliki rata- rata yang relatif sama, guru dari ketiga SD yang sama-sama berkompeten dengan
kualifikasi rata-rata S-1, dan ketiga SD sama-sama menerapkan kurikulum sesuai standar yang berlaku serta materi yang relatif sama pula.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 95 siswa, yang terdiri dari 30 siswa kelas V SDN Kraton 3 Kota Tegal, 33 siswa kelas V SDN Tegalsari 4 Kota Tegal,
dan 32 siswa kelas V SDN Tegalsari 5 Kota Tegal. Peneliti menggunakan kelas V SDN Kraton 3 Kota Tegal dan SDN Tegalsari 5 Kota Tegal sebagai kelas
eksperimen 1 dan 2, serta kelas V SDN Tegalsari 4 Kota Tegal sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen 1 diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan model
GI, kelas eksperimen 2 diberi perlakuan berupa pembelajaran dengan model CLIS, sedangkan kelas kontrol tidak diberi perlakuan berupa pembelajaran secara
konvensional. Keberadaan kelas kontrol digunakan sebagai pembanding apakah penerapan model pembelajaran GI dan CLIS efektif terhadap hasil belajar IPA
siswa kelas V pada materi jenis-jenis tanah.
4.1.2 Kondisi Responden
Responden dalam penelitian ini terdiri dari tiga kelompok yaitu siswa kelas V SDN Kraton 3 Kota Tegal, siswa kelas V SDN Tegalsari 4 Kota Tegal,
siswa kelas V SDN Tegalsari 5 Kota Tegal. Jumlah responden di kelompok eksperimen 1 terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan, kelompok
eksperimen 2 terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan, dan kelompok kontrol terdiri dari 25 siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Data
kondisi responden dapat dibaca pada tabel berikut ini:
86 Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Umur
Kelas Eksperimen 1 Kelas Eksperimen 2
Kelas Kontrol
Umur Tahun
Jenis Kelamin Umur
Tahun Jenis Kelamin
Umur Tahun
Jenis Kelamin Laki-
laki Perempuan
Laki- laki
Perempuan Laki-
laki Perempuan
10 1
10 2
10 2
11 10
8 11
8 10
11 10
3 12
3 5
12 6
3 12
7 5
13 1
2 13
3 13
5 14
14 1
14 1
Jumlah 15
15 Jumlah
16 16
Jumlah 25
8
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dibaca bahwa responden penelitian berada pada usia 10 sampai 14 tahun. Berdasarkan teori Piaget, objek penelitian di
rentang usia tersebut berada pada tahap operasional konkret Rifa‟i dan Anni 2011:29. Model pembelajaran GI dan CLIS, sangat tepat diterapkan pada siswa
yang berada pada tahap operasional konkret. Melalui model ini, siswa belajar mengidentifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, dan
menentukan pemecahan masalah yang paling efektif berdasarkan pengamatan dan percobaan yang kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
4.2 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian