Simpulan KEEFEKTIFAN MODEL GI DAN CLIS DALAM PEMBELAJARAN JENIS JENIS TANAH SISWA KELAS V SDN KRATON 3 DAN TEGALSARI 5 KOTA TEGAL

120 BAB 5 PENUTUP Pada bagian penutup memuat tentang simpulan dan saran. Pembahasan lebih mendalam mengenai bab penutup diuraikan dalam penjelasan sebagai berikut:

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian eksperimen yang telah dilaksanakan dan pembahasan pada pembelajaran IPA materi jenis-jenis tanah dengan menggunakan model pembelajaran GI dan CLIS pada siswa kelas V SDN Kraton 3 dan Tegalsari 5 Kota Tegal, dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut: 1 Pengujian hipotesis pertama menggunakan one way anova dengan uji Tukey HSD melalui program SPSS versi 21. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai signifikansi hasil belajar IPA sebesar 0,032 0,032 0,05. Apabila mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis, maka Ha 1 diterima. Dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA kelas V antara siswa yang menggunakan model pembelajaran GI dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi jenis-jenis tanah. 2 Pengujian hipotesis kedua menggunakan one way anova dengan uji Tukey HSD melalui program SPSS versi 21. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai signifikansi hasil belajar IPA sebesar 0,000 0,000 0,05. Apabila mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis, maka Ha 2 121 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA kelas V antara siswa yang menggunakan model pembelajaran CLIS dan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi jenis-jenis tanah. 3 Pengujian hipotesis ketiga menggunakan one way anova dengan uji Tukey HSD melalui program SPSS versi 21. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai signifikansi hasil belajar IPA sebesar 0,039 0,039 0,05. Apabila mengacu pada ketentuan pengambilan keputusan uji hipotesis, maka Ha 3 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar IPA kelas V antara siswa yang menggunakan model pembelajaran GI dan siswa yang mendapat pembelajaran dengan model pembelajaran CLIS pada materi jenis-jenis tanah. 4 Pengujian hipotesis keempat tentang keefektifan model pembelajaran GI terhadap pembelajaran konvensional menggunakan uji one sample t-test melalui program SPSS versi 21. Hasilnya menunjukkan nilai signifikansi kelas yang menerapkan model pembelajaran GI sebesar 0,002 0,002 0,05. Nilai t hitung yaitu 3,348, sedangkan nilai t tabel yaitu 1,699 3,348 1,699. Mengacu pada kriteria pengambilan keputusan, dapat disimpulkan Ha 4 diterima atau penerapan model pembelajaran GI efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V pada materi jenis-jenis tanah. 5 Pengujian hipotesis kelima tantang keefektifan model pembelajaran CLIS terhadap pembelajaran konvensional menggunakan uji one sample t-test melalui program SPSS versi 21. Hasilnya menunjukkan nilai signifikansi 122 kelas yang menerapkan model pembelajaran CLIS sebesar 0,000 0,000 0,05. Nilai t hitung sebesar 9,132, sedangkan nilai t tabel 1,696 yaitu 9,132 1,696. Dapat disimpulkan Ha 5 diterima atau penerapan model pembelajaran CLIS efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V pada materi jenis-jenis tanah. 6 Pengujian hipotesis keenam tentang keefektifan model pembelajaran GI terhadap CLIS menggunakan uji one sample t-test melalui program SPSS versi 21. Hasilnya menunjukkan kelas yang menerapkan model pembelajaran CLIS jika dibandingkan dengan yang menerapkan model pembelajaran GI memiliki nilai signifikansi sebesar 0,004 0,003 0,05. Nilai t hitung sebesar -3,268, sedangkan nilai t tabel yaitu 1,699 -3,268 1,699. Dapat disimpulkan Ha 6 ditolak atau penerapan model pembelajaran GI tidak lebih efektif dari model pembelajaran CLIS terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V pada materi jenis-jenis tanah.

5.2 Saran